Fusi Inti AI dan Energi: Kebangkitan Constellation Energy Corporation

Perkembangan terbaru di bidang kecerdasan buatan (AI) telah menimbulkan kegemparan baik di Wall Street maupun di kalangan investor perorangan. Saham teknologi, yang sudah mengalami kenaikan besar setelah pandemi, mengalami kebangkitan kembali berkat peran penting mereka dalam industri AI. Contoh menonjol dari kisah sukses semacam itu adalah saham yang tidak disebutkan namanya, yang harganya meningkat hingga 1.100% dari Oktober 2022 hingga hari ini. Namun, keuntungan spektakuler ini tidak sepenuhnya berkat GPU, yang dianggap sebagai "bahan bakar" AI. Faktor penting lainnya adalah penyediaan energi, khususnya oleh perusahaan seperti Constellation Energy Corporation. Yang menarik adalah kontribusi mereka terhadap infrastruktur AI dengan penyediaan energi bersih 32 Gigawatt, 90% di antaranya berasal dari sumber nuklir. Posisi ini telah membantu saham Constellation Energy naik 130,99% sepanjang tahun ini. Lonjakan harga yang signifikan sebesar 22% dipicu oleh pengumuman dari Microsoft untuk menghidupkan kembali Reaktor Three Mile Island untuk tujuan AI. Constellation Energy menempati peringkat kelima dalam daftar saham AI fase-2 terbaik dari Goldman Sachs. Prospek masa depan tampak menjanjikan, tidak hanya karena minat berkelanjutan pada energi bersih, tetapi juga karena meningkatnya permintaan untuk layanan AI. Meski demikian, analis menegaskan bahwa masih ada saham AI lainnya yang mungkin memiliki peluang lebih besar untuk memberikan keuntungan jangka pendek yang lebih tinggi. Bagi investor yang tertarik pada investasi AI yang paling menjanjikan di industri yang berkembang pesat, tetap menarik untuk mengamati perusahaan mana yang akan paling diuntungkan dari investasi besar-besaran dan permintaan yang meningkat. Koneksi antara AI dan energi adalah pendorong utama untuk pertumbuhan di masa depan.