Elon Musk di Pusat Tuduhan Lain Terkait Perlakuan Buruk terhadap Karyawan Perempuan

13/6/2024, 09.00

Der milliardenschwere Gründer hatte Sex mit seorang pegawai dan mantan pegawai magang serta meminta seorang karyawati untuk melahirkan anak-anaknya.

Eulerpool News 13 Jun 2024, 09.00

Miliarder dan CEO Elon Musk kembali menjadi pusat tuduhan serius terkait perilaku tidak pantas terhadap karyawati perusahaannya SpaceX. Beberapa wanita melaporkan adanya pelecehan seksual dan perilaku tidak pantas dari pendiri dan CEO tersebut.

Seorang Mantan Praktikan SpaceX Menurutnya Musk Mulai Mengiriminya Pesan Berulang Kali pada Tahun 2017 dan Sering Mengundangnya ke Rumah Setelah Dia Mulai Bekerja Penuh Waktu di Perusahaan. Wanita Ini, yang Telah Mengenal Musk Saat Magang di SpaceX, Melaporkan kepada Teman-Temannya Bahwa Dia Semakin Tidak Nyaman Selama Bekerja di SpaceX, yang Akhirnya Membuatnya Meninggalkan Perusahaan pada Tahun 2019.

Berita Lainnya Menuduh Musk Bahwa Dia Telah Bersikap Tidak Pantas terhadap Karyawan Wanita Lainnya. Seorang Mantan Pramugari dari SpaceX Mengklaim bahwa Musk Telah Menelanjangi Diri di Depannya pada Tahun 2016 dan Menawarkan Seekor Kuda Sebagai Imbalan untuk Tindakan Seksual. Wanita Lain Mengklaim bahwa Musk Berulang Kali Menanyanya Apakah Dia ingin Memiliki Anak-Anaknya.

Tuduhan ini melemparkan cahaya yang mengkhawatirkan pada budaya perusahaan di SpaceX. Mantan eksekutif dan karyawan yang diberhentikan pada tahun 2022 karena keluhan kepada National Labor Relations Board (NLRB) melaporkan tentang budaya di mana aturan perusahaan tidak diterapkan pada Musk dan dia dapat berperilaku tanpa akibat. "Elon adalah SpaceX, dan SpaceX adalah Elon," demikian kutipan seorang mantan insinyur dari seorang eksekutif senior.

Saat ini, Musk juga menjadi subjek sengketa hukum mengenai hubungannya dengan Microsoft dan OpenAI. Baru-baru ini, dia menarik kembali gugatan terhadap OpenAI dan CEO-nya Sam Altman, di mana dia mengklaim pelanggaran kewajiban kontraktual dan kesetiaan.

Di Balik Tuduhan Ini, Presiden dan COO SpaceX, Gwynne Shotwell, Membela Budaya Perusahaan. Dia Menyebut Laporan Media "Tidak Benar" dan "Terdistorsi" serta Menegaskan Bahwa SpaceX Menyelidiki Semua Keluhan dengan Cermat dan Mengambil Tindakan yang Tepat.

Musk sendiri belum menanggapi permintaan terkait tuduhan ini. Namun, laporan sebelumnya tentang perilakunya, termasuk penggunaan obat-obatan terlarang, telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan beberapa eksekutif dan anggota dewan SpaceX dan Tesla.

Pengungkapan ini berasal dari pembicaraan dengan lebih dari empat lusin orang, termasuk mantan karyawan, kenalan Musk dan keluarga mereka, serta dari pemeriksaan email, pesan teks, dan dokumen lainnya.

Meningkatnya Perhatian terhadap Perilaku Pimpinan di Tempat Kerja Sejak Era MeToo Juga Membawa SpaceX ke dalam Pengawasan Ketat. Musk, yang Mendirikan Perusahaan ini pada Tahun 2015 dan Sejak itu Berperan Penting, Kini Menghadapi Kritik yang Semakin Meningkat terhadap Gaya Kepemimpinan dan Perilaku Pribadinya.

Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu
fair value · 20 million securities worldwide · 50 year history · 10 year estimates · leading business news

Mulai dari 2 €

Berita