Perselisihan Politik tentang Penjualan U.S. Steel ke Nippon Steel: Sebuah Pengambilalihan yang Kontroversial

  • Penjualan Terencana U.S. Steel kepada Nippon Steel senilai 14,1 Miliar Dolar Menimbulkan Diskusi.
  • Politisi Lokal dan Serikat Buruh Tidak Sepakat tentang Dampak dan Cara Terbaik.

Eulerpool News·

Di industri baja Amerika Serikat sedang terjadi kegaduhan. Penjualan yang direncanakan dari U.S. Steel kepada perusahaan Jepang, Nippon Steel, senilai 14,1 miliar dolar, memicu diskusi yang ramai. Mantan Presiden Donald Trump dan Wakil Presiden yang sedang menjabat, Kamala Harris, berdiri berdampingan dan dengan tegas menolak transaksi tersebut. Mereka khawatir bahwa kebanggaan industri bangsa akan berada di bawah kendali asing. Namun, di kota-kota kecil sepanjang Sungai Monongahela, di mana produksi baja masih menjadi faktor ekonomi penting, masyarakat melihat masalah ini secara berbeda. Chris Kelly, Walikota West Mifflin, di mana sebuah pabrik besar U.S. Steel mempekerjakan 800 pekerja, berpendapat bahwa politik nasional jauh dari kenyataan di lapangan. "Ini tidak lebih dari permainan politik," kata Kelly, yang menghabiskan jam kerjanya di sebuah garasi yang dihiasi dengan kenang-kenangan. Perdebatan yang sedang berlangsung ini memiliki beberapa dimensi. Di satu sisi, ada kekhawatiran tentang pengambilalihan oleh perusahaan asing. Di sisi lain, beberapa orang melihat Nippon Steel yang memiliki kekuatan finansial sebagai kesempatan untuk mempertahankan lapangan kerja dan fasilitas produksi. Presiden AS Joe Biden saat ini sedang mempertimbangkan berbagai kepentingan dan menunggu tinjauan keamanan nasional. Sementara Wakil Presiden Harris dan Trump sepakat bahwa U.S. Steel harus tetap berada di tangan Amerika, pendapat para pekerja yang terkena dampak dan serikat pekerja berbeda-beda. United Steelworkers lebih memilih tawaran alternatif dari Cleveland-Cliffs di Ohio dan memperingatkan tentang kemungkinan pemindahan produksi dan pelanggaran kontrak oleh Nippon Steel. CEO U.S. Steel, Dave Burritt, telah menyinggung kemungkinan penutupan Mon Valley Works jika penjualan tidak terjadi. Ini bisa berarti akhir dari kehadiran selama lebih dari 100 tahun di Pittsburgh, sebuah kota yang identitasnya sangat terkait dengan perusahaan tersebut. Beberapa politisi lokal, termasuk Walikota Braddock, Delia Lennon-Winstead, dan Walikota Clairton, Rich Lattanzi, mendukung pengambilalihan oleh Nippon Steel. Mereka berargumen bahwa ini adalah satu-satunya cara realistis untuk menyelamatkan lapangan kerja dan basis ekonomi kota mereka. Lattanzi menyimpulkan: "Tanpa pabrik, tidak ada yang tersisa dari Clairton." Diskusi ini juga terus berlangsung dalam kisah-kisah pribadi, seperti Don Furko, seorang perencana pemeliharaan di Clairton, yang mempercayai pendapat pimpinan serikatnya; atau Jason Zugai, Wakil Presiden perwakilan serikat di West Mifflin, yang merasa terpisah dari pimpinan nasional. Ada kesepakatan umum bahwa keputusan yang diambil dalam beberapa bulan mendatang akan memiliki dampak signifikan pada tatanan ekonomi dan sosial di wilayah tersebut.
EULERPOOL DATA & ANALYTICS

Make smarter decisions faster with the world's premier financial data

Eulerpool Data & Analytics