Industri Minyak Laut Utara Melebihi Target Emisi Jauh Sebelum Waktunya

  • Industri Minyak dan Gas Lepas Pantai Inggris Mencapai Target Emisi Empat Tahun Lebih Cepat.
  • Emisi harus terus menurun drastis setelah tahun 2030.

Eulerpool News·

Industri minyak dan gas lepas pantai Inggris telah mencapai target pengurangan emisi untuk tahun 2027 empat tahun lebih awal. Keberhasilan ini dicapai melalui sistem energi yang lebih efisien serta pengurangan pembakaran gas dan ventilasi, menurut pernyataan asosiasi industri pada hari Selasa. Dalam lima tahun hingga 2023, perusahaan-perusahaan mengurangi emisi mereka lebih dari 25%, sebuah target yang awalnya baru akan tercapai pada 2027 sesuai dengan North Sea Transition Deal, demikian dikatakan Offshore Energies UK (OEUK). Inggris bertujuan mencapai emisi nol bersih pada 2050 dan telah mengambil langkah-langkah untuk mendukung energi angin dan surya, kendaraan listrik, serta pompa panas yang efisien. Meskipun ada kemajuan ini, peran industri minyak dan gas masih dianggap esensial, karena menyumbang sekitar 3,5% dari emisi nasional. “Minyak dan gas akan tetap menjadi kebutuhan selama beberapa dekade mendatang,” ujar Mark Wilson, Direktur Kesehatan, Keselamatan, Lingkungan, dan Operasi OEUK. "Secara finansial, ekologis, dan sosial, lebih baik jika energi berasal dari sumber domestik di Laut Utara." Laporan tersebut dirilis pada hari yang sama ketika Menteri Luar Negeri David Lammy menyampaikan pidato politik besar pertamanya, di mana ia menguraikan rencana untuk mempercepat penerapan energi terbarukan secara global dan meningkatkan pendanaan iklim. Emisi industri minyak dan gas Inggris turun menjadi 13,5 juta ton ekuivalen karbon dioksida, yang merupakan pengurangan 28% dibandingkan dengan 2018. Emisi metana juga berkurang lebih dari setengah selama periode yang sama, sebuah target yang dicapai tujuh tahun lebih awal dari yang direncanakan. Metana 80 kali lebih merusak daripada karbon dioksida dalam 20 tahun pertama setelah dilepaskan ke atmosfer. Setelah 2030, emisi dari produksi minyak dan gas diperkirakan akan "turun tajam," disebabkan oleh produksi yang menurun, pengurangan pembakaran gas dan ventilasi, serta pembangunan fasilitas yang lebih efisien, menurut laporan tersebut. Produksi minyak Inggris mencapai titik terendah tahun lalu, sementara produksi gas mencatat tingkat terendah kedua. Menurut Departemen Keamanan Energi dan Net Zero, jumlah produksi dapat turun hingga setengahnya dalam enam tahun kecuali langkah-langkah pajak dan regulasi yang mendukung diambil. Laut Utara memiliki potensi untuk mengeksplorasi setara dengan 13,5 miliar barel cadangan minyak dan gas domestik, menurut laporan tersebut.
EULERPOOL DATA & ANALYTICS

Make smarter decisions faster with the world's premier financial data

Eulerpool Data & Analytics