Dell Technologies: Raksasa yang Diremehkan Menyongsong Lonjakan Pertumbuhan yang Mungkin Terjadi

Investasi dalam kecerdasan buatan (KI) tetap menjadi magnet bagi investor, terutama yang berinvestasi di perusahaan "Magnificent Seven" dari sektor teknologi. Namun, saham lainnya seperti Super Micro Computer, Broadcom, dan Taiwan Semiconductor semakin menjadi fokus dan mulai menjadi pilihan utama di bidang KI. Satu saham yang dahulu sangat dihargai tetapi kehilangan daya tarik dalam beberapa bulan terakhir adalah produsen komputer dan penyimpanan data Dell Technologies. Perusahaan ini baru saja melaporkan hasil untuk kuartal kedua tahun fiskal 2025, yang berakhir pada 2 Agustus. Walaupun perusahaan ini berkembang di beberapa area, ada segmen lain yang mengecewakan. Angka kuartal terbaru dari Dell cukup baik, tetapi tidak spektakuler. Namun, tampaknya investor terlalu cepat kehilangan kepercayaan pada perusahaan ini. Dell membagi bisnisnya menjadi dua kategori: Solusi Infrastruktur dan Solusi Klien. Divisi Infrastruktur mencakup solusi jaringan dan penyimpanan untuk server dan pusat data, sedangkan Divisi Klien berfokus pada penjualan perangkat keras kepada perusahaan dan konsumen. Total pendapatan kuartal terakhir mencapai 25 miliar dolar AS, yang berarti peningkatan 9 % dibandingkan tahun sebelumnya dan 13 % dibandingkan kuartal sebelumnya. Namun, sebagian besar pertumbuhan ini berasal dari sektor Solusi Infrastruktur, khususnya solusi jaringan dan server. Sebaliknya, pendapatan di sektor Solusi Klien turun 4 %. Mengingat ledakan layanan pusat data, investor mengharapkan Dell menghasilkan pertumbuhan dari cabang bisnis ini dan kurang antusias terhadap segmen lain perusahaan. Dalam Divisi Klien, pendapatan di sektor komersial tetap hampir tidak berubah, sementara segmen konsumen mengalami penurunan 22 %. Meskipun begitu, investor tidak perlu melebih-lebihkan hasil ini. Analisis yang lebih mendalam menunjukkan bahwa baik Solusi Infrastruktur maupun Solusi Klien mungkin akan mengalami lonjakan pertumbuhan. Banyak perusahaan teknologi paling berpengaruh – termasuk Microsoft, Meta, Alphabet, Amazon, dan Tesla – telah menyatakan bahwa peningkatan investasi dalam KI adalah bagian integral dari rencana pertumbuhan mereka. Investasi ini dalam pusat data dan pembuatan chip kemungkinan akan memiliki dampak positif jangka panjang pada bisnis infrastruktur Dell. Saya berpendapat bahwa bisnis infrastruktur Dell akan mendapatkan momentum signifikan saat perusahaan teknologi besar memperbarui arsitektur TI mereka. Alasan lain untuk optimisme saya terhadap Dell adalah potensi besar di sektor Solusi Klien. Baik investasi konsumen maupun perusahaan dalam perangkat keras seperti komputer pribadi bersifat siklus. Dengan semakin banyaknya integrasi KI dalam lebih banyak perangkat, baik perusahaan maupun konsumen akan perlu memperbarui perangkat keras mereka. Dell optimis mengenai siklus pembaruan PC yang akan datang, mengingat basis terinstal yang terus menua, Windows 10 yang akan mencapai akhir masa pakainya tahun depan, dan kemajuan signifikan dalam arsitektur dan aplikasi yang didukung KI. Siklus pembaruan perangkat keras ini diharapkan akan memberikan keuntungan bagi Dell mulai akhir tahun ini dan awal 2025. Harga saham Dell telah turun lebih dari 20 % dalam tiga bulan terakhir, menyebabkan kontraksi valuasi yang signifikan. Rasio harga terhadap pendapatan (KGV) masa depan Dell hanya 14,7, lebih rendah dari KGV S&P 500 sebesar 22,4. Menurut saya, investor mengabaikan potensi jangka panjang Dell. Kemungkinan besar bisnis Dell baru akan mendapatkan momentum kembali pada akhir tahun ini dan sepanjang tahun 2025. Namun, sekarang tampaknya saat yang tepat untuk berinvestasi pada saham yang tertekan ini, karena percepatan pertumbuhan Solusi Infrastruktur dan Solusi Klien dalam beberapa kuartal mendatang dapat menghasilkan keuntungan yang signifikan.