Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu
fair value · 20 million securities worldwide · 50 year history · 10 year estimates · leading business news

Mulai dari 2 €
Analyse
Profil
🇿🇦

Afrika Selatan Produksi Emas

Harga saham

0,52 %
Perubanan +/-
-7,98 %
Perubahan %
-176,94 %

Nilai terkini Produksi Emas di Afrika Selatan adalah 0,52 %. Produksi Emas di Afrika Selatan menurun menjadi 0,52 % pada 1/8/2023, setelah sebelumnya 8,5 % pada 1/7/2023. Dari 1/1/1981 sampai 1/6/2024, rata-rata PDB di Afrika Selatan adalah -3,84 %. Nilai tertinggi sepanjang masa tercapai pada 1/4/2021 dengan 175,20 %, sedangkan nilai terendah tercatat pada 1/4/2020 dengan -60,80 %.

Sumber: Statistics South Africa

Produksi Emas

  • 3 Tahun

  • 5 Tahun

  • 10 Tahun

  • 25 tahun

  • Max

Produksi Emas

Produksi Emas Sejarah

TanggalNilai
1/8/20230,52 %
1/7/20238,5 %
1/6/202323,9 %
1/5/202325,4 %
1/4/202324,1 %
1/3/202321,3 %
1/2/20231,5 %
1/1/20235,2 %
1/1/20227,4 %
1/8/202120,2 %
1
2
3
4
5
...
14

Serupa dengan Makrokennzahlen untuk Produksi Emas

NamaSaat iniSebelumnyaFrekuensi
🇿🇦
Composite PMI
50,4 points50,3 pointsBulanan
🇿🇦
Iklim Bisnis
35 points30 pointsKuartal
🇿🇦
Indeks Kesesuaian
107,8 points108,9 pointsBulanan
🇿🇦
Indikator Awal
2,4 %-1,1 %Bulanan
🇿🇦
Indikator Awal yang Terkompilasi
99,394 points99,063 pointsBulanan
🇿🇦
Kebangkrutan
128 Companies138 CompaniesBulanan
🇿🇦
Pendaftaran Kendaraan
24.367 Units25.896 UnitsBulanan
🇿🇦
Perubahan dalam Persediaan
-5,487 miliar ZAR19,417 miliar ZARKuartal
🇿🇦
PMI Manufaktur
52,4 points45,7 pointsBulanan
🇿🇦
Produksi Industri
-5,2 %-1,2 %Bulanan
🇿🇦
Produksi Industri Bulanan
5,2 %-2,5 %Bulanan
🇿🇦
Produksi Listrik
20.799 Gigawatt-hour19.852 Gigawatt-hourBulanan
🇿🇦
Produksi Pertambangan
0,7 %-4,8 %Bulanan
🇿🇦
Tingkat Utilisasi Kapasitas
78,7 %78 %Kuartal
🇿🇦
Total Penjualan Kendaraan
44.23 Units40.07 UnitsBulanan

Di Afrika Selatan, produksi emas menyumbang 16 persen dari total produksi pertambangan.

Apa itu Produksi Emas

Gold Production: Mengungkap Dinamika Ekonomi Makro di Balik Eksploitasi Sumber Daya Alam Gold Production, atau produksi emas, merupakan salah satu aspek ekonomi yang paling signifikan di dunia dalam konteks sumber daya alam. Indonesia, dengan sumber daya mineralnya yang melimpah, memiliki peran penting dalam industri ini. Di Eulerpool, kami menyajikan data makroekonomi yang mendetail dan akurat untuk memberikan wawasan mendalam mengenai berbagai sektor ekonomi, termasuk produksi emas. Produksi emas tidak hanya menyentuh aspek pertambangan semata, tetapi juga melibatkan berbagai faktor ekonomi makro yang kompleks. Salah satu aspek penting adalah pengaruh produksi emas terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Di banyak negara berkembang, produksi emas menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Emas tidak hanya memiliki peran sebagai komoditas yang berharga tinggi, tetapi juga sebagai komponen dalam cadangan devisa negara. Dengan harga emas yang relatif stabil dan cenderung meningkat dalam jangka panjang, negara-negara produsen dapat memanfaatkan pendapatan dari ekspor emas untuk pembangunan ekonomi lebih lanjut. Dalam konteks Indonesia, sektor pertambangan emas memainkan peran krusial dalam perekonomian. Beberapa provinsi di Indonesia dikenal sebagai produsen utama emas, seperti Papua, Sulawesi Utara, dan Kalimantan Barat. Setiap daerah memiliki karakteristik geologis yang unik, yang mempengaruhi biaya produksi dan tingkat eksplorasi. Misalnya, tambang Grasberg di Papua yang dioperasikan oleh PT Freeport Indonesia adalah salah satu tambang emas terbesar di dunia. Kontribusi tambang ini terhadap ekonomi lokal dan nasional sangat signifikan, termasuk penciptaan lapangan kerja, pembangunan infrastruktur, dan pendapatan pajak. Untuk memahami lebih dalam, mari kita lihat bagaimana produksi emas mempengaruhi berbagai indikator makroekonomi. Pertama, produksi emas berkontribusi langsung terhadap peningkatan ekspor negara. Emas yang diekspor menjadi salah satu komoditas andalan yang mendatangkan devisa, yang pada akhirnya memperkuat cadangan devisa dan stabilitas nilai tukar rupiah. Kedua, kegiatan pertambangan emas juga mendorong investasi asing langsung (FDI). Investor asing tertarik untuk menanamkan modal mereka bukan hanya karena potensi keuntungan yang besar, tetapi juga karena politik dan ekonomi Indonesia yang relatif stabil. Pada tingkat yang lebih mikro, perusahaan-perusahaan pertambangan emas sering kali menjadi pusat inovasi teknologi. Untuk meningkatkan efisiensi dan menurunkan biaya produksi, penggunaan teknologi canggih seperti alat berat otomatis dan metode ekstraksi yang lebih efektif semakin umum diterapkan. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan produksi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja berkualitas tinggi yang memerlukan keterampilan teknis khusus. Dalam jangka panjang, hal ini dapat berkontribusi terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Di samping itu, aspek lingkungan dari produksi emas juga tidak boleh diabaikan. Industri pertambangan sering kali menjadi pusat perhatian karena dampak lingkungan yang ditimbulkannya. Penambangan yang tidak bertanggung jawab dapat mengakibatkan kerusakan ekosistem, pencemaran air, dan kerugian bagi masyarakat lokal. Namun, dengan penerapan praktik tambang yang berkelanjutan dan standar lingkungan yang ketat, dampak negatif ini dapat dikurangi. Perusahaan besar seperti PT Freeport dan PT Antam telah menunjukkan komitmen mereka dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui berbagai inisiatif, termasuk reklamasi lahan tambang dan program pengelolaan limbah yang efektif. Peran pemerintah dalam regulasi dan pengawasan industri tambang emas juga preminan. Kebijakan pemerintah yang mendukung pertumbuhan industri ini, seperti pemberian izin tambang yang adil dan transparan, serta insentif fiskal, sangat penting untuk kelangsungan dan keberhasilan sektor ini. Di sisi lain, penegakan hukum harus dijalankan untuk memastikan bahwa perusahaan tambang mematuhi peraturan yang ada dan tidak melakukan praktik yang merugikan negara dan masyarakat. Dalam skala global, produksi emas sering kali dikaitkan dengan berbagai perkembangan geopolitik dan ekonomi dunia. Ketika ketegangan geopolitik meningkat, harga emas biasanya naik karena emas dianggap sebagai "safe haven" atau aset yang aman. Sebaliknya, ketika kondisi ekonomi membaik, permintaan emas mungkin stagnan atau menurun. Di tengah situasi tersebut, negara-negara produsen seperti Indonesia harus mampu menavigasi fluktuasi harga global dan memastikan bahwa mereka tetap kompetitif di pasar internasional. Secara keseluruhan, produksi emas adalah salah satu sektor yang memiliki dampak luas terhadap berbagai aspek ekonomi makro. Mulai dari peningkatan PDB, ekspor, dan investasi hingga pengembangan teknologi, pendidikan, dan pelestarian lingkungan, sektor ini menawarkan peluang dan tantangan sekaligus. Sebagai platform data makroekonomi profesional, Eulerpool berkomitmen untuk memberikan informasi dan analisis yang komprehensif bagi para investor, peneliti, dan pembuat kebijakan. Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai dinamika di balik produksi emas, kita dapat mengambil keputusan yang lebih informed dan strategis untuk pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Melalui data dan analisis yang kami sajikan, kami berharap dapat memberikan kontribusi terhadap pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya sektor ini dalam denyut nadi perekonomian Indonesia dan dunia. Terus mengikuti perkembangan sektor ini melalui data yang kami sediakan, Anda dapat selalu up-to-date dengan tren dan perubahan yang terjadi, serta memanfaatkan peluang yang ada di industri produksi emas.