Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu

Mulai dari 2 €
Analyse
Profil
🇯🇵

Jepang Produksi Mobil

Harga saham

462.349 Units
Perubanan +/-
-229.303 Units
Perubahan %
-39,74 %

Nilai saat ini dari Produksi Mobil di Jepang adalah 462.349 Units. Produksi Mobil di Jepang menurun menjadi 462.349 Units pada 1/8/2024, setelah sebelumnya adalah 691.652 Units pada 1/7/2024. Dari 1/1/1980 hingga 1/9/2024, rata-rata PDB di Jepang adalah 676.606,83 Units. Rekor tertinggi sepanjang masa dicapai pada 1/3/2006 dengan 961.994,00 Units, sementara nilai terendah tercatat pada 1/4/2011 dengan 249.772,00 Units.

Sumber: Japan Automobile Manufacturers Association (JAMA)

Produksi Mobil

  • 3 Tahun

  • 5 Tahun

  • 10 Tahun

  • 25 tahun

  • Max

Produksi otomotif

Produksi Mobil Sejarah

TanggalNilai
1/8/2024462.349 Units
1/7/2024691.652 Units
1/6/2024592.999 Units
1/5/2024559.726 Units
1/4/2024552.314 Units
1/3/2024608.124 Units
1/2/2024558.393 Units
1/1/2024508.375 Units
1/12/2023642.383 Units
1/11/2023743.122 Units
1
2
3
4
5
...
54

Serupa dengan Makrokennzahlen untuk Produksi Mobil

NamaSaat iniSebelumnyaFrekuensi
🇯🇵
Composite PMI
49,7 points52,6 pointsBulanan
🇯🇵
Iklim Bisnis
13 points11 pointsKuartal
🇯🇵
Indeks industri tersier
101,9 points100 pointsBulanan
🇯🇵
Indeks Kesesuaian
115,2 points114,2 pointsBulanan
🇯🇵
Indeks Reuters Tankan
6 points9 pointsBulanan
🇯🇵
Indeks Survei Bisnis untuk Perusahaan Manufaktur Besar
-1 %-6,7 %Kuartal
🇯🇵
Indikator Awal
110,9 points111,7 pointsBulanan
🇯🇵
Indikator Awal yang Terkompilasi
99,958 points99,932 pointsBulanan
🇯🇵
Investasi Pribadi
6,8 %16,4 %Kuartal
🇯🇵
Jasa PMI
49,4 points53,8 pointsBulanan
🇯🇵
Kebangkrutan
841 Companies909 CompaniesBulanan
🇯🇵
Laba perusahaan
25,275 Bio. JPY23,797 Bio. JPYKuartal
🇯🇵
Outlook Tankan untuk Bisnis Non-Manufaktur
28 points28 pointsKuartal
🇯🇵
Outlook Tankan untuk Perusahaan Manufaktur Besar
14 points10 pointsKuartal
🇯🇵
Pemesanan mesin
-3,2 %-2,9 %Bulanan
🇯🇵
Pendaftaran Kendaraan
229.683 Units211.131 UnitsBulanan
🇯🇵
Perubahan dalam Persediaan
1,877 Bio. JPY502,5 miliar JPYKuartal
🇯🇵
Pesanan alat mesin
119,336 miliar JPY122,419 miliar JPYBulanan
🇯🇵
Pesanan Baru
1,097 Bio. JPY1,019 Bio. JPYBulanan
🇯🇵
PMI Manufaktur
50 points50,4 pointsBulanan
🇯🇵
PMI Sektor Jasa Non-Manufaktur
33 points34 pointsKuartal
🇯🇵
Produksi Baja
6,9 Juta. Tonnes6,6 Juta. TonnesBulanan
🇯🇵
Produksi Industri
0,3 %-1,8 %Bulanan
🇯🇵
Produksi Industri Bulanan
2,8 %-0,9 %Bulanan
🇯🇵
Produksi Manufaktur
-6,22 %-3,96 %Bulanan
🇯🇵
Produksi Pertambangan
-0,9 %-4,7 %Bulanan
🇯🇵
Produksi Semen
4,088 Juta. Tonnes3,835 Juta. TonnesBulanan
🇯🇵
Suasana Hati Usaha Kecil
-1 points-1 pointsKuartal
🇯🇵
Survei Outlook Pengamat Ekonomi
46,3 points48,5 pointsBulanan
🇯🇵
Survei Pengamat Ekonomi
45,7 points47,4 pointsBulanan
🇯🇵
Tankan Capex di semua sektor industri
11,3 %10,6 %Kuartal
🇯🇵
Tingkat Utilisasi Kapasitas
99,7 points99,4 pointsBulanan

Apa itu Produksi Mobil

Produksi Mobil: Analisis Makroekonomi di Indonesia Produksi mobil merupakan salah satu sektor yang memiliki pengaruh signifikan terhadap perekonomian sebuah negara. Dalam konteks makroekonomi, produksi otomotif tidak hanya mencerminkan kesejahteraan industri manufaktur, tetapi juga mencerminkan berbagai aspek ekonomi lainnya seperti konsumsi, investasi, dan kebijakan pemerintah. Artikel ini akan mengupas tuntas tentang produksi mobil di Indonesia, bagaimana dampaknya terhadap perekonomian, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Indonesia adalah salah satu negara dengan pasar otomotif yang berkembang pesat di Asia Tenggara. Industri otomotif di negara ini telah menjadi salah satu kontributor utama terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan turut menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Oleh karena itu, dinamika produksi mobil dalam negeri patut diperhatikan sebagai indikator kesehatan ekonomi. Salah satu faktor utama yang mempengaruhi produksi mobil di Indonesia adalah permintaan pasar domestik. Dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa dan meningkatnya kelas menengah, kebutuhan akan kendaraan pribadi semakin tinggi. Tingginya permintaan ini didorong oleh beberapa faktor seperti pertumbuhan ekonomi yang stabil, peningkatan pendapatan masyarakat, serta penambahan infrastruktur yang mendukung mobilitas. Selain permintaan domestik, produksi mobil di Indonesia juga dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah. Kebijakan seperti insentif pajak untuk industri manufaktur, pembebasan bea impor bahan baku otomotif, serta pengurangan tarif PPNBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) untuk kendaraan tertentu mampu mendorong produksi mobil dalam negeri. Pemerintah Indonesia juga mendorong investasi asing di sektor otomotif dengan menciptakan iklim bisnis yang kondusif dan menyediakan fasilitas-fasilitas penunjang seperti kawasan industri dan pelabuhan. Namun demikian, industri otomotif di Indonesia juga dihadapkan pada berbagai tantangan. Salah satunya adalah fluktuasi harga bahan baku seperti besi dan aluminium yang sering kali dipengaruhi oleh dinamika pasar global. Kenaikan harga bahan baku ini dapat menghambat produksivitas dan meningkatkan biaya produksi, yang pada akhirnya memengaruhi harga jual mobil di pasaran. Selain itu, persaingan dengan negara-negara tetangga seperti Thailand dan Vietnam yang juga memiliki industri otomotif yang kuat merupakan tantangan tersendiri. Kedua negara tersebut telah berhasil menarik banyak investasi dari produsen mobil dunia berkat kebijakan yang mendukung dan tenaga kerja yang terampil. Industri otomotif juga dipengaruhi oleh perubahan teknologi dan tren global seperti mobil listrik dan kendaraan otonom. Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam pengembangan mobil listrik karena sumber daya alam yang melimpah seperti nikel yang merupakan bahan penting untuk baterai. Pemerintah telah menetapkan target ambisius untuk mendorong produksi dan penggunaan mobil listrik sebagai bagian dari upaya mengurangi emisi karbon. Di sisi lain, keberlanjutan industri otomotif Indonesia juga terkait erat dengan infrastruktur pendukung seperti jalan raya, tol, dan stasiun pengisian bahan bakar. Investasi dalam infrastruktur ini sangat penting untuk memastikan bahwa produksi mobil dapat disalurkan dengan efisien ke seluruh penjuru negeri. Dari segi makroekonomi, produksi mobil memiliki efek multiplier yang signifikan. Industri ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja langsung di pabrik-pabrik otomotif, tetapi juga membuka peluang pekerjaan di sektor-sektor lain seperti perbankan, asuransi, logistik, dan retail. Selain itu, peningkatan produksi mobil juga mendorong investasi di sektor-sektor terkait seperti industri komponen otomotif dan layanan purna jual. Tetapi produksi mobil juga perlu diperhatikan dari segi dampak lingkungannya. Peningkatan produksi dan penggunaan kendaraan bermotor secara signifikan berdampak pada kualitas udara dan emisi gas rumah kaca. Oleh karena itu, industri perlu beradaptasi dengan standar-standar lingkungan yang lebih ketat dan mengadopsi teknologi yang lebih ramah lingkungan. Dari sisi investor, data produksi mobil sering kali digunakan sebagai salah satu indikator untuk menilai kinerja ekonomi dan potensi investasi di masa depan. Investor dapat mengakses data tersebut melalui platform kami, Eulerpool, di mana kami menyediakan data makroekonomi yang komprehensif dan up-to-date. Secara keseluruhan, produksi mobil di Indonesia adalah salah satu sektor yang sangat dinamis dan memiliki peran penting dalam perekonomian nasional. Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhinya, kita dapat membuat prognosa yang lebih akurat tentang arah perekonomian dan bagaimana kebijakan pemerintah, serta dinamika pasar dapat mengubah lanskap industri ini di masa depan. Eulerpool berkomitmen untuk menyediakan data dan analisis yang akurat tentang produksi mobil dan sektor-sektor lainnya sebagai bagian dari upaya kami untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih informasional dan tepat waktu. Kami percaya bahwa dengan pemahaman yang mendalam tentang dinamika produksi mobil, baik pelaku industri, pemerintah, maupun investor dapat membuat langkah-langkah strategis yang lebih baik untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.