Konglomerat Penerbangan dan Pertahanan Britania Raya Rolls-Royce Tetap pada Prognosisnya untuk Tahun 2024 Setelah Perusahaan Ini Mengalami Awal Tahun yang Kuat.
Rolls-Royce Tetap Mengharapkan Keuntungan Operasional Berkisar Antara 1,7 hingga 2,0 Miliar Pound (2,16 hingga 2,54 Miliar Dolar AS) serta Arus Kas Bebas dari Aktivitas Berkelanjutan sebesar 1,7 hingga 1,9 Miliar Pound.
Perusahaan Sedang Berada di Jalur yang Tepat untuk Mencapai Manfaat Tahunan Berkelanjutan Sebesar Sekitar 200 Juta Pound Hingga Akhir 2025, Setelah Perubahan Organisasi Diajukan Tahun Lalu.
"Kami Mengalami Awal Tahun yang Kuat, Meskipun Tantangan di Rantai Pasok Industri Masih Berlanjut," kata CEO Tufan Erginbilgic.
Dalam Bidang Usaha Penerbangan Sipil, Kontrak Layanan Jangka Panjang untuk Mesin Pesawat Ukuran Besar Kembali Mencapai Tingkat Sebelum Pandemi pada Tahun 2019 Dalam Empat Bulan Pertama hingga Akhir April. Harapan untuk Unit Bisnis Tahun Ini, Termasuk Jam Terbang Mesin Ukuran Besar pada 100% hingga 110% dari Tingkat Tahun 2019, Tetap Tidak Berubah.
Di bisnis pertahanan Rolls-Royce, pertumbuhan jangka panjang didukung oleh beberapa kontrak yang baru saja dimenangkan dan kemajuan menggembirakan dalam program pesawat tempur global perusahaan.
Perkembangan positif ini menggambarkan dasar fundamental yang kuat dari Rolls-Royce dan penyesuaian yang berhasil terhadap tantangan dalam industri.
