Xperi Melaporkan Hasil Positif untuk Kuartal 2 2024

Perusahaan teknologi Xperi, yang telah menjalani transformasi bisnis multi-tahun sejak berpisah dari Adeia, melaporkan perkembangan bisnis positif untuk kuartal kedua tahun 2024. CEO Jon Kirchner dan CFO Robert Andersen menjelaskan kemajuan dan inisiatif baru perusahaan dalam telekonferensi pendapatan. Xperi mencatat pendapatan sekitar 120 juta dolar AS, yang meningkatkan sebesar 1% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya dan menurun sebesar 2% dibandingkan dengan kuartal tahun sebelumnya ketika divestasi divisi AutoSense pada tahun 2024 diperhitungkan. Angka-angka ini mencerminkan keputusan strategis dan langkah optimalisasi yang diambil oleh Xperi. Khususnya, perkembangan positif terlihat dalam bidang Connected Car dan IPTV. Pendapatan dari segmen Connected Car tumbuh sebesar 41%, terutama karena program multi-tahun yang signifikan dengan pemasok otomotif Tier-1 Asia. Bidang IPTV juga menunjukkan pertumbuhan yang kuat dan mencapai 2,25 juta rumah tangga pelanggan, yang membantu perusahaan menyeimbangkan bisnis musiman dalam bidang Pay-TV tradisional. Langkah penting dalam transformasi Xperi adalah memperluas dewan direksi dengan Jeremi Gorman dan Rod Randall, ahli dalam Ad Tech, Monetesasi, dan Alokasi Modal. Perkuatan personil ini bertujuan untuk mempersiapkan perusahaan secara optimal untuk pertumbuhan masa depan. Kirchner menekankan khususnya strategi untuk monetisasi lebih dari 20 juta perangkat akhir hingga akhir 2025. Ini mencakup penggunaan TiVo OS di Smart TV serta integrasi teknologi DTS AutoStage dalam kendaraan. Diperkirakan pendekatan ini akan menghasilkan volume pendapatan tambahan sekitar 200 juta dolar AS hingga tahun 2026. Selain itu, Xperi berencana untuk meluncurkan TiVo OS di AS dan baru saja memenangkan mitra Smart TV ketujuhnya, salah satu dari lima pemasok terbesar di pasar AS. Di Eropa, TiVo OS sudah tersedia di 15 negara. Terkait perspektif pasar dan arah strategis, CFO Andersen juga menyatakan optimisme. Dia menjelaskan bahwa pengeluaran operasional non-GAAP dikurangi sebesar 15% pada kuartal kedua, dipengaruhi oleh divestasi AutoSense dan langkah penurunan biaya yang berkelanjutan. EBITDA naik menjadi 15 juta dolar AS, hampir tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Para investor menunjukkan minat dan mengajukan pertanyaan yang terarah tentang strategi jangka panjang dan rencana pertumbuhan perusahaan. Xperi tetap optimis dan fokus pada kemajuan di bidang Smart TV, Connected Car, dan teknologi Perceive, untuk terus melanjutkan jalur pertumbuhannya. Dengan perkembangan ini, Xperi tetap bertekad untuk terus membentuk dan memperluas pasar hiburan terhubung dan elektronik.