Oposisi terbentuk terhadap kemungkinan usaha pengambilalihan UniCredit di Commerzbank

  • Di dalam pemerintah Jerman, resistensi terhadap pengambilalihan Commerzbank oleh UniCredit meningkat.
  • Kekhawatiran tentang Risiko Makroekonomi Potensial dan Hilangnya Lapangan Kerja Menimbulkan Kegelisahan.

Eulerpool News·

Dalam pemerintahan Jerman, perlawanan terhadap kemungkinan pengambilalihan Commerzbank oleh UniCredit semakin bertambah. Ketidakpuasan terhadap cara bank Italia tersebut memperoleh saham 9 persennya, serta kekhawatiran akan potensi risiko makroekonomi dari penggabungan ini, membuat para pejabat khawatir. Menurut seorang orang dalam yang terlibat dalam diskusi internal, beberapa pejabat tinggi pemerintah "sangat skeptis" terhadap pengambilalihan tersebut. Hal ini sebagian disebabkan oleh cara "diam-diam" yang digunakan UniCredit untuk memperoleh saham tersebut. Informan lain menyebut tindakan UniCredit sebagai "tindakan tidak bersahabat" dan menekankan bahwa klaim tindakan ini didukung oleh pemerintah Jerman sebagai hal yang absurd. Kedua orang tersebut ingin tetap anonim, karena pemerintahan di bawah Kanselir Olaf Scholz belum mengambil posisi resmi terhadap kemungkinan penggabungan ini. Seorang juru bicara kementerian keuangan hanya menyatakan bahwa pemerintah sedang menganalisis situasi tersebut. UniCredit menjadi pemegang saham terbesar kedua Commerzbank pekan lalu setelah mengumumkan saham 9 persennya. Setengah dari saham tersebut diperoleh UniCredit dalam satu blok dari pemerintah Jerman. Financial Times melaporkan bahwa tindakan ini mengejutkan para pejabat di Berlin, karena mereka tidak mengharapkan penawar strategis dalam lelang untuk investor keuangan. Mereka baru menyadari kemudian bahwa UniCredit telah memperoleh 4,5 persen perusahaan tersebut lebih awal. Reaksi negatif dalam pemerintahan menunjukkan bahwa tindakan UniCredit mungkin berbalik merugikan, yang mengurangi peluang keberhasilan pengambilalihan penuh. UniCredit menekankan bahwa pemerintah telah menjalankan proses pelelangan yang sepenuhnya transparan untuk penjualan sahamnya, yang mana mereka turut diundang. Di dalam Commerzbank sendiri, ada kekhawatiran tentang potensi eksposur berlebihan UniCredit di Italia. Beberapa orang dalam khawatir bahwa Berlin mungkin terpaksa mendukung bank Italia tersebut jika terjadi krisis keuangan. Commerzbank adalah pemberi pinjaman penting bagi industri ekspor Jerman dan sektor menengah, serta dipimpin oleh Jens Weidmann, mantan Presiden Bundesbank. Weidmann dalam peran sebelumnya sering memperingatkan tentang tingginya hutang negara di negara-negara zona euro. Rasio utang publik Italia adalah yang tertinggi kedua di zona euro dan lebih dari dua kali lipat rasio Jerman. Ada juga kekhawatiran bahwa penggabungan ini bisa menyebabkan ribuan kehilangan pekerjaan di Commerzbank dan anak perusahaan UniCredit di Munich, HypoVereinsbank, yang bisa menjadi isu dalam kampanye pemilu berikutnya dan lebih membebani koalisi Scholz yang sudah tidak populer. Jerman sadar bahwa mereka harus berhati-hati, karena negara ini adalah pendukung integrasi Eropa dan pasar modal yang bersatu. Meski demikian, serikat pekerja Verdi yang kuat bersumpah untuk melawan kesepakatan antara kedua bank tersebut dengan segala cara, sementara politisi oposisi dari CDU dan BSW mengungkapkan kekhawatiran mereka. Alexander Lorz, politisi CDU dan Menteri Keuangan Hessen, menyatakan bahwa negara tersebut berharap pemerintah federal memperkuat pusat keuangan Frankfurt. Pemerintah Italia akan mendukung proposal pengambilalihan Commerzbank, asalkan kantor pusat lembaga kredit pan-Eropa yang diperluas itu tetap berada di Italia. UniCredit menyebutkan bahwa mereka telah mendukung ekonomi Jerman lewat HypoVereinsbank selama hampir 20 tahun. Mereka tetap yakin bahwa Commerzbank memiliki potensi yang jauh lebih besar dan siap untuk mengembangkannya baik sebagai pemegang saham maupun sebagai mitra. Commerzbank menolak memberikan komentar.
EULERPOOL DATA & ANALYTICS

Make smarter decisions faster with the world's premier financial data

Eulerpool Data & Analytics