Apple trotz Höhenflug: Ist der Technologieriese noch eine Investition wert? Translation: "Apple tetap melambung: Apakah raksasa teknologi ini masih layak untuk diinvestasikan?

  • Apple mencatat kenaikan pendapatan sebesar 5% menjadi 85,8 miliar USD pada kuartal ketiga tahun fiskal 2024 dan melampaui ekspektasi analis.
  • Analis mengharapkan pertumbuhan pendapatan dan laba masing-masing sebesar 8% dan 16% pada tahun 2024, namun saham tetap dinilai tinggi dengan 30 kali pendapatan ke depan.

Eulerpool News·

Apple telah menerbitkan laporan triwulanan terkini dan kembali mengejutkan dengan angka-angka yang solid. Pada kuartal ketiga tahun fiskal 2024, yang berakhir pada 29 Juni, raksasa teknologi ini mampu meningkatkan pendapatan sebesar 5% menjadi 85,8 miliar USD, melampaui perkiraan analis sebesar 1,4 miliar USD. Laba per saham naik 11% menjadi 1,40 USD, melampaui ekspektasi konsensus sebesar 0,06 USD. Stabilitas ini tentu bukan kebetulan: Dalam sembilan bulan pertama tahun fiskal 2024, Apple memperoleh 52% pendapatannya melalui penjualan iPhone dan 24% melalui layanan seperti App Store, iCloud atau platform berbasis langganan seperti Apple Music dan Apple TV+. Sisa 24% lainnya berasal dari penjualan Mac, iPad, serta Wearables, Home, dan Aksesori. Apple menghadapi tantangan. Setelah pertumbuhan selama pandemi, permintaan untuk desktop baru, notebook, dan tablet menurun dalam kondisi ekonomi yang sulit. Penjualan iPhone juga terpengaruh oleh berakhirnya siklus peningkatan 5G dan persaingan ketat di China. Namun, ada perkembangan positif: Layanan terus berkembang dan meningkatkan keterikatan dengan ekosistem Apple; layanan ini telah mencatat lebih dari satu miliar pelanggan. Peluncuran iPhone 16 yang berorientasi AI dan ekspansi ke India dapat mendorong bisnis lebih lanjut. Yang paling menarik adalah pemulihan segmen iPad, yang setelah lima kuartal penurunan penjualan kini menunjukkan pertumbuhan kembali. Namun, Apple masih menghadapi tekanan di China, di mana pendapatan turun 10% dan pangsa pasar menyusut dari 16% menjadi 14%. Secara finansial, Apple berada dalam posisi yang sangat baik: Pada akhir kuartal, perusahaan memiliki 153 miliar USD dalam bentuk tunai dan surat berharga yang dapat dipasarkan, menyediakan ruang untuk investasi dan akuisisi. Tantangan regulasi, termasuk gugatan dari Departemen Kehakiman AS dan penyelidikan di Uni Eropa, dapat menghambat pertumbuhan di sektor layanan. Sementara itu, Apple mengandalkan pembelian kembali saham dan pembayaran dividen untuk memuaskan pemegang sahamnya. Dalam sembilan bulan pertama tahun fiskal berjalan, perusahaan membeli kembali saham senilai 69,9 miliar USD dan membayar 11,4 miliar USD dalam bentuk dividen. Para analis memproyeksikan pertumbuhan pendapatan dan laba sebesar 8% dan 16% masing-masing untuk tahun fiskal 2024. Untuk tahun 2025, diharapkan tingkat pertumbuhan 8% dan 11%. Meskipun tingkat pertumbuhan yang stabil ini, saham masih dinilai tinggi dengan kelipatan 30 kali pendapatan forward dan dianggap sebagai tempat yang aman di pasar volatil. Saham Apple tetap menarik bagi investor jangka panjang, meski keuntungan besar jangka pendek tidak mungkin terjadi mengingat tantangan yang ada.
EULERPOOL DATA & ANALYTICS

Make smarter decisions faster with the world's premier financial data

Eulerpool Data & Analytics