Laporan ISM Non-Manufaktur mengenai Bisnis didasarkan pada data yang dikumpulkan dari eksekutif pembelian dan penyediaan di seluruh negeri. Respon survei mencerminkan perubahan, jika ada, pada bulan berjalan dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Untuk setiap indikator yang diukur (Aktivitas Bisnis, Pesanan Baru, Tumpukan Pesanan, Pesanan Ekspor Baru, Perubahan Inventaris, Sentimen Inventaris, Impor, Harga, Ketenagakerjaan, dan Pengiriman Pemasok), laporan ini menunjukkan persentase yang melaporkan setiap respon dan indeks difusi. Pembacaan indeks di atas 50 persen menunjukkan bahwa ekonomi non-manufaktur pada indeks tersebut umumnya sedang berkembang; di bawah 50 persen menunjukkan bahwa umumnya sedang menurun. Pesanan kepada produsen jasa membuat sekitar 90 persen dari ekonomi AS.

Apa itu Institut Manajemen Penyediaan (ISM) Ketenagakerjaan Non-Manufaktur

ISM Non Manufacturing Employment adalah salah satu indikator ekonomi makro yang sangat penting dan sering digunakan dalam analisis kinerja ekonomi suatu negara, terutama di sektor jasa. Di Indonesia, ISM Non Manufacturing Employment merupakan indikator yang membantu mengukur kesehatan sektor non-manufaktur, yang mencakup jasa keuangan, transportasi, komunikasi, pariwisata, kesehatan, pendidikan, dan berbagai sektor lainnya yang tidak terlibat dalam produksi barang. Di platform Eulerpool, kami menampilkan data ini secara rinci dengan tampilan yang mudah dipahami dan diakses oleh para profesional, peneliti, dan investor. Indeks ini dikeluarkan oleh Institute for Supply Management (ISM), sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada pembelajaran dan riset dalam manajemen suplai. Laporan ISM Non Manufacturing Employment diterbitkan setiap bulan dan mencerminkan tingkat kesempatan kerja di sektor non-manufaktur selama periode tertentu. Ini menjadi penting karena sektor ini umumnya mencakup sebagian besar aktivitas ekonomi dan merupakan sumber utama lapangan kerja bagi banyak negara berkembang dan maju, termasuk Indonesia. Selain mengukur jumlah pekerjaan, indeks ini juga mencerminkan sentimen bisnis di antara para manajer pembelian di sektor jasa. Semangat atau pesimisme manajer pembelian dapat berdampak signifikan pada keputusan investasi, perekrutan, dan kebijakan bisnis lainnya yang pada akhirnya mempengaruhi ekonomi secara keseluruhan. Sebagai contoh, jika laporan menunjukkan pertumbuhan positif dalam indeks ini, maka bisa diasumsikan bahwa bisnis-bisnis di sektor jasa sedang berkembang, yang juga menunjukkan adanya ekspansi pekerjaan baru. Salah satu kelebihan ISM Non Manufacturing Employment adalah kemampuannya untuk memberikan wawasan mendalam tentang tren ketenagakerjaan yang tidak selalu tercermin dalam data resmi pengangguran atau lapangan kerja yang dikeluarkan oleh pemerintah. Misalnya, data ini memungkinkan kita untuk menganalisis pola pengeluaran konsumen, investasi bisnis, dan produktivitas tenaga kerja dalam konteks yang lebih luas. Di Eulerpool, kami menyajikan data ini dengan cara yang sangat komprehensif untuk memudahkan para pengguna memahami tren dan dinamika dalam sektor non-manufaktur di Indonesia. Dengan demikian, pengguna dapat membuat keputusan yang lebih baik dan terinformasi mengenai investasi, kebijakan manajemen, dan strategi bisnis. Data ISM Non Manufacturing Employment kami sajikan dalam bentuk grafik, tabel, dan analisis tren yang dapat diunduh dan digunakan untuk berbagai keperluan analitis. Penggunaan data ini juga sangat penting bagi investor yang perlu mengevaluasi potensi pergerakan pasar saham dan obligasi. Ketika ISM Non Manufacturing Employment menunjukkan pertumbuhan kuat, ini bisa menjadi sinyal positif bagi pasar saham, karena pertumbuhan di sektor jasa seringkali mengindikasikan perekonomian yang lebih luas sedang berada dalam kondisi yang baik. Sebaliknya, penurunan dalam angka ini bisa menandakan adanya kelemahan ekonomi yang mungkin mempengaruhi pendapatan perusahaan dan strategi investasi. Lebih jauh lagi, kebijakan pemerintahan juga sangat dipengaruhi oleh data ini. Misalnya, Bank Indonesia dan lembaga keuangan lainnya dapat menggunakan laporan ini sebagai salah satu referensi dalam menentukan kebijakan moneter dan fiskal. Peningkatan atau penurunan dalam tingkat kesempatan kerja di sektor non-manufaktur dapat menjadi salah satu indikator bagi kebijakan suku bunga atau stimulus ekonomi. Sektor jasa di Indonesia sangat luas dan mencakup berbagai segmen yang berbeda, mulai dari pariwisata hingga layanan kesehatan. Oleh karena itu, ISM Non Manufacturing Employment juga berfungsi sebagai alat yang untuk mengidentifikasi sektor-sektor yang mungkin memerlukan perhatian lebih atau memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan. Sebagai contoh, dalam situasi di mana sektor pariwisata mengalami gangguan akibat bencana atau situasi politik, indeks ini dapat menunjukkan dampaknya pada keseluruhan tingkat pekerjaan dalam sektor tersebut. Untuk perusahaan yang beroperasi di sektor jasa, pemahaman tentang tren dan data ISM Non Manufacturing Employment dapat membantu dalam perencanaan dan pengambilan keputusan strategis. Pengetahuan ini dapat digunakan untuk merencanakan ekspansi bisnis, strategi perekrutan, dan alokasi sumber daya yang lebih efektif. Sebagai contoh, jika data menunjukkan peningkatan permintaan untuk layanan tertentu, perusahaan dapat menyesuaikan strategi pemasaran dan sumber daya manusia mereka untuk memenuhi permintaan tersebut. Sebagai penutup, penting untuk diingat bahwa ISM Non Manufacturing Employment adalah indikator ekonomi yang sangat krusial dan relevan. Di tengah dinamika ekonomi global yang semakin kompleks, keberadaan data yang akurat dan real-time seperti yang disajikan di Eulerpool menjadi sangat penting bagi para pembuat keputusan di berbagai sektor. Kami bangga dapat memberikan data yang berkualitas tinggi dan analisis mendalam yang membantu para profesional ekonomi, investor, dan perusahaan untuk tenang dan terinformasi dalam setiap langkah yang mereka ambil. Evaluasi data ISM Non Manufacturing Employment secara mendalam dapat memberikan berbagai wawasan dan kesempatan yang berharga. Di Eulerpool, kami berkomitmen untuk terus menyediakan informasi dan sumber daya yang paling relevan bagi kebutuhan Anda dalam memahami dan mengarahkan dinamika ekonomi makro di Indonesia.