Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu

Mulai dari 2 €
Analyse
Profil
🇳🇵

Nepal Produk Domestik Bruto (PDB) dari Utilitas

Harga saham

45,089 miliar NPR
Perubanan +/-
+15,687 miliar NPR
Perubahan %
+42,12 %

Nilai saat ini dari Produk Domestik Bruto (PDB) dari Utilitas di Nepal adalah 45,089 miliar NPR. Produk Domestik Bruto (PDB) dari Utilitas di Nepal meningkat menjadi 45,089 miliar NPR pada 1/1/2021, setelah sebelumnya sebesar 29,403 miliar NPR pada 1/1/2020. Dari 1/1/2010 hingga 1/1/2022, rata-rata GDP di Nepal adalah 24,56 miliar NPR. Nilai tertinggi sepanjang masa dicapai pada 1/1/2022 dengan 53,82 miliar NPR, sementara nilai terendah tercatat pada 1/1/2010 dengan 14,35 miliar NPR.

Sumber: Central Bureau of Statistics, Nepal

Produk Domestik Bruto (PDB) dari Utilitas

  • 3 Tahun

  • 5 Tahun

  • 10 Tahun

  • 25 tahun

  • Max

PDB dari perusahaan utilitas

Produk Domestik Bruto (PDB) dari Utilitas Sejarah

TanggalNilai
1/1/202145,089 miliar NPR
1/1/202029,403 miliar NPR
1/1/201928,224 miliar NPR
1/1/201823,617 miliar NPR
1/1/201721,546 miliar NPR
1/1/201619,52 miliar NPR
1/1/201515,891 miliar NPR
1/1/201417,387 miliar NPR
1/1/201317,276 miliar NPR
1/1/201216,647 miliar NPR
1
2

Serupa dengan Makrokennzahlen untuk Produk Domestik Bruto (PDB) dari Utilitas

NamaSaat iniSebelumnyaFrekuensi
🇳🇵
BIP
40,91 miliar USD41,18 miliar USDTahunan
🇳🇵
BIP dari administrasi publik
115,309 miliar NPR109,505 miliar NPRTahunan
🇳🇵
BIP dari sektor transportasi
124,622 miliar NPR123,213 miliar NPRTahunan
🇳🇵
BIP dengan harga konstan
2,576 Bio. NPR2,529 Bio. NPRTahunan
🇳🇵
Investasi Bruto Fixed
809,228 miliar NPR907,774 miliar NPRTahunan
🇳🇵
PDB dari Jasa
347,016 miliar NPR357,611 miliar NPRTahunan
🇳🇵
PDB dari Manufaktur
128,58 miliar NPR131,257 miliar NPRTahunan
🇳🇵
PDB dari Pertanian
679,71 miliar NPR661,655 miliar NPRTahunan
🇳🇵
PDB dari sektor konstruksi.
162,996 miliar NPR167,378 miliar NPRTahunan
🇳🇵
PDB dari sektor pertambangan
17,041 miliar NPR16,854 miliar NPRTahunan
🇳🇵
PDB per kapita
1.091,9 USD1.083,22 USDTahunan
🇳🇵
PDB per kapita PPP
4.670,74 USD4.001,7 USDTahunan
🇳🇵
Tingkat Pertumbuhan PDB Tahunan
1,9 %5,6 %Tahunan

Apa itu Produk Domestik Bruto (PDB) dari Utilitas

Di situs web Eulerpool, kami berkomitmen untuk memberikan data ekonomi makro yang andal dan terperinci kepada para pengguna kami. Salah satu kategori penting yang kami sediakan adalah 'Produk Domestik Bruto (PDB) dari Utilitas,' yang memiliki peran signifikan dalam memahami dinamika ekonomi suatu negara. Artikel ini akan menjelaskan secara mendalam tentang PDB dari utilitas di Indonesia, termasuk definisi, komponen, pentingnya, dan dampaknya terhadap perekonomian secara keseluruhan. PDB dari utilitas merupakan salah satu komponen utama dari PDB nasional. Utilitas mencakup berbagai layanan vital seperti listrik, gas, air bersih, dan pengolahan limbah. Sektor ini memainkan peran krusial dalam mendukung kegiatan ekonomi, baik untuk rumah tangga maupun sektor bisnis. Secara umum, utilitas adalah layanan dasar yang memastikan berbagai aktivitas ekonomi dapat berjalan tanpa hambatan. Oleh karena itu, analisis PDB dari utilitas memberikan wawasan penting mengenai kondisi dan kesehatan ekonomi suatu negara. Pengukuran PDB dari utilitas melibatkan penjumlahan nilai total produksi barang dan jasa dalam sektor utilitas. Nilai ini biasanya diukur dalam satuan mata uang, yang dalam hal ini adalah Rupiah. Data PDB dapat diperoleh dari berbagai sumber resmi seperti Badan Pusat Statistik (BPS) yang merilis angka-angka ekonomi secara berkala. Dengan mengamati data ini, kita dapat menilai bagaimana sektor utilitas berkontribusi terhadap ekonomi secara keseluruhan dan bagaimana perubahannya dari waktu ke waktu. Salah satu faktor kunci yang mempengaruhi PDB dari utilitas adalah tingkat konsumsi energi. Di Indonesia, konsumsi energi oleh rumah tangga dan sektor industri terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Penggunaan listrik, misalnya, telah meningkat secara signifikan selama beberapa tahun terakhir. Pertumbuhan ini mencerminkan peningkatan aktivitas ekonomi serta peningkatan standar hidup masyarakat. Namun, keberlanjutan sektor utilitas juga menghadapi berbagai tantangan. Ketergantungan yang tinggi pada sumber energi fosil seperti batu bara dan minyak bumi membuat sektor ini rentan terhadap fluktuasi harga internasional. Selain itu, ada tantangan terkait dengan pembangunan infrastruktur yang memadai untuk mendukung distribusi energi yang efisien dan andal. Investasi dalam teknologi terbaru dan energi terbarukan diperlukan untuk memastikan peningkatan berkelanjutan dalam sektor ini. Ketika kita membahas PDB dari utilitas, penting juga untuk mempertimbangkan aspek lingkungan. Produksi dan konsumsi energi memiliki dampak signifikan terhadap lingkungan, termasuk emisi gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap perubahan iklim. Oleh karena itu, ada kebutuhan mendesak untuk mengalihkan fokus ke sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Pemerintah Indonesia telah menyadari hal ini dan mulai mengimplementasikan berbagai kebijakan untuk mendukung penggunaan energi terbarukan. Dari sudut pandang kebijakan, pemerintah memegang peran penting dalam mendukung sektor utilitas. Kebijakan subsidi energi, misalnya, dapat membantu meringankan beban biaya bagi konsumen akhir serta mendukung pertumbuhan sektor ini. Namun, subsidi juga harus dirancang dengan hati-hati untuk menghindari distorsi pasar dan memastikan efisiensi dalam penggunaan sumber daya. Selain kebijakan subsidi, investasi dalam infrastruktur utilitas juga sangat penting. Pembangunan jaringan distribusi listrik, fasilitas pengolahan air, dan sistem gas yang efisien dapat meningkatkan ketersediaan dan keamanan pasokan utilitas. Investasi ini juga membuka peluang bagi partisipasi swasta, yang dapat membawa inovasi dan efisiensi yang lebih baik ke sektor ini. PDB dari utilitas juga mencerminkan bagaimana teknologi mempengaruhi sektor ini. Inovasi dalam teknologi energi seperti smart grid, energi terbarukan, dan sistem manajemen energi yang canggih dapat meningkatkan efisiensi serta keberlanjutan sektor utilitas. Investasi dalam penelitian dan pengembangan juga dapat mendorong adopsi teknologi baru, yang pada gilirannya meningkatkan kontribusi sektor utilitas terhadap PDB nasional. Sementara data PDB dari utilitas memberikan gambaran tentang kontribusi sektor ini terhadap ekonomi nasional, analisis yang lebih mendalam dapat mengungkap trend dan pola yang mungkin tidak terlihat secara langsung. Misalnya, analisis temporal atau spasial dapat menunjukkan bagaimana kontributor sektor utilitas bervariasi di berbagai daerah atau periode waktu. Hal ini berguna untuk perumusan kebijakan yang lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan spesifik. Selain itu, penting juga untuk mempertimbangkan dimensi global dari PDB dari utilitas. Di era globalisasi, energi dan utilitas menjadi bagian dari rantai pasokan global. Perubahan harga energi di pasar internasional dapat langsung mempengaruhi kondisi sektor utilitas di Indonesia. Oleh karena itu, pemahaman tentang dinamika pasar global dan bagaimana mereka mempengaruhi sektor domestik sangat penting. Secara keseluruhan, PDB dari utilitas adalah indikator ekonomi yang krusial dalam memahami kesehatan dan dinamika ekonomi suatu negara. Di Indonesia, sektor ini memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Namun, tantangan seperti ketergantungan pada sumber energi fosil dan kebutuhan akan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan harus diatasi melalui kebijakan yang cermat dan investasi yang tepat. Dengan memahami dan menganalisis data PDB dari utilitas, pembuat kebijakan, pelaku bisnis, dan investor dapat membuat keputusan yang lebih informasional dan strategis. Demikianlah penjelasan mendalam tentang PDB dari utilitas di Indonesia yang kami sampaikan melalui platform Eulerpool. Kami berharap informasi ini membantu pengguna kami dalam memahami kontribusi dan dinamika sektor ini terhadap perekonomian nasional. Sebagai sumber terpercaya untuk data ekonomi makro, Eulerpool terus berkomitmen untuk menyediakan informasi yang akurat dan relevan bagi kebutuhan anda.