Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu
fair value · 20 million securities worldwide · 50 year history · 10 year estimates · leading business news

Mulai dari 2 €
Analyse
Profil
🇺🇸

Amerika Serikat Neraca Perdagangan

Harga saham

138 Juta. USD
Perubanan +/-
+4 Juta. USD
Perubahan %
+2,94 %

Nilai Neraca Perdagangan saat ini di Amerika Serikat adalah 138 Juta. USD. Neraca Perdagangan di Amerika Serikat meningkat menjadi 138 Juta. USD pada 1/2/1982, setelah sebelumnya sebesar 134 Juta. USD pada 1/12/1981. Dari 1/1/1950 hingga 1/7/2024, rata-rata PDB di Amerika Serikat adalah -18,19 miliar USD. Rekor tertinggi sepanjang masa dicapai pada 1/6/1975 dengan 1,95 miliar USD, sementara nilai terendah tercatat pada 1/3/2022 dengan -101,91 miliar USD.

Sumber: Bureau of Economic Analysis (BEA)

Neraca Perdagangan

  • 3 Tahun

  • 5 Tahun

  • 10 Tahun

  • 25 tahun

  • Max

Neraca Perdagangan

Neraca Perdagangan Sejarah

TanggalNilai
1/2/1982138 Juta. USD
1/12/1981134 Juta. USD
1/7/1981375 Juta. USD
1/3/19811,023 miliar USD
1/8/1980117 Juta. USD
1/5/1976313 Juta. USD
1/12/1975817 Juta. USD
1/11/19751,169 miliar USD
1/10/1975920 Juta. USD
1/9/1975899 Juta. USD
1
2
3
4
5
...
28

Serupa dengan Makrokennzahlen untuk Neraca Perdagangan

NamaSaat iniSebelumnyaFrekuensi
🇺🇸
Arus Modal
66,2 miliar USD104,2 miliar USDBulanan
🇺🇸
Arus TIC Jangka Panjang Netto
123,1 miliar USD102,6 miliar USDBulanan
🇺🇸
Cadangan emas
8.133,46 Tonnes8.133,46 TonnesKuartal
🇺🇸
Ekspor
263,666 miliar USD261,607 miliar USDBulanan
🇺🇸
Ekspor minyak
10,762 miliar USD10,266 miliar USDBulanan
🇺🇸
Ekspor Otomatis
72.2 76.7 Bulanan
🇺🇸
Impor
338,225 miliar USD330,188 miliar USDBulanan
🇺🇸
Indeks Terorisme
4,141 Points4,799 PointsTahunan
🇺🇸
Investasi Langsung Asing
73,296 miliar USD67,824 miliar USDKuartal
🇺🇸
Kedatangan turis
5,64 Juta. 6,069 Juta. Bulanan
🇺🇸
Ketentuan Perdagangan
108,299 points108,543 pointsKuartal
🇺🇸
Neraca pembayaran berjalan
-237,645 miliar USD-221,784 miliar USDKuartal
🇺🇸
Neraca Perdagangan Barang
-100,617 miliar USD-97,954 miliar USDBulanan
🇺🇸
Neraca Perdagangan Barang
-277,727 miliar USD-264,616 miliar USDKuartal
🇺🇸
Neraca Transaksi Berjalan Jasa
73,21 miliar USD70,616 miliar USDKuartal
🇺🇸
Neraca Transaksi Berjalan terhadap PDB
-3 % of GDP-3,8 % of GDPTahunan
🇺🇸
Pendapatan pariwisata
20,709 miliar USD21,065 miliar USDBulanan
🇺🇸
Penjualan senjata
11,287 miliar SIPRI TIV15,592 miliar SIPRI TIVTahunan
🇺🇸
Produksi Minyak Mentah
13.214 BBL/D/1K13.189 BBL/D/1KBulanan
🇺🇸
Produksi Minyak Mentah Mingguan
13,2 Juta. Barrels Per Da13,2 Juta. Barrels Per Dafrequency_weekly
🇺🇸
Utang Luar Negeri
26,467 Bio. USD25,985 Bio. USDKuartal

Amerika Serikat telah mengalami defisit neraca perdagangan yang konsisten sejak tahun 1976 karena tingginya impor minyak dan produk konsumen. Pada tahun 2022, defisit perdagangan terbesar tercatat dengan China, Meksiko, Vietnam, Kanada, Jerman, Jepang, dan Irlandia, sementara surplus perdagangan terbesar diperoleh dengan Belanda, Hong Kong, Brasil, Singapura, Australia, dan Inggris. Kanada merupakan mitra dagang utama, menyumbang 15 persen dari total perdagangan, diikuti oleh Meksiko (14 persen) dan China (13 persen).

Apa itu Neraca Perdagangan

Navigasi ekonomi global tidak dapat dipahami sepenuhnya tanpa mengulas salah satu komponen utamanya: Neraca Perdagangan. Neraca Perdagangan, yang dikenal dalam bahasa Inggris sebagai Balance of Trade (BoT), adalah indikator kunci yang mencerminkan kesehatan ekonomi sebuah negara melalui selisih antara nilai ekspor dan impor barang serta jasa. Melalui artikel ini, Eulerpool akan membahas secara detail konsep, komponen, serta implikasi neraca perdagangan pada perekonomian Indonesia sehingga Anda mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang topik ini. Neraca perdagangan merupakan bagian integral dari neraca pembayaran (Balance of Payments), yang juga mencakup transaksi keuangan dan modal. Secara sederhana, neraca perdagangan adalah selisih antara nilai total ekspor dan impor suatu negara dalam periode tertentu. Jika nilai ekspor lebih besar dari impor, negara tersebut memiliki surplus neraca perdagangan. Sebaliknya, jika nilai impor melebihi ekspor, terjadi defisit neraca perdagangan. Pada dasarnya, ekspor dan impor melibatkan pergerakan barang fisik, seperti bahan mentah dan barang jadi, serta jasa, seperti pariwisata dan layanan keuangan. Ekspor adalah proses menjual barang dan jasa ke luar negeri, sementara impor adalah pembelian barang dan jasa dari luar negeri. Kedua aktivitas ekonomi ini berdampak langsung pada pendapatan nasional, tingkat pekerjaan, serta daya beli konsumen. Neraca perdagangan tidak hanya mencerminkan aktivitas perdagangan suatu negara, tetapi juga menunjukkan kompetensi perdagangan internasional sebuah negara. Misalnya, negara yang sering kali memiliki surplus neraca perdagangan biasanya lebih kompetitif dalam memproduksi barang dan jasa yang diminati. Indonesia, sebagai negara berkembang dengan berbagai sektor ekonomi yang terdiversifikasi, memiliki kiprah penting dalam peta perdagangan internasional. Dalam konteks Indonesia, neraca perdagangan memainkan peran krusial. Sebagai negara dengan kekayaan sumber daya alam melimpah dan basis manufaktur yang berkembang, Indonesia memiliki kapasitas ekspor yang cukup signifikan. Produk utama ekspor Indonesia mencakup minyak sawit, batu bara, karet, tekstil, dan berbagai produk manufaktur. Di sisi lain, Indonesia juga membutuhkan impor, baik untuk bahan baku industri maupun barang konsumsi, seperti elektronik dan bahan bakar minyak. Perubahan dalam neraca perdagangan Indonesia bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal. Secara internal, kondisi perekonomian domestik seperti pertumbuhan GDP, inflasi, dan kebijakan fiskal serta moneter dapat mempengaruhi ekspor dan impor. Sementara itu, faktor eksternal meliputi fluktuasi harga komoditas internasional, tarif perdagangan, serta stabilitas politik global. Salah satu elemen penting untuk mencapai keseimbangan dalam neraca perdagangan adalah kebijakan perdagangan yang efektif. Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan daya saing ekspor melalui diversifikasi produk, peningkatan kualitas barang, serta penetrasi pasar baru. Selain itu, upaya memperbaiki infrastruktur dan logistik juga merupakan langkah strategis yang diambil untuk mendukung kelancaran ekspor dan impor. Perubahan dalam neraca perdagangan memiliki implikasi besar terhadap ekonomi makro. Surplus neraca perdagangan biasanya dianggap sebagai sinyal positif yang menunjukkan daya saing yang kuat dan penambahan cadangan devisa. Cadangan devisa yang besar memberi stabilitas bagi ekonomi nasional dan meningkatkan kemampuan negara dalam membiayai proyek pembangunan serta membayar utang luar negeri. Sebaliknya, defisit neraca perdagangan yang berkepanjangan dapat berisiko memicu ketidakseimbangan ekonomi. Defisit ini menandakan bahwa negara lebih banyak mengeluarkan devisa untuk impor daripada yang diterima dari ekspor. Akibatnya, hal ini dapat menyebabkan penurunan cadangan devisa, memberikan tekanan pada nilai tukar mata uang domestik, dan tertrigger inflasi. Selain itu, kondisi neraca perdagangan memiliki implikasi langsung terhadap nilai tukar mata uang. Misalnya, ketika Indonesia mengalami surplus perdagangan, permintaan akan mata uang Rupiah meningkat karena mitra dagang perlu menukar mata uang mereka dengan Rupiah untuk membayar barang dan jasa dari Indonesia. Begitu juga sebaliknya, defisit perdagangan mengakibatkan pasokan mata uang Rupiah yang lebih rendah di pasar internasional, menekan nilai tukar. Faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi neraca perdagangan mencakup diantaranya kebijakan tarif dan non-tarif. Tarif adalah bea yang dikenakan pada barang impor, meningkatkan harga barang asing di pasar domestik. Sementara itu, kebijakan non-tarif meliputi berbagai regulasi seperti kuota, standar produk, serta penetapan sertifikasi yang dapat mempengaruhi aliran barang dan jasa lintas negara. Pemahaman mendalam tentang neraca perdagangan juga memungkinkan para pembuat kebijakan dan pelaku ekonomi untuk merumuskan strategi yang tepat dalam menghadapi dinamika perdagangan global. Dalam era globalisasi, di mana arus barang, jasa, dan modal semakin bebas, menjaga keseimbangan neraca perdagangan menjadi tujuan utama bagi stabilitas ekonomi jangka panjang. Eulerpool, sebagai penyedia data ekonomi makro yang terpercaya, senantiasa siap mendukung kebutuhan Anda dengan menyediakan informasi terkini dan analisis mendalam mengenai berbagai aspek ekonomi, termasuk neraca perdagangan. Dengan data yang akurat dan analisis yang cermat, kami membantu Anda dalam memahami kompleksitas perekonomian dan membuat keputusan yang lebih terinformasi. Dalam kesimpulannya, neraca perdagangan adalah barometer ekonomi yang penting bagi setiap negara. Bagi Indonesia, menjaga keseimbangan dalam neraca perdagangan memerlukan kebijakan yang cerdas dan strategi yang efektif. Tantangan dan peluang di sektor perdagangan internasional menuntut perhatian yang mendalam dan tindakan yang terkoordinasi. Eulerpool berharap penjelasan ini dapat memberikan wawasan yang bermanfaat dan memperkaya pemahaman Anda tentang neraca perdagangan sebagai salah satu pilar utama ekonomi makro.