British Airways berjuang dengan gangguan operasional besar dan masalah pengiriman

Musim panas yang sulit bagi British Airways: Hampir setengah dari penerbangan maskapai tersebut tahun ini mengalami penundaan dan pembatalan.

28/9/2024, 17.20
Eulerpool News 28 Sep 2024, 17.20

Maskapai penerbangan Inggris British Airways telah melewati musim panas yang sangat menantang. Menurut pernyataan perusahaan, sekitar 42 persen penerbangan tahun ini terpengaruh oleh pembatasan pengendalian lalu lintas udara – hampir dua kali lipat dari jumlah pada tahun 2019, tahun terakhir sebelum krisis pandemi di sektor penerbangan. Di samping masalah ini, maskapai juga akan dipaksa untuk membatalkan lebih banyak penerbangan menggunakan armada Boeing 787 mereka dalam beberapa hari mendatang karena keterlambatan pengiriman mesin dan suku cadang oleh Rolls-Royce.

Dalam sebuah surel internal kepada karyawan, yang dilihat oleh Financial Times, René de Groot, Chief Operating Officer, dan Andy Best, Chief Technical Officer, menguraikan situasi sulit tersebut. "Sayangnya, malam tadi menjadi bagian dari serangkaian tantangan yang harus kita hadapi musim panas ini karena faktor eksternal," tulis mereka, menyebutnya sebagai salah satu "hari tersulit" belakangan ini.

Pada Kamis dan Jumat, British Airways terpaksa membatalkan 59 penerbangan dari dan ke London Heathrow karena penundaan dalam pengendalian lalu lintas udara akibat cuaca buruk. Penerbangan lain dari Heathrow juga mengalami penundaan yang signifikan. Pembatalan terbaru ini terjadi pada saat maskapai berusaha untuk meningkatkan operasi mereka setelah memangkas lebih dari 10.000 karyawan selama pandemi.

Here is the translation of the heading to Indonesian:
Keterlambatan Pengiriman Mesin dan Suku Cadang oleh Rolls-Royce yang Berkelanjutan Merupakan Kemunduran Lain bagi Maskapai Penerbangan. Rolls-Royce Menyatakan Bekerja Sama Secara Erat dengan British Airways dan Pelanggan Lain untuk Meminimalkan Dampak Masalah Pengiriman yang Disebabkan oleh Pembatasan Rantai Pasokan. "Sayangnya, ini adalah masalah yang terjadi di seluruh industri," kata seorang juru bicara produsen mesin tersebut.

Maskapai penerbangan di seluruh Eropa telah mengeluhkan gangguan akibat pengendalian lalu lintas udara selama berbulan-bulan. Penyebabnya beragam: cuaca buruk, ruang udara tertutup akibat perang di Ukraina, dan kekurangan pengawas lalu lintas udara. British Airways menyatakan bekerja sama dengan Layanan Lalu Lintas Udara Nasional Inggris (Nats) untuk meningkatkan ketahanan sistem.

Tantangan yang telah ada selama bertahun-tahun di British Airways, seperti teknologi yang ketinggalan zaman dan operasi yang kompleks, semakin diperburuk oleh pandemi. Selain itu, maskapai ini sangat bergantung pada Bandara Heathrow di London yang sudah sangat sibuk, yang membuat situasinya semakin rumit. Untuk meningkatkan kinerja operasional dan pengalaman pelanggan, perusahaan induk IAG telah meluncurkan program investasi senilai 7 miliar pound. Program ini mencakup pesawat baru, renovasi ruang tunggu, serta perbaikan pada situs web dan aplikasinya.

Gangguan operasional telah sangat merusak citra British Airways dalam beberapa tahun terakhir. CEO Sean Doyle telah menetapkan tujuan untuk memulihkan reputasi maskapai sejak penunjukannya pada tahun 2020. Namun, keterlambatan dan pembatalan yang terus berlanjut, yang sering kali disebabkan oleh faktor eksternal seperti kontrol lalu lintas udara atau masalah rantai pasokan, semakin membuat frustrasi manajemen maskapai.

Ein Sprecher von British Airways lehnte eine Stellungnahme zu den jüngsten Entwicklungen ab.

Seorang juru bicara British Airways menolak berkomentar tentang perkembangan terbaru.

Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu
fair value · 20 million securities worldwide · 50 year history · 10 year estimates · leading business news

Mulai dari 2 €

Berita