Boeing Memangkas 17.000 Pekerjaan dan Menunda Pengiriman 777X karena Pemogokan dan Kerugian

Boeing bereaksi terhadap kerugian finansial dan gangguan produksi melalui pemotongan pekerjaan yang luas dan penundaan pengiriman 777X.

14/10/2024, 08.00
Eulerpool News 14 Okt 2024, 08.00

Boeing mengumumkan pada hari Jumat bahwa sekitar 17.000 pekerjaan akan dipangkas dan pengiriman pertama pesawat 777X akan ditunda hingga 2026. Keputusan ini diambil setelah menghadapi kesulitan finansial yang berkelanjutan dan dampak dari pemogokan selama berminggu-minggu oleh serikat pekerja terbesar perusahaan tersebut. CEO Kelly Ortberg menyatakan dalam sebuah pemberitahuan kepada karyawan: "Bisnis kita berada dalam posisi sulit, dan tantangan yang kita hadapi bersama sungguh tidak mudah untuk diatasi.

Pada kuartal ketiga, laba bersih Boeing turun sebelas persen menjadi 5,1 miliar Dolar AS. Meskipun penurunan pendapatan dua persen menjadi 17,8 miliar Dolar AS, hasil tersebut sedikit melebihi ekspektasi analis karena bank investasi internal sebagian mengimbangi kerugian tersebut. Namun, margin tetap tertekan karena hasil penyulingan yang lemah dan penjualan bahan bakar yang lebih rendah.

Pemogokan terbaru dari International Association of Machinists and Aerospace Workers (IAMAW) menyebabkan penghentian produksi model 767 dan 777, yang semakin menekan pendapatan dan menyebabkan beban tambahan bagi pemasok serta pelanggan. "Kami telah berusaha meminimalkan dampaknya, tetapi penghentian produksi tidak dapat dihindari," kata Ortberg.

Masalah keuangan memburuk setelah insiden dengan 737 Max dan peraturan terkait yang memperlambat kecepatan produksi. Selain itu, lembaga pemeringkat S&P memperingatkan kemungkinan penurunan peringkat obligasi Boeing ke status junk, yang dapat memaksa perusahaan untuk mengumpulkan setidaknya 10 miliar dolar AS dalam bentuk ekuitas baru.

Meskipun ada langkah-langkah yang diumumkan, para analis tetap skeptis. Jon Holden dari Asosiasi Internasional Machinists dan Pekerja Dirgantara menekankan pentingnya untuk menangani strategi produksi dan harga dengan jelas untuk mendapatkan kembali kepercayaan investor. "Masalah di Boeing berakar dari penetapan harga yang agresif dan persediaan yang tinggi, dan tidak jelas bagaimana pergantian kepemimpinan ini akan membalikkan tren tersebut," komentar Holden.

Di samping tantangan internal, Boeing juga menghadapi penyelidikan yang berkelanjutan terkait dengan 737 Max dan kontrol kualitas, yang memberikan tekanan tambahan pada manajemen. Penundaan pengiriman 777X dan pengurangan besar-besaran jumlah pekerjaan memperjelas kesulitan serius yang dihadapi perusahaan.

Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu
fair value · 20 million securities worldwide · 50 year history · 10 year estimates · leading business news

Mulai dari 2 €

Berita