Boeing Menghadapi Tantangan Finansial: Kerugian Miliaran dan Masalah Produksi

Produsen pesawat mengharapkan kerugian miliaran dalam kuartal berjalan - CFO memprediksi arus kas negatif untuk tahun ini.

28/5/2024, 18.05
Eulerpool News 28 Mei 2024, 18.05

Pabrikan Pesawat Boeing Mengumumkan bahwa Dalam Beberapa Bulan Mendatang Diperkirakan Akan Mengalami Kerugian Miliaran Dolar dan Tidak Mengharapkan Arus Kas Positif untuk Seluruh Tahun. Hal Ini Menandakan Bahwa Perusahaan Menghadapi Kesulitan dalam Mengatasi Dampak Keuangan dari Masalah Produksi dan Rantai Pasokan.

Setelah Beban Hampir 4 Miliar Dolar di Kuartal Pertama, CFO Brian West Memperingatkan Investor pada Hari Kamis Bahwa Perusahaan Harus Mengantisipasi Kekurangan Kas yang Sama Besar atau Bahkan Lebih Besar di Kuartal Berjalan.

Saham Boeing Turun Lebih dari 7% pada Hari Kamis. Sejak Awal Tahun, Saham Ini Telah Kehilangan Sekitar Sepertiga dari Nilainya dan Kehilangan Lebih dari 50 Miliar Dolar dari Kapitalisasi Pasar.

West Menyampaikan kepada Investor bahwa Boeing Kemungkinan Tidak Akan Menghasilkan Arus Kas Positif Sepanjang Tahun karena Perusahaan Berjuang dengan Perlambatan Produksi Pesawat. Ini Merupakan Prakiraan yang Lebih Pesimistis Dibandingkan Sebulan yang Lalu, Saat Boeing Mengharapkan untuk Mengurangi Pembakaran Kas di Kuartal Ini dan Menyelesaikan Tahun 2024 dengan Arus Kas Positif.

"Kami Telah Mengecewakan Pelanggan Karena Beberapa Masalah Produksi dan Rantai Pasokan," ujar West di Konferensi Industri dan Transportasi di New York. Ia menambahkan bahwa Boeing seharusnya mulai menghasilkan kas pada paruh kedua tahun ini.

Boeing Berjuang dengan Produksi yang Lebih Lambat dari Produk Terlarisnya 737 MAX, Seiring Perusahaan Harus Mengatasi Masalah Kualitas Pasca Insiden Nyaris Bencana Penerbangan Alaska Airlines di Bulan Januari. Masalah-masalah Ini Telah Menyebabkan Pengawasan Regulator yang Lebih Ketat dan Restrukturisasi Manajemen.

West mengatakan pada hari Kamis bahwa pengiriman 737 akan tetap jauh di bawah target perusahaan sebanyak 38 pesawat per bulan hingga Juni. Boeing telah mengirimkan 67 pesawat tersebut di kuartal pertama dan berada pada jalur yang tepat untuk jumlah yang serupa di kuartal kedua. Produksi diharapkan akan meningkat lagi di kemudian hari dalam tahun ini.

"Kita tidak boleh terlalu membebani pabrik atau sistem, karena hasil yang akan kita peroleh jika kita melakukannya dengan benar akan besar setelah tahun 2025," kata West.

Selain Masalah Produksi, Ada Serangkaian Masalah Independen yang Memperlambat Produksi dan Mencegah Boeing Mengirimkan Pesawat yang Telah Dibangun. Ini Termasuk Kekurangan Komponen dan Pengungkapan Terbaru Bahwa Karyawan Mungkin Telah Melewatkan Inspeksi dan Memalsukan Catatan Inspeksi pada 787 Dreamliner. Menurut Analis, Boeing Belum Memproduksi 787 Baru Bulan Ini, dan Puluhan Pesawat Tersebut Menunggu di Luar Pabrik di North Charleston, South Carolina, untuk Dikirimkan.

Pengiriman Pesawat Bulanan Perusahaan Mencapai Titik Terendah Sejak Awal Pandemi pada April, Ketika Penurunan Trafik Penerbangan Hampir Menghentikan Produksi Pesawat.

Masalah Terbaru: China Sementara Menghentikan Penerimaan Jet MAX 8 Minggu Ini untuk Memeriksa Baterai Rekorder Suara Kokpit 25 Jam di Pesawat. Regulator Amerika Serikat dan China Melakukan Pembicaraan Mengenai Masalah Ini, dan Boeing Menyatakan Pada Hari Rabu Bahwa Keputusan Akan Diserahkan kepada Otoritas Regulasi.

Perusahaan tersebut mengatakan bahwa Federal Aviation Administration dan regulator Eropa telah menyetujui sistem tersebut, yang memenuhi persyaratan beberapa otoritas keamanan penerbangan non-AS yang mengharuskan perekam suara untuk merekam audio selama 25 jam daripada dua jam.

Boeing Memiliki 85 Pesawat Jet MAX yang Dituju untuk China dalam Stok di Akhir Tahun 2023 dan Telah Mengirimkan 22 di Antara Mereka Tahun Ini. Pengiriman Diteruskan setelah Tertunda Bertahun-tahun oleh Beijing Pasca Dua Kecelakaan Fatal Model 737 MAX 8.

Bulan Lalu Boeing Mengumpulkan 10 Miliar Dolar di Pasar Utang karena Investor Khawatir tentang Likuiditas Perusahaan. Pada Akhir Maret, Perusahaan Memiliki 7,5 Miliar Dolar dalam Bentuk Tunai dan Investasi, Kurang dari Separuh dari yang Dimiliki di Awal Tahun.

Pada bulan April, Moody's Investors Service menurunkan peringkat hutang tanpa jaminan Boeing sebanyak satu tingkat menjadi Baa3, tingkat terendah investasi yang layak. Moody's mengharapkan tekanan aliran kas akan berlanjut hingga tahun 2026.

Boeing Telah Mengumumkan Bahwa Sedang Dalam Pembicaraan Untuk Mengakuisisi Spirit AeroSystems, Pembuat Rangka Badan Pesawat 737, Guna Meningkatkan Kualitas. West Menyatakan Bahwa Perusahaan Optimis Dapat Mencapai Kesepakatan Dengan Spirit Hingga Akhir Juni. Pembicaraan Tertunda Karena Negosiasi Dengan Rivalnya Airbus Terkait Kontrol Pabrik Spirit Yang Memproduksi Komponen Untuk Pesawat Airbus.

Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu

Mulai dari 2 €

Berita