Salesforce: Pembicaraan Mengenai Pembelian Informatica Gagal

22/4/2024, 14.00

Kesepakatan untuk perusahaan perangkat lunak manajemen data akan termasuk dalam akuisisi terbesar oleh Salesforce.

Pembicaraan Antara Salesforce dan Perusahaan Perangkat Lunak Informatica Mengenai Pengambilalihan yang Potensial Gagal karena Kedua Belah Pihak Tidak Bisa Menyetujui Syarat-syaratnya. Salesforce, spesialis perangkat lunak berbasis cloud yang membantu tim penjualan dalam mengelola hubungan dengan pelanggan, sempat tertarik untuk membeli perusahaan manajemen data yang ditaksir memiliki nilai sekitar 10 miliar dolar, yang dapat menjadi salah satu akuisisi terbesar perusahaan tersebut.

Informatica, Perusahaan dari Redwood City, California, Menawarkan Solusi untuk Pengelolaan Data bagi Perusahaan, Baik di Sistem Cloud Maupun On-Premise. Di antara Kliennya Terdapat Perusahaan Besar seperti Unilever, Toyota, dan Deloitte. Informatica Kembali Diperdagangkan Secara Publik pada Tahun 2021, Setelah Pada Tahun 2015 Diprivatisasi oleh Firma Private Equity Permira dan Canadian Pension Plan Investment Board senilai 5,3 Miliar Dolar.

Salesforce, dengan Kapitalisasi Pasar Sekitar 262 Miliar Dolar, Telah Mengikuti Strategi Akuisisi Agresif yang Mendapat Kritik Setelah Pemberontakan Para Pemegang Saham dan Campur Tangan dari Sedikitnya Lima Investor Aktivis di Tahun Lalu. Sebagai Tanggapan, Salesforce Membubarkan Komite yang Berkonsentrasi pada M&A dan Mengalihkan Fokus pada Peningkatan Rentabilitas.

Saham kedua perusahaan bereaksi negatif terhadap berita kegagalan pembicaraan. Saham Salesforce turun 7,3% pada hari perdagangan pertama setelah berita tersebut menjadi diketahui, sementara saham Informatica turun lebih dari 6,5%. Salesforce sempat mempertimbangkan untuk membeli saham Informatica di kisaran 30-an Dolar pertengahan, sekitar di mana mereka ditutup pada hari Jumat. Namun, pada saat pelaporan, mereka diperdagangkan di harga 38,48 Dolar.

Kegagalan Kesepakatan dengan Informatica Menyusul Akuisisi Slack Technologies oleh Salesforce pada Tahun 2021, yang Merupakan Pembelian Terbesar Perusahaan Sejauh Ini dengan Nilai Sekitar 28 Miliar Dolar. Kegagalan Negosiasi Ini Mencerminkan Kekhawatiran yang Berkelanjutan di Lanskap M&A, Dipengaruhi oleh Tekanan Inflasi yang Berkepanjangan dan Tahun Pemilihan yang Menjelang, yang Membuat Calon Pembeli Berpikir Ulang untuk Menjalankan Transaksi Besar.

Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu

Mulai dari 2 €

Berita