VW Melaporkan Peningkatan Keuntungan, Namun Audi Merasakan Tekanan

17/3/2024, 09.00

Perusahaan sedang mempertimbangkan kemitraan dengan perusahaan teknologi besar, ujar CEO.

Judul dalam Bahasa Indonesia:
Grup Volkswagen Melaporkan Margin Operasional yang Lebih Rendah dan Keuntungan yang Menurun untuk Divisi Audi, Namun Mampu Meningkatkan Profitabilitas Bagian Utama.

Produsen otomotif Jerman tersebut mengumumkan pada hari Rabu bahwa divisi Audi mencatatkan margin pendapatan operasional sebesar 9% pada tahun 2023, dibandingkan dengan 12,3% pada tahun 2022, dikarenakan grup premium tersebut mengalami beban biaya material yang tinggi dan dampak dari pengamanan harga bahan baku. Keuntungan operasional untuk unit tersebut, yang mencakup merek Audi, Lamborghini, Bentley, dan Ducati, turun menjadi 6,3 miliar euro (6,89 miliar dolar AS) dari 7,6 miliar euro. Setelah disesuaikan dengan pengamanan harga bahan baku dan efek mata uang, keuntungan operasional mencapai 7,7 miliar euro dengan margin pendapatan sebesar 11%. Pendapatan dari divisi tersebut naik sebesar 13% menjadi 69,9 miliar euro.

Kelompok Merek Inti Volkswagen Laporkan Margin Operasi 5,3% untuk Tahun 2023, Meningkat Dari 3,6%, Meski Mengalami Lonjakan Penjualan Namun Menurut CFO Arno Antlitz Dalam Konferensi Pers Masih Di Bawah Beberapa Kompetitor. Penjualan Unit Pasar Massal, yang Meliputi Volkswagen, Volkswagen Commercial Vehicles, Skoda, Seat, dan Cupra, Naik 21% Menjadi 137,8 Miliar Euro. Unit Ini Mengakhiri Tahun Dengan Hasil Operasional Sebesar 7,27 Miliar Euro Dibandingkan 4,045 Miliar Euro Pada Tahun Sebelumnya.

Raksasa Otomotif Melaporkan Stabilitas Penjualan Kendaraan di Asia-Pasifik dengan 3,6 Juta Unit, Namun Pendapatan Menurun Menjadi 50,1 Miliar Euro dari 51,4 Miliar Euro Karena Persaingan yang Ketat. Angka Ini Tidak Termasuk Pendapatan dari Usaha Patungan di Tiongkok. Volkswagen Juga Menetapkan Target Laba Operasional yang Lebih Rendah untuk Usaha Patungan di Tiongkok dalam Pasar yang Sangat Kompetitif. Produsen Mobil Ini Mengharapkan Laba Operasional Proporsional Senilai 1,5 Miliar Euro hingga 2 Miliar Euro untuk Usaha Patungan di Pasar Otomotif Terbesar di Dunia, Dibandingkan dengan Total 2,6 Miliar Euro pada Tahun 2023, Menurut Analis UBS dalam Catatan Mereka. Proyeksi yang Lemah Ini Bisa Menyebabkan Penurunan Estimasi Konsensus untuk Laba Per Saham Hingga 5%, Kata Para Analis Tersebut.

Cariad, Lengan Perangkat Lunak Grup Volkswagen, Mencatat Kerugian Operasional Sebesar 2,4 Miliar Euro. Hasil tersebut timbul dari model bisnis divisi yang melibatkan pembayaran di muka untuk arsitektur perangkat lunak masa depan, menurut perusahaan. Pendapatan dari lisensi perangkat lunak meningkat sekitar 30% menjadi 1,1 Miliar Euro. CEO Oliver Blume berkata dalam konferensi pers bahwa ia telah mengeliminasi beberapa hambatan birokrasi di unit perangkat lunak yang bermasalah dan perusahaan sedang mempertimbangkan kemitraan dengan perusahaan teknologi besar.

Volkswagen Mengumumkan Bahwa PowerCo, Divisi Bisnis Baterai Perusahaan, Mengalami Kerugian Operasional Sebesar 400 Juta Euro dan Cash Outflow Bersih Sebesar 800 Juta Euro. "Hal ini terkait dengan investasi dalam aktivitas baterai kelompok, yang penting bagi keberhasilan percepatan produksi kendaraan listrik," ujar Volkswagen. Divisi jasa keuangan mencatat laba operasional sebesar 3,8 miliar euro, turun dari 5,6 miliar euro pada tahun 2022, akibat harga jual kendaraan bekas yang lebih rendah setelah peningkatan yang disebabkan oleh kekurangan chip pada tahun 2021 dan 2022. Perusahaan juga mengumumkan bahwa kini menargetkan untuk mencapai keseimbangan CO2 netral di lokasi produksinya secara global pada tahun 2040, sepuluh tahun lebih awal dari target sebelumnya. Hasil keuangan penting lainnya untuk tahun 2023 telah dilaporkan oleh Volkswagen lebih awal bulan ini.

Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu

Mulai dari 2 €

Berita