Business

18/3/2024, 19.00

Kemajuan Estée Lauder yang Lambat dalam Perubahan Sikap terhadap China Membuat Para Analis Khawatir

Raksasa kecantikan bertekad melakukan ekspansi agresif di Asia untuk memperkuat kehadiran pasar mereka secara tegas.

Estée Lauder, yang Pernah Menjadi Pelopor di Industri Kecantikan, Terutama di Pasar Asia, Menghadapi Tantangan Berat dalam Mereposisi Bisnisnya di China. Apa yang Pernah Menjadi Salah Satu Argumen Penjualan Terkuatnya, Kini Menjadi Kekhawatiran Terbesar bagi Para Analis. Meskipun Mengikuti Kursus Ekspansi Agresif di Asia yang Membawa Perusahaan pada Pendapatan Rekor, Estée Lauder Kehilangan Pangsa Pasar, Terutama dari Konsumen China, yang Kebiasaan Pengeluaran dan Perjalanannya Telah Berubah.

Analisis Berdebat Apakah Kesulitan Aktual di China dan Travel Retail Bersifat Struktural atau Sementara. Segmen-segmen Ini Menyumbang 40% dari Total Pendapatan Estée Lauder dan Telah Menjadi Pendorong Utama Pertumbuhan Perusahaan Selama Tujuh Tahun Terakhir. Saham Estée Lauder Telah Turun 35% Dibandingkan Tahun Sebelumnya, Meski Terdapat Kenaikan 3,8% Sejak Awal Tahun. Dalam Periode yang Sama, Rival dari Paris, L'Oréal, Mencatat Kenaikan Harga Saham Sebesar 18%.

Popularitas Meningkat dari Platform Belanja Online dan Pertanyaan Bagaimana Estée Lauder Bisa Meningkatkan Penjualan di Daratan Cina dan di Lokasi Ritel Perjalanan Seperti Hainan Menjadi Topik Pembahasan. Pasar bebas-bea di Hainan, misalnya, mengalami penurunan penjualan kosmetik dan parfum sebesar 45% dan 33% pada bulan Januari.

Estée Lauder Berupaya Meningkatkan Bisnisnya di China dengan Penyesuaian Regional pada Rantai Pasokannya, Termasuk Pembangunan Fasilitas Produksi Baru di Jepang. CEO Fabrizio Freda Mengumumkan Kenaikan Harga Tanpa Mengurangi Volume serta Memperkuat Citra Mewah di China. Perusahaan Juga Berencana untuk Membeli Saham Minoritas pada Perusahaan Lokal China dan Meningkatkan Komunikasi Media Sosial.

Sementara Analis Seperti Nik Modi dari RBC Capital Markets Mengambil Sikap Hati-hati sampai Melihat Bukti Keberhasilan Pelaksanaan Rencana Estée Lauder, Analis Lain Seperti Andrea Teixeira dari JPMorgan Lebih Optimis dan Percaya Bahwa Masa Terburuk Telah Berlalu bagi Perusahaan.

Upaya Estée Lauder untuk Mereposisi Bisnisnya di China, Meningkatkan Kecepatan Inovasi, dan Fokus pada Kanal Distribusi Khusus dan Langsung, Merupakan Langkah Kritis Menuju Masa Depan yang Tidak Pasti. Bulan-Bulan Mendatang Akan Menunjukkan Apakah Strategi Ini Cukup untuk Membalikkan Keadaan dan Mengembalikan Kepercayaan Investor.

Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu

Mulai dari 2 €

Berita