Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu

Mulai dari 2 €
Analyse
Profil
🇨🇳

China Tingkat Antarbank

Harga saham

1,756 %
Perubanan +/-
-0,107 %
Perubahan %
-5,90 %

Nilai saat ini dari Tingkat Antarbank di China adalah 1,756 %. Tingkat Antarbank di China turun menjadi 1,756 % pada 1/12/2024, setelah sebelumnya 1,863 % pada 1/11/2024. Dari 8/10/2006 hingga 17/12/2024, rata-rata PDB di China adalah 3,29 %. Rekor tertinggi sepanjang masa tercapai pada 28/6/2011 dengan 6,46 %, sementara nilai terendah tercatat pada 15/5/2009 dengan 1,20 %.

Sumber: People's Bank of China

Tingkat Antarbank

  • 3 Tahun

  • 5 Tahun

  • 10 Tahun

  • 25 tahun

  • Max

Suku bunga antar bank

Tingkat Antarbank Sejarah

TanggalNilai
1/12/20241,756 %
1/11/20241,863 %
1/10/20241,862 %
1/9/20241,848 %
1/8/20241,843 %
1/7/20241,895 %
1/6/20241,935 %
1/5/20241,97 %
1/4/20242,07 %
1/3/20242,162 %
1
2
3
4
5
...
22

Serupa dengan Makrokennzahlen untuk Tingkat Antarbank

NamaSaat iniSebelumnyaFrekuensi
🇨🇳
cadangan devisa
3,232 Bio. USD3,201 Bio. USDBulanan
🇨🇳
Investasi dalam aset tetap
4 %4,2 %Bulanan
🇨🇳
Jumlah Uang M0
117,063 Bio. CNY117,311 Bio. CNYBulanan
🇨🇳
Jumlah Uang M1
65,09 Bio. CNY63,336 Bio. CNYBulanan
🇨🇳
Jumlah Uang M2
305,016 Bio. CNY301,851 Bio. CNYBulanan
🇨🇳
Kredit ke sektor swasta
2,07 Bio. CNY-72 miliar CNYBulanan
🇨🇳
Neraca Bank
580 miliar CNY500 miliar CNYBulanan
🇨🇳
Neraca Bank Sentral
45,371 Bio. CNY44,736 Bio. CNYBulanan
🇨🇳
Pertumbuhan Kredit
9,3 %9,6 %Bulanan
🇨🇳
Pinjaman kepada bank
252,274 Bio. CNY251,868 Bio. CNYBulanan
🇨🇳
Rasio cadangan tunai
9,5 %9,5 %Bulanan
🇨🇳
Suntikan Likuiditas melalui MLF
125 miliar CNY100 miliar CNYBulanan
🇨🇳
Suntikan Likuiditas melalui Reverse Repo
2 miliar CNY2 miliar CNYfrequency_daily
🇨🇳
Tingkat Bunga Kredit 5 Tahun
3,95 %3,95 %Bulanan
🇨🇳
Tingkat MLF 1-Tahun
2,5 %2,5 %Bulanan
🇨🇳
Tingkat Repo Terbalik 14 Hari
1,95 %1,95 %Bulanan
🇨🇳
Tingkat Reverse Repo
1,8 %1,8 %Bulanan
🇨🇳
Tingkat suku bunga
3,45 %3,45 %frequency_daily
🇨🇳
Tingkat suku bunga deposito
0,35 %0,35 %Bulanan

Tingkat antarbank adalah tingkat bunga yang dikenakan pada pinjaman jangka pendek yang dilakukan antarbank dalam mata uang lokal.

Apa itu Tingkat Antarbank

Interbank Rate, atau tingkat suku bunga antarbank, merupakan salah satu elemen penting dalam sistem keuangan dan ekonomi sebuah negara. Di Indonesia, seperti halnya di banyak negara lainnya, pengaturan dan pengawasan terhadap Interbank Rate menjadi tanggung jawab bank sentral. Melalui pengawasan yang ketat ini, bank sentral berupaya untuk memastikan kestabilan sistem keuangan serta menjaga kemampuan perbankan dalam memberikan kredit kepada masyarakat dan dunia usaha. Pada situs kami, eulerpool, kami menyediakan data makro ekonomi yang terperinci, termasuk Interbank Rate, untuk membantu pengguna memahami dinamika ekonomi yang kompleks. Interbank Rate adalah suku bunga yang digunakan bank-bank komersial ketika mereka meminjamkan dana satu sama lain di pasar uang jangka pendek. Transaksi ini biasanya terjadi pada malam hari untuk memenuhi kebutuhan cadangan dana wajib yang ditentukan oleh bank sentral. Tingkat suku bunga antarbank menjadi indikator penting tentang seberapa likuid dan seberapa sehat sistem perbankan suatu negara. Ketika Interbank Rate relatif rendah, itu adalah tanda bahwa banyak bank memiliki surplus dana yang dapat mereka pinjamkan. Sebaliknya, jika Interbank Rate tinggi, itu menandakan adanya kekurangan likuiditas di pasar tersebut. Bank Indonesia sebagai bank sentral di Indonesia memiliki peranan vital dalam mengatur dan mengawasi Interbank Rate. Melalui kebijakan moneter, Bank Indonesia dapat mempengaruhi tingkat suku bunga ini dengan berbagai instrumen, seperti operasi pasar terbuka, tingkat diskonto, dan kebijakan cadangan wajib. Misalnya, dalam operasi pasar terbuka, bank sentral dapat membeli atau menjual surat berharga untuk menambah atau mengurangi likuiditas di sistem perbankan. Tingkat suku bunga antarbank juga sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi makro yang lebih luas, termasuk pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan ekspektasi pasar terhadap kebijakan moneter di masa depan. Ketika perekonomian berada dalam fase ekspansi, biasanya permintaan akan kredit meningkat sehingga potensi peningkatan suku bunga antarbank juga tinggi. Sebaliknya, saat perekonomian melambat, permintaan kredit cenderung menurun sehingga suku bunga antarbank mungkin lebih rendah. Pengaruh Interbank Rate pada perekonomian tidak bisa dianggap remeh. Secara langsung atau tidak langsung, suku bunga ini mempengaruhi berbagai segmen ekonomi, mulai dari suku bunga pinjaman perumahan, suku bunga kartu kredit, hingga suku bunga obligasi pemerintah. Ketika suku bunga antarbank naik, bank seringkali menaikkan suku bunga pinjaman mereka kepada konsumen dan bisnis untuk menjaga margin keuntungan. Hal ini bisa memperlambat aktivitas ekonomi karena biaya pinjaman menjadi lebih mahal. Di pasar keuangan, Interbank Rate juga sering dijadikan acuan untuk berbagai produk keuangan berbasis suku bunga. Sebagai contoh, banyak kontrak derivatif, seperti interest rate swaps, yang menggunakan suku bunga antarbank sebagai benchmark. Oleh karena itu, perubahan kecil pada Interbank Rate dapat memiliki dampak yang signifikan pada nilai dan harga instrumen keuangan tersebut. Penting untuk dicatat bahwa di era globalisasi seperti sekarang ini, tingkat suku bunga antarbank tidak hanya dipengaruhi oleh faktor domestik tetapi juga oleh kondisi ekonomi global. Pengumuman kebijakan moneter oleh bank sentral utama dunia, seperti The Federal Reserve di Amerika Serikat atau European Central Bank di Eropa, seringkali langsung mempengaruhi persepsi risiko dan likuiditas di pasar global, termasuk di Indonesia. Eulerpool sebagai penyedia data makro ekonomi menyadari betapa pentingnya pemahaman yang mendalam dan akurat tentang Interbank Rate. Kami menyediakan berbagai fitur analisis dan data historis yang memudahkan para pengguna untuk memantau dan mengantisipasi perubahan yang terjadi. Informasi ini bisa sangat berguna bagi berbagai pihak, mulai dari ekonom, analis keuangan, hingga pengambil keputusan di sektor publik dan swasta. Kami juga menghadirkan berbagai alat bantu yang dapat memfasilitasi pengguna dalam menggabungkan data Interbank Rate dengan indikator ekonomi lainnya. Misalnya, pengguna dapat menganalisis hubungan antara Interbank Rate dengan tingkat inflasi atau nilai tukar mata uang untuk memprediksi tren ekonomi yang akan datang. Dengan cara ini, pengguna dapat membuat keputusan investasi atau kebijakan yang lebih baik dari waktu ke waktu. Dalam upaya meningkatkan literasi keuangan dan ekonomi, eulerpool juga menawarkan artikel-artikel yang mendalam dan tutorial tentang bagaimana cara membaca dan memanfaatkan data Interbank Rate. Kami percaya bahwa pemahaman yang lebih baik tentang komponen-komponen ini akan membantu menciptakan pasar keuangan yang lebih efisien dan stabil di Indonesia. Sebagai kesimpulan, Interbank Rate adalah salah satu elemen kunci dalam sistem keuangan yang memiliki dampak luas terhadap kegiatan ekonomi. Dengan pemahaman yang tepat dan alat analisis yang memadai, para pemangku kepentingan dapat lebih siap menghadapi dinamika dan tantangan di masa depan. Di eulerpool, kami berkomitmen untuk memberikan data dan analisis terbaik untuk memenuhi kebutuhan Anda dalam memahami dan memanfaatkan informasi ekonomi makro, termasuk Interbank Rate. Terima kasih telah mempercayakan kami sebagai sumber informasi ekonomi Anda.