Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu

Mulai dari 2 €
Analyse
Profil
🇬🇧

Inggris Raya Suku bunga pada hipotek baru

Harga saham

4,81 %
Perubanan +/-
-0,01 %
Perubahan %
-0,21 %

Nilai saat ini dari Suku bunga pada hipotek baru di Inggris Raya adalah 4,81 %. Suku bunga pada hipotek baru di Inggris Raya turun menjadi 4,81 % pada 1/7/2024, setelah sebelumnya adalah 4,82 % pada 1/6/2024. Dari 1/1/2016 hingga 1/8/2024, rata-rata PDB di Inggris Raya adalah 2,58 %. Nilai tertinggi sepanjang masa dicapai pada 1/11/2023 dengan 5,34 %, sementara nilai terendah tercatat pada 1/11/2021 dengan 1,50 %.

Sumber: Bank of England

Suku bunga pada hipotek baru

  • 3 Tahun

  • 5 Tahun

  • Max

Tingkat suku bunga untuk hipotek baru

Suku bunga pada hipotek baru Sejarah

TanggalNilai
1/7/20244,81 %
1/6/20244,82 %
1/5/20244,79 %
1/4/20244,74 %
1/3/20244,73 %
1/2/20244,9 %
1/1/20245,19 %
1/12/20235,28 %
1/11/20235,34 %
1/10/20235,25 %
1
2
3
4
5
...
11

Serupa dengan Makrokennzahlen untuk Suku bunga pada hipotek baru

NamaSaat iniSebelumnyaFrekuensi
🇬🇧
cadangan devisa
193,045 miliar USD188,793 miliar USDBulanan
🇬🇧
Jumlah Uang M0
96,449 miliar GBP96,131 miliar GBPBulanan
🇬🇧
Jumlah Uang M1
2,199 Bio. GBP2,175 Bio. GBPBulanan
🇬🇧
Jumlah Uang M2
3,04 Bio. GBP3,019 Bio. GBPBulanan
🇬🇧
Jumlah Uang M3
3,53 Bio. GBP3,536 Bio. GBPBulanan
🇬🇧
Jumlah Uang M4
3,082 Bio. GBP3,064 Bio. GBPBulanan
🇬🇧
Kredit ke sektor swasta
2,711 Bio. GBP2,705 Bio. GBPKuartal
🇬🇧
Neraca Bank
4,535 Bio. GBP4,527 Bio. GBPBulanan
🇬🇧
Neraca Bank Sentral
852,559 miliar GBP885,198 miliar GBPfrequency_weekly
🇬🇧
Rata-rata Indeks Sterling Overnight
4,95 %4,95 %frequency_daily
🇬🇧
Rata-rata Suku Bunga Antar Bank Overnight
5,198 %5,198 %frequency_daily
🇬🇧
Suku bunga antar bank
5,304 %5,304 %frequency_daily
🇬🇧
Tingkat bunga kredit
5,25 %5,25 %Bulanan
🇬🇧
Tingkat suku bunga
5 %5,25 %frequency_daily
🇬🇧
Tingkat suku bunga deposito
5 %5 %Bulanan
🇬🇧
Tingkat suku bunga pada hipotek yang belum lunas
3,65 %3,61 %Bulanan
🇬🇧
Utang Swasta terhadap PDB
160,9 %171,9 %Tahunan

Apa itu Suku bunga pada hipotek baru

**Tingkat Bunga pada Kredit Hipotek Baru: Panduan Mendalam** Selamat datang di situs Eulerpool, platform terpercaya Anda untuk penampilan dan analisis data makroekonomi. Salah satu topik yang paling dipantau dalam analisis makroekonomi adalah tingkat bunga pada kredit hipotek baru. Artikel ini menyajikan penjelasan mendalam tentang pentingnya tingkat bunga kredit hipotek, faktor yang mempengaruhinya, serta dampaknya pada ekonomi secara keseluruhan. **Pengantar Tingkat Bunga Kredit Hipotek** Tingkat bunga pada kredit hipotek baru adalah salah satu indikator ekonomi yang utama, mempengaruhi sejumlah besar parameter ekonomi. Tingkat bunga ini adalah biaya tahunan yang harus dibayarkan peminjam kepada pemberi pinjaman sebagai imbalan untuk penggunaan uang yang dipinjamkan untuk pembelian properti. Tingkat bunga kredit hipotek adalah cerminan dari kebijakan moneter, kestabilan ekonomi, inflasi, permintaan pasar, dan risiko kredit. Setiap perubahan dalam tingkat bunga ini dapat memiliki dampak yang luas, mulai dari daya beli konsumen, stabilitas pasar perumahan, hingga pertumbuhan ekonomi nasional. **Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Bunga Kredit Hipotek Baru** Ada beberapa faktor utama yang mempengaruhi tingkat bunga pada kredit hipotek baru. Yang pertama adalah kebijakan moneter yang diterapkan oleh bank sentral. Di Indonesia, Bank Indonesia memiliki peran penting dalam menetapkan suku bunga acuan yang secara tidak langsung mempengaruhi tingkat bunga kredit hipotek. Kebijakan moneter yang ketat seringkali menaikkan suku bunga untuk mengontrol inflasi, sementara kebijakan moneter yang longgar bisa menurunkan suku bunga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Kedua, inflasi adalah faktor penting yang perlu diperhatikan. Inflasi yang tinggi biasanya mendorong bank sentral untuk menaikkan suku bunga guna mengendalikan harga yang naik. Tingkat inflasi yang rendah dan stabil cenderung mendukung suku bunga yang lebih rendah, membuat kredit hipotek lebih terjangkau. Faktor ketiga adalah risiko kredit yang terkait dengan peminjam. Bank atau lembaga keuangan melakukan penilaian risiko sebelum menyetujui kredit hipotek. Semakin tinggi risiko kredit, semakin tinggi tingkat bunga yang dibebankan kepada peminjam. Ini berfungsi sebagai perlindungan bagi pemberi pinjaman terhadap potensi gagal bayar. Faktor keempat adalah permintaan dan penawaran di pasar kredit. Jika permintaan untuk kredit hipotek tinggi, bank mungkin menawarkan suku bunga yang lebih rendah untuk menarik lebih banyak peminjam. Sebaliknya, jika permintaan rendah, suku bunga bisa lebih tinggi sebagai konsekuensi dari risiko yang lebih besar bagi pemberi pinjaman. **Dampak Tingkat Bunga Kredit Hipotek pada Ekonomi** Tingkat bunga pada kredit hipotek memiliki dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek ekonomi. Salah satu dampak yang paling langsung adalah pada pasar perumahan. Ketika tingkat bunga rendah, lebih banyak orang akan terdorong untuk membeli rumah karena biaya pembiayaan yang lebih terjangkau. Hal ini meningkatkan permintaan untuk properti, mendorong developer untuk membangun lebih banyak rumah, dan akhirnya memicu pertumbuhan dalam sektor konstruksi serta penciptaan lapangan kerja. Sebaliknya, suku bunga yang tinggi cenderung mengurangi daya beli calon pemilik rumah. Ini dapat menyebabkan pelambatan dalam pasar perumahan, yang pada gilirannya bisa mengerem pertumbuhan di sektor konstruksi dan dampak berantai pada lapangan kerja serta terkait industri lain seperti bahan bangunan. Selain pasar perumahan, tingkat bunga kredit hipotek juga mempengaruhi konsumsi rumah tangga. Ketika suku bunga rendah, pengeluaran untuk pembayaran hipotek lebih kecil sehingga konsumen memiliki lebih banyak uang yang bisa dibelanjakan ke sektor lain. Ini meningkatkan konsumsi rumah tangga yang vital bagi pertumbuhan ekonomi. Namun, ketika suku bunga tinggi, bagian yang lebih besar dari anggaran rumah tangga dihabiskan untuk pembayaran hipotek, mengurangi daya beli konsumen dan memperlambat permintaan agregat dalam perekonomian. **Peran Bank Sentral dan Kebijakan Moneter** Pada level yang lebih makro, Bank Indonesia sebagai otoritas moneter memainkan peran penting dalam menetapkan dan mengendalikan tingkat bunga. Kebijakan moneter yang diterapkan oleh Bank Indonesia mencakup pengaturan suku bunga acuan, operasi pasar terbuka, dan cadangan wajib minimum yang wajib disimpan oleh bank-bank komersial. Semua ini memiliki tujuan utama untuk menjaga stabilitas harga dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Bank Indonesia menggunakan suku bunga acuan (BI Rate) sebagai alat utama untuk mengarahkan kebijakan moneternya. Ketika inflasi berada di atas target, Bank Indonesia dapat menaikkan suku bunga untuk memperlambat perekonomian dan mengendalikan harga. Sebaliknya, ketika perekonomian melambat, Bank Indonesia bisa menurunkan suku bunga untuk mendorong investasi dan konsumsi. **Kesimpulan** Menyadari pentingnya tingkat bunga pada kredit hipotek baru adalah penting bagi siapa saja yang tertarik pada ekonomi makro atau sedang mempertimbangkan untuk membeli rumah. Sebagai indikator ekonomi utama, tingkat bunga ini tidak hanya mempengaruhi keputusan individu tetapi juga mencerminkan kesehatan ekonomi secara keseluruhan. Di Eulerpool, kami berkomitmen untuk memberikan data dan analisis makroekonomi yang informatif dan mutakhir, membantu Anda membuat keputusan yang berdasarkan informasi dan memahami perubahan yang berlangsung di perekonomian. Dengan pengertian yang lebih dalam tentang tingkat bunga pada kredit hipotek baru, Anda akan lebih siap menghadapi dinamika pasar dan memaksimalkan peluang yang ada.