Business

Nissan mengurangi produksi global sebesar 20 persen dan memangkas 9.000 pekerjaan.

Nissan mengumumkan pengurangan biaya besar-besaran dan pemutusan hubungan kerja untuk bertahan di lingkungan pasar yang menantang.

Eulerpool News 8 Nov 2024, 12.12

Nissan merespons kesulitan keuangan yang berkelanjutan dengan rencana darurat. Produsen mobil terbesar ketiga di Jepang tersebut mengumumkan akan mengurangi kapasitas produksi global sebesar 20 persen dan menghemat biaya sebesar 400 miliar Yen (2,6 miliar Dolar). Akibat dari rencana ini, 9.000 pekerjaan akan dipangkas di seluruh dunia. Selain itu, CEO Makoto Uchida secara sukarela melepaskan setengah dari gajinya.

Krisis di Nissan mencerminkan tantangan yang saat ini membebani industri otomotif.

Penyebab utama kesulitan adalah pertumbuhan lambat di bidang kendaraan listrik yang diabaikan Nissan dibandingkan dengan pesaing seperti Toyota dan Honda. "Kami tidak segera menanggapi kesuksesan kendaraan hibrida dan plug-in hibrida," aku Uchida.

Dalam langkah lebih lanjut, Nissan menurunkan sahamnya di Mitsubishi Motors dari 34 menjadi 24 persen untuk memperkuat neraca. Selain itu, Nissan semakin mengandalkan kerja sama dengan Honda untuk bersama-sama mengembangkan kendaraan listrik yang kompetitif dan mengejar ketertinggalan teknologi dari pesaing kuat Tiongkok.

Sebagai bagian dari restrukturisasi, Nissan akan memperkenalkan posisi Chief Performance Officer pada bulan Desember, yang akan bertanggung jawab atas pendapatan dan profitabilitas.

Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu

Mulai dari 2 €

Berita