Generasi Terakhir" Mengumumkan Gelombang Protes Baru – Tuntutan untuk Perubahan Pemikiran Kebijakan Iklim

Gerakan iklim "Generasi Terakhir" telah mengancam akan memulai gelombang baru dari tindakan ketidakpatuhan sipil. Pada hari Sabtu yang akan datang, sepuluh kota di Jerman akan menjadi lokasi aksi protes terbaru dalam sebuah aksi "kumpul tak patuh" terkoordinasi. Kota-kota seperti Berlin, Bremen, Köln, Leipzig, Karlsruhe, Freiburg, Stuttgart, Regensburg, München, serta pulau Rügen menjadi fokus dari peristiwa yang direncanakan ini, dengan tujuan utama adalah membentuk pemblokiran simbolis jalur pejalan kaki dan jalan raya dengan massa orang. Dibanding dengan demonstrasi yang biasanya terdaftar, pertemuan-pertemuan ini dimaksudkan untuk menampilkan lebih banyak ketegasan dan ketidakpatuhan, sementara panitia menekankan sifat damai dari kegiatan tersebut. Periode ketika aktivis menempelkan diri mereka di jalanan untuk menekankan pesan mereka terhadap urgensi krisis iklim dan menuntut tanggapan politik tampaknya sudah berlalu. Karena itu, gerakan, yang sudah dikenal atas beberapa pemblokiran jalan serta aksi di fasilitas umum, telah menghentikan strategi menempel mereka beberapa minggu yang lalu. Sekarang, gerakan ini menuntut dengan tegas tanggapan politik. Dalam sebuah rilis pers di depan Istana Bellevue di Berlin tempat Presiden Jerman bertugas, Presiden Frank-Walter Steinmeier diarahkan. Aktivis mendesak pidato kepada bangsa, dimana Steinmeier harus menyinggung urgensi krisis iklim dan membangkitkan diskusi tentang langkah konkret dalam menghadapi masalah iklim. Fokus khusus kelompok ini adalah pada langkah cepat untuk berhenti menggunakan energi fosil. Selanjutnya, manifesto "Generasi Terakhir" termasuk berbagai usulan luas, yang mencakup pengenalan pajak kekayaan dan "rasionasi yang adil", yang bertujuan untuk menentang konsumsi berlebihan. Selain itu, pengurangan signifikan dalam industri penerbangan, otomotif, dan kimia juga menjadi tuntutan. Organisasi tersebut memperingatkan tentang bahaya bangkitnya kembali struktur fasistis jika tidak ada perubahan kebijakan iklim.