Saham AMD Anjlok Setelah Laporan Kuartal yang Lesu: Pelopor Chip AI Menjadi Fokus

Pada hari Rabu, saham Advanced Micro Devices mengalami penurunan signifikan setelah laporan kuartalan perusahaan tidak memenuhi ekspektasi Wall Street. Hal ini menyebabkan kinerja paruh tahun produsen chip AI tersebut merosot ke wilayah negatif. AMD, yang memposisikan dirinya sebagai pemain utama di sektor investasi AI, mengandalkan divisinya di bidang pusat data, server, dan komputer pribadi untuk mempertahankan posisinya di pasar melawan Nvidia. Terutama dengan seri prosesor berperforma tinggi yang baru, perusahaan membidik pangsa pasar yang lebih besar. Produk unggulan AMD, unit pemrosesan grafis MI300, mencatat peningkatan permintaan dari pelanggan besar seperti Meta Platforms, yang semakin banyak berinvestasi dalam pelatihan rangkaian model bahasa yang luas. Namun, pasokan tetap ketat karena batas kapasitas di pabrik perakitan utama dan peningkatan permintaan secara keseluruhan, yang memaksa AMD untuk mengelola ekspektasi investor dengan hati-hati. CEO AMD, Lisa Su, menekankan dalam konferensi investor bahwa peluang meningkat secara eksponensial dengan adopsi teknologi AI yang cepat. Di bidang pusat data, diharapkan pasar untuk akselerator AI tumbuh lebih dari 60 persen per tahun hingga 2028. Untuk proyek MI300, AMD memproyeksikan pendapatan lebih dari 5 miliar dolar AS pada tahun 2024, yang mengecewakan investor mengingat ekspektasi pendapatan 7,5 miliar dolar AS pada kuartal keempat dan margin kotor sekitar 54 persen. Lucas Keh, analis di Third Bridge, terus melihat AMD sebagai nomor dua yang jelas di pasar akselerator AI dan melihat potensi untuk memperoleh pangsa pasar dari Nvidia. Para analis di Cantor Fitzgerald, dipimpin oleh C.J. Muse, melihat potensi pendapatan jangka panjang sebesar 12 miliar dolar AS untuk lini MI300. Sementara itu, diharapkan bahwa saham bergerak dalam rentang harga antara 150 hingga 170 dolar AS, sampai ada kejelasan tentang kekuatan pendapatan untuk mendukung target harga sebesar 180 dolar AS.