Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu

Mulai dari 2 €
Analyse
Profil
🇬🇧

Inggris Raya Pinjaman Rumah

Harga saham

2,796 miliar GBP
Perubanan +/-
+92 Juta. GBP
Perubahan %
+3,35 %

Nilai Pinjaman Rumah saat ini di Inggris Raya adalah 2,796 miliar GBP. Pinjaman Rumah di Inggris Raya meningkat menjadi 2,796 miliar GBP pada 1/7/2024, setelah sebelumnya 2,704 miliar GBP pada 1/6/2024. Dari 1/10/1986 hingga 1/8/2024, rata-rata PDB di Inggris Raya adalah 3,30 miliar GBP. Nilai tertinggi sepanjang masa dicapai pada 1/6/2021 dengan 17,16 miliar GBP, sementara nilai terendah tercatat pada 1/7/2021 dengan -1,75 miliar GBP.

Sumber: Bank of England

Pinjaman Rumah

  • 3 Tahun

  • 5 Tahun

  • 10 Tahun

  • 25 tahun

  • Max

Pinjaman hipotek

Pinjaman Rumah Sejarah

TanggalNilai
1/7/20242,796 miliar GBP
1/6/20242,704 miliar GBP
1/5/20241,324 miliar GBP
1/4/20242,436 miliar GBP
1/3/2024414 Juta. GBP
1/2/20241,811 miliar GBP
1/11/2023139 Juta. GBP
1/10/202368 Juta. GBP
1/8/20231,061 miliar GBP
1/7/2023108 Juta. GBP
1
2
3
4
5
...
45

Serupa dengan Makrokennzahlen untuk Pinjaman Rumah

NamaSaat iniSebelumnyaFrekuensi
🇬🇧
Harga Perumahan Nasional
530,83 points529,4 pointsBulanan
🇬🇧
Harga Perumahan Nasional Bulanan
0,7 %-0,2 %Bulanan
🇬🇧
Harga Perumahan Nasional YoY
3,2 %2,4 %Bulanan
🇬🇧
Harga properti residensial
-1,71 %-0,79 %Kuartal
🇬🇧
Harga Sewa Pribadi
8,9 %9,2 %Bulanan
🇬🇧
Indeks Harga Rumah MoM
0,3 %0,3 %Bulanan
🇬🇧
Indeks Harga Rumah YoY
1,5 %1,1 %Bulanan
🇬🇧
Indeks Manajer Pembelian Konstruksi
57,2 points53,6 pointsBulanan
🇬🇧
Indeks Properti
507 points505,8 pointsBulanan
🇬🇧
Izin hipotek
64.86 62.5 Bulanan
🇬🇧
Kontrak Pembangunan
-2,9 %-30,1 %Kuartal
🇬🇧
Mulai Pembangunan
22.99 units22.58 unitsKuartal
🇬🇧
Produksi Bangunan
-1,6 %-1,7 %Bulanan
🇬🇧
Rasio Harga-Sewa
116,564 116,609 Kuartal
🇬🇧
Rata-rata Harga Rumah
291.268 GBP289.042 GBPBulanan
🇬🇧
RICS Keseimbangan Harga Properti
1 %-18 %Bulanan
🇬🇧
Suku Bunga Hipotek
7,69 %7,83 %Bulanan
🇬🇧
Tingkat Kepemilikan Rumah Sendiri
65,2 %65 %Tahunan

Di Inggris, pemberian pinjaman hipotek merujuk pada perubahan bulanan dari total pinjaman bersih berbasis sterling yang dijamin untuk individu dan asosiasi perumahan.

Apa itu Pinjaman Rumah

Pinjaman Rumah: Panduan Komprehensif untuk Memahami dan Memanfaatkan Peluang Pinjaman rumah merupakan salah satu kategori makroekonomi yang signifikan, memiliki dampak luas terhadap perekonomian negara serta kesejahteraan individu dan keluarga. Pinjaman rumah, atau hipotek, memungkinkan individu untuk membeli rumah dengan cara mencicil pembayaran kepada pihak pemberi pinjaman. Dalam konteks ini, eulerpool sebagai platform penyedia data makroekonomi yang andal, berkomitmen untuk memberikan wawasan komprehensif tentang dinamika pinjaman rumah di Indonesia. Secara umum, pinjaman rumah melibatkan sejumlah pihak, termasuk peminjam, pemberi pinjaman, serta lembaga regulasi yang mengawasi praktek dan kebijakan terkait. Pemahaman mendetail tentang proses pengambilan pinjaman rumah, jenis-jenisnya, serta faktor-faktor yang mempengaruhi persetujuan dan suku bunga pinjaman, adalah kunci untuk mengambil keputusan finansial yang tepat. Jenis-jenis Pinjaman Rumah Ada beberapa jenis pinjaman rumah yang tersedia di Indonesia, masing-masing dengan karakteristik dan persyaratan yang berbeda. Pertama, pinjaman rumah tetap (fixed-rate mortgage) yang memiliki suku bunga tetap selama jangka waktu pinjaman. Ini memberikan kepastian pembayaran bulanan yang sama, memungkinkan peminjam untuk lebih mudah mengatur anggaran. Kedua, pinjaman dengan suku bunga mengambang (adjustable-rate mortgage) yang suku bunganya dapat berubah sesuai dengan kondisi pasar. Ketiga, pinjaman rumah KPR BPJS yang ditujukan bagi pekerja yang tergabung dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Keempat, pinjaman rumah KPR Syariah yang mengikuti prinsip-prinsip syariah Islam. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pinjaman Rumah Ada berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengajuan pinjaman rumah serta suku bunga yang ditawarkan. Pertama adalah skor kredit, yang mencerminkan kemampuan dan kepercayaan seseorang dalam mengelola utang. Kedua adalah rasio utang terhadap pendapatan, menunjukkan seberapa besar bagian dari pendapatan bulanan yang dialokasikan untuk pembayaran utang. Ketiga, besaran uang muka yang dibayarkan di awal sangat mempengaruhi suku bunga yang akan diterima. Semakin besar uang muka, semakin rendah risiko bagi pemberi pinjaman yang biasanya diikuti dengan suku bunga lebih rendah. Keempat, kebijakan moneter dari Bank Indonesia—terutama tingkat suku bunga acuan—juga mempengaruhi suku bunga pinjaman rumah. Proses Pengambilan Pinjaman Rumah Proses pengambilan pinjaman rumah biasanya dimulai dengan menentukan jumlah pinjaman yang diperlukan. Kemudian, peminjam perlu mengajukan aplikasi kepada bank atau lembaga keuangan. Di sini, penting untuk menyertakan dokumen penting seperti bukti penghasilan, laporan kredit, dan pernyataan bank. Setelah aplikasi diterima, lembaga pemberi pinjaman akan melakukan penilaian atas properti yang akan dijadikan jaminan pinjaman. Ini akan diikuti dengan analisis risiko dan persetujuan internal di pihak pemberi pinjaman. Jika disetujui, tahap akhir adalah penandatanganan perjanjian pinjaman dan pencairan dana. Dampak Pinjaman Rumah terhadap Perekonomian Pinjaman rumah memiliki peranan vital dalam perekonomian secara keseluruhan. Konsumsi perumahan menjadi salah satu penggerak utama pertumbuhan ekonomi. Dengan memfasilitasi kepemilikan rumah, pinjaman rumah berkontribusi pada kesejahteraan sosial dan ekonomi warga negara. Keberlanjutan pasar pinjaman rumah terletak pada stabilitas sektor keuangan. Ketika kondisi pasar sedang baik, suku bunga cenderung rendah, yang berarti lebih banyak individu mampu membeli rumah. Namun, hal sebaliknya bisa berlaku saat kondisi ekonomi melemah, dimana risiko kebangkrutan pinjaman rumah meningkat. Kondisi Pinjaman Rumah di Indonesia Pada tahun-tahun terakhir, sektor pinjaman rumah di Indonesia menunjukkan perkembangan yang positif. Bank-bank dan lembaga keuangan semakin mengoptimalkan program dan penawaran untuk menarik lebih banyak peminjam. Namun, tantangan seperti fluktuasi ekonomi, tingkat inflasi, dan kebijakan pemerintah tetap menjadi faktor yang mempengaruhi stabilitas pasar. Pemerintah, melalui Bank Indonesia, terus memantau dan mengatur kebijakan moneter untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kestabilan sektor finansial. Kebijakan ini mencakup langkah-langkah seperti penyesuaian tingkat suku bunga acuan dan pelonggaran kuota kredit. Manfaat Pinjaman Rumah Keuntungan utama yang diperoleh dari pinjaman rumah adalah kemampuan untuk memiliki properti dengan cara yang terjangkau. Bagi banyak orang, ini adalah satu-satunya cara untuk membeli rumah mengingat harga properti yang terus meningkat. Selain itu, membeli rumah juga seringkali dilihat sebagai investasi yang menguntungkan, karena nilai properti cenderung naik dari waktu ke waktu. Memiliki rumah sendiri juga memberikan stabilitas dan keamanan bagi keluarga. Dengan biaya yang tetap melalui cicilan, peminjam dapat merencanakan keuangan mereka jangka panjang dengan lebih baik. Namun, penting bagi setiap calon peminjam untuk tidak hanya memikirkan manfaat jangka pendek, tetapi juga mempertimbangkan kemampuan untuk memenuhi kewajiban keuangan selama periode pinjaman. Kesimpulan Pinjaman rumah merupakan elemen kritis dalam makroekonomi, mempengaruhi tidak hanya individu dan keluarga tetapi juga perekonomian nasional. Memahami dinamika, jenis-jenis, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pinjaman rumah sangat penting bagi siapa saja yang berencana untuk mengajukan pinjaman. Eulerpool, sebagai platform yang menyediakan data makroekonomi, diharapkan dapat terus memberikan informasi yang akurat dan relevan tentang topik ini. Dengan demikian, kita dapat membantu masyarakat memahami dan mengambil manfaat maksimal dari berbagai produk pinjaman rumah yang tersedia di pasar. Harapannya, informasi ini dapat membantu dalam menyediakan kerangka kerja yang lebih baik bagi individu dan keluarga dalam mengambil keputusan finansial yang tepat terkait pinjaman rumah. Sehingga, tidak hanya meningkatkan kesejahteraan individu, tetapi juga berkontribusi positif terhadap perekonomian Indonesia secara keseluruhan.