Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu

Mulai dari 2 €
Analyse
Profil
🇳🇬

Nigeria Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Sektor Minyak

Harga saham

5,06 %
Perubanan +/-
-1,3 %
Perubahan %
-22,77 %

Nilai saat ini dari Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Sektor Minyak di Nigeria adalah 5,06 %. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Sektor Minyak di Nigeria menurun menjadi 5,06 % pada 1/3/2020, setelah sebelumnya 6,36 % pada 1/12/2019. Dari 1/3/2011 hingga 1/12/2023, rata-rata PDB di Nigeria adalah -4,67 %. Nilai tertinggi sepanjang masa dicapai pada 1/3/2011 dengan 24,21 %, sementara nilai terendah tercatat pada 1/3/2022 dengan -26,04 %.

Sumber: National Bureau Of Statistics, Nigeria

Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Sektor Minyak

  • 3 Tahun

  • 5 Tahun

  • 10 Tahun

  • 25 tahun

  • Max

Pertumbuhan PDB Sektor Minyak

Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Sektor Minyak Sejarah

TanggalNilai
1/3/20205,06 %
1/12/20196,36 %
1/9/20196,49 %
1/6/20197,17 %
1/3/201814,02 %
1/12/201711,2 %
1/9/201723,03 %
1/6/20173,53 %
1/9/20151,06 %
1/12/20141,18 %
1
2

Serupa dengan Makrokennzahlen untuk Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Sektor Minyak

NamaSaat iniSebelumnyaFrekuensi
🇳🇬
BIP
362,81 miliar USD472,62 miliar USDTahunan
🇳🇬
BIP dari administrasi publik
295,399 miliar NGN456,512 miliar NGNKuartal
🇳🇬
BIP dari sektor transportasi
216,343 miliar NGN240,167 miliar NGNKuartal
🇳🇬
BIP dengan harga konstan
18,278 Bio. NGN21,773 Bio. NGNKuartal
🇳🇬
Investasi Bruto Fixed
2,351 Bio. NGN2,826 Bio. NGNKuartal
🇳🇬
PDB dari Jasa
10,609 Bio. NGN9,092 Bio. NGNKuartal
🇳🇬
PDB dari Manufaktur
1,824 Bio. NGN1,793 Bio. NGNKuartal
🇳🇬
PDB dari Pertanian
3,852 Bio. NGN5,686 Bio. NGNKuartal
🇳🇬
PDB dari perusahaan utilitas
77,99 miliar NGN155,208 miliar NGNKuartal
🇳🇬
PDB dari sektor konstruksi.
733,708 miliar NGN756,411 miliar NGNKuartal
🇳🇬
PDB dari sektor pertambangan
1,165 Bio. NGN1,024 Bio. NGNKuartal
🇳🇬
PDB per kapita
2.460,39 USD2.449,59 USDTahunan
🇳🇬
PDB per kapita PPP
5.694,977 USD5.669,964 USDTahunan
🇳🇬
Pertumbuhan PDB Sektor Non-Minyak
3,07 %2,75 %Kuartal
🇳🇬
Pertumbuhan PDB Tahunan
2,74 %3,1 %Tahunan
🇳🇬
Tingkat Pertumbuhan PDB
-16,1 %12 %Kuartal
🇳🇬
Tingkat Pertumbuhan PDB Tahunan
2,98 %3,46 %Kuartal

Apa itu Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Sektor Minyak

GDP Growth Oil Sector, atau pertumbuhan PDB sektor minyak, adalah indikator penting yang sering diperhatikan oleh ekonom, analis investasi, pembuat kebijakan, dan perusahaan minyak itu sendiri. Eulerpool, sebagai situs web profesional yang menyajikan data ekonomi makro, berkomitmen untuk memberikan analisis mendalam mengenai faktor-faktor yang memengaruhi serta memperkirakan pertumbuhan PDB di sektor ini. Berdasarkan data dan penelitian yang komprehensif, artikel ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang jelas tentang dinamika industri minyak dan dampaknya terhadap ekonomi makro khususnya pertumbuhan PDB. Minyak memiliki peran vital dalam ekonomi global. Sebagai sumber energi utama yang mendukung berbagai sektor industri, transportasi, dan konsumsi rumah tangga, pergerakan harga dan produksi minyak dapat secara langsung memengaruhi kesehatan ekonomi suatu negara. Pertumbuhan PDB sektor minyak biasanya mencerminkan sejauh mana sektor ini berkontribusi terhadap keseluruhan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Salah satu faktor penentu utama pertumbuhan PDB di sektor minyak adalah fluktuasi harga minyak di pasar internasional. Harga minyak yang tinggi biasanya mendorong peningkatan investasi dan produksi di dalam negeri, sementara penurunan harga dapat mengakibatkan penurunan aktivitas ekonomi di industri ini. Misalnya, ketika harga minyak global naik, perusahaan minyak mungkin meningkatkan eksplorasi dan investasi infrastruktur, yang pada gilirannya meningkatkan output dan nilai tambah dalam PDB negara tersebut. Selain itu, kondisi geologis dan teknologi juga memainkan peran penting. Kemajuan teknologi pengeboran dan ekstraksi minyak dapat memungkinkan akses ke cadangan minyak yang sebelumnya tidak ekonomis untuk dieksploitasi. Inovasi teknologi sering kali diterjemahkan menjadi peningkatan efisiensi produksi, yang meningkatkan output sektor dengan biaya lebih rendah dan potensi pertumbuhan PDB yang lebih tinggi. Namun, pertumbuhan PDB sektor minyak tidak hanya dipengaruhi oleh harga dan teknologi saja, tetapi juga oleh kebijakan regulasi yang diterapkan oleh pemerintah. Kebijakan fiskal dan moneter dapat mempengaruhi investasi sektor minyak. Misalnya, insentif pajak atau subsidi untuk proyek eksplorasi dapat merangsang peningkatan aktivitas di sektor minyak yang berkontribusi pada pertumbuhan PDB. Di sisi lain, regulasi yang ketat atau pengekangan penggunaan energi fosil karena masalah lingkungan dapat membatasi pertumbuhan sektor ini. Permintaan global terhadap minyak juga merupakan faktor kunci dalam mendorong pertumbuhan sektor ini. Ketika ekonomi global tumbuh, permintaan energi cenderung meningkat, mendukung harga minyak yang lebih tinggi dan produksi yang lebih besar. Namun, faktor-faktor seperti geopolitik, perubahan iklim, dan inovasi energi terbarukan juga dapat memengaruhi prospek jangka panjang sektor minyak. Permintaan yang lebih rendah dari negara-negara dengan kemajuan dalam energi terbarukan atau ketidakstabilan politik di kawasan penghasil minyak dapat menciptakan ketidakpastian yang mempengaruhi pertumbuhan sektor ini. Selain itu, struktur biaya produksi juga sangat bervariasi antar negara, mempengaruhi daya saing internasional. Negara-negara dengan biaya produksi yang lebih rendah cenderung lebih tangguh menghadapi fluktuasi harga minyak dan dapat mempertahankan produksi lebih stabil, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi yang konsisten. Sebaliknya, negara-negara dengan biaya produksi tinggi mungkin lebih rentan terhadap penurunan harga dan penurunan output. Di Indonesia, sektor minyak memiliki sejarah penting sebagai salah satu kontributor utama terhadap PDB dan penerimaan negara. Namun, penurunan cadangan minyak dan tantangan lingkungan telah mengarahkan kebijakan energi Indonesia menuju diversifikasi sumber energi dan peningkatan investasi dalam energi baru dan terbarukan. Meskipun demikian, sektor minyak masih memainkan peran kunci dalam ekonomi, dengan banyak wilayah yang bergantung pada industri ini untuk pendapatan dan lapangan kerja. Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik secara rutin merilis data ekonomi yang mencakup kontribusi sektor minyak terhadap PDB. Data ini biasanya digunakan oleh para pembuat kebijakan untuk merumuskan strategi ekonomi yang berkelanjutan. Di masa mendatang, Indonesia harus menavigasi tantangan untuk menjaga produksi minyak sambil beralih ke energi yang lebih bersih dan terbarukan. Dengan demikian, memahami dinamika pertumbuhan PDB di sektor minyak memerlukan analisis multi-dimensi yang mempertimbangkan berbagai faktor internal dan eksternal. Eulerpool dengan data dan analisis ekonomi makro yang komprehensif membantu memberikan wawasan yang mendalam bagi para pembaca dan pemangku kepentingan untuk membuat keputusan yang lebih baik dan berdasarkan informasi yang akurat. Dari sisi harga minyak, teknologi, regulasi, permintaan global, hingga tantangan domestik dan kebijakan nasional, setiap aspek harus diperhitungkan untuk memberikan gambaran yang holistik terkait pertumbuhan PDB sektor minyak. Seiring dengan perkembangan waktu, perubahan dan dinamika yang terjadi di sektor minyak akan terus mempengaruhi ekonomi global dan nasional. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan PDB sektor minyak bukan hanya relevan bagi pelaku sektor ini, tetapi juga bagi seluruh pihak yang berusaha memahami dan berpartisipasi dalam ekonomi global yang senantiasa berubah. Eulerpool berupaya menyediakan data dan analisis yang esensial untuk mendukung upaya ini, memastikan bahwa pemahaman kita tentang sektor minyak dan kontribusinya terhadap pertumbuhan PDB terus diperbarui dan berdasar pada data terbaik yang tersedia.