Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu

Mulai dari 2 €
Analyse
Profil
🇨🇳

China Tingkat Bunga

Harga saham

3,45 %
Perubanan +/-
+0 %
Perubahan %
+0 %

Nilai saat ini dari Tingkat Bunga di China adalah 3,45 %. Tingkat Bunga di China menurun menjadi 3,45 % pada 1/6/2024, setelah sebelumnya 3,45 % pada 1/5/2024. Dari 25/10/2013 hingga 20/6/2024, rata-rata PDB di China adalah 4,29 %. Nilai tertinggi sepanjang masa dicapai pada 1/4/2014 dengan 5,77 %, sementara nilai terendah tercatat pada 21/8/2023 dengan 3,45 %.

Sumber: People's Bank of China

Tingkat Bunga

  • 3 Tahun

  • 5 Tahun

  • 10 Tahun

  • 25 tahun

  • Max

Tingkat suku bunga

Tingkat Bunga Sejarah

TanggalNilai
1/6/20243,45 %
1/5/20243,45 %
1/4/20243,45 %
1/3/20243,45 %
1/2/20243,45 %
1/1/20243,45 %
1/12/20233,45 %
1/11/20233,45 %
1/10/20233,45 %
1/9/20233,45 %
1
2
3
4
5
...
13

Serupa dengan Makrokennzahlen untuk Tingkat Bunga

NamaSaat iniSebelumnyaFrekuensi
🇨🇳
cadangan devisa
3,232 Bio. USD3,201 Bio. USDBulanan
🇨🇳
Investasi dalam aset tetap
4 %4,2 %Bulanan
🇨🇳
Jumlah Uang M0
117,063 Bio. CNY117,311 Bio. CNYBulanan
🇨🇳
Jumlah Uang M1
633,357 Bio. CNY62,824 Bio. CNYBulanan
🇨🇳
Jumlah Uang M2
305,016 Bio. CNY301,851 Bio. CNYBulanan
🇨🇳
Kredit ke sektor swasta
2,07 Bio. CNY-72 miliar CNYBulanan
🇨🇳
Neraca Bank
500 miliar CNY1,59 Bio. CNYBulanan
🇨🇳
Neraca Bank Sentral
44,736 Bio. CNY45,505 Bio. CNYBulanan
🇨🇳
Pertumbuhan Kredit
9,3 %9,6 %Bulanan
🇨🇳
Pinjaman kepada bank
251,868 Bio. CNY250,164 Bio. CNYBulanan
🇨🇳
Rasio cadangan tunai
9,5 %9,5 %Bulanan
🇨🇳
Suku bunga antar bank
1,86 %1,86 %frequency_daily
🇨🇳
Suntikan Likuiditas melalui MLF
125 miliar CNY100 miliar CNYBulanan
🇨🇳
Suntikan Likuiditas melalui Reverse Repo
2 miliar CNY2 miliar CNYfrequency_daily
🇨🇳
Tingkat Bunga Kredit 5 Tahun
3,95 %3,95 %Bulanan
🇨🇳
Tingkat MLF 1-Tahun
2,5 %2,5 %Bulanan
🇨🇳
Tingkat Repo Terbalik 14 Hari
1,95 %1,95 %Bulanan
🇨🇳
Tingkat Reverse Repo
1,8 %1,8 %Bulanan
🇨🇳
Tingkat suku bunga deposito
0,35 %0,35 %Bulanan

Pada tanggal 17 Agustus 2019, Bank Sentral Tiongkok (PBOC) menetapkan Loan Prime Rate (LPR) sebagai tolok ukur pinjaman baru untuk pinjaman bank kepada rumah tangga dan bisnis, menggantikan suku bunga acuan pinjaman satu tahun bank sentral. Tingkat suku bunga ini didasarkan pada rata-rata tertimbang dari suku bunga pinjaman dari 18 bank komersial, yang akan mengajukan penawaran LPR mereka, berdasarkan tawaran yang mereka ajukan untuk likuiditas PBOC dalam operasi pasar terbuka, ke pusat pendanaan antarbank nasional sebelum pukul 9 pagi CST pada tanggal 20 setiap bulannya.

Apa itu Tingkat Bunga

Tingkat Bunga adalah salah satu elemen kunci dalam analisis ekonomi makro. Di situs web kami, Eulerpool, kami menyajikan data ekonomi makro yang komprehensif, termasuk informasi mendetail tentang tingkat bunga. Data ini penting tidak hanya bagi para ekonom dan analis, tetapi juga bagi investor, perusahaan, dan kebijakan pembuat keputusan untuk memahami dan memprediksi tren ekonomi. Tingkat bunga mempengaruhi berbagai aspek ekonomi, mulai dari tingkat tabungan individu hingga investasi bisnis dan kebijakan moneter yang diterapkan oleh pemerintah. Secara umum, tingkat bunga adalah biaya yang dikenakan oleh pemberi pinjaman kepada peminjam untuk penggunaan dana. Besaran ini sering kali dinyatakan dalam bentuk persentase tahunan dari jumlah pokok yang dipinjam. Pentingnya tingkat bunga dalam ekonomi tidak dapat dianggap remeh. Salah satu dampak utama dari perubahan tingkat bunga adalah pada perilaku konsumen dan perusahaan. Ketika tingkat bunga naik, biaya pinjaman juga meningkat, yang pada gilirannya dapat mengurangi pengeluaran konsumen dan investasi bisnis. Sebaliknya, penurunan tingkat bunga dapat merangsang kedua hal tersebut, karena biaya pinjaman menjadi lebih murah. Bank sentral, seperti Bank Indonesia, adalah institusi yang memiliki peran utama dalam menentukan tingkat bunga. Mereka menggunakan alat kebijakan moneter seperti tingkat diskonto dan simpanan wajib untuk mengendalikan likuiditas di pasar. Tujuan utama mereka adalah mencapai stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Misalnya, ketika inflasi tinggi, bank sentral dapat menaikkan tingkat bunga untuk mengurangi jumlah uang yang beredar, dengan harapan mengurangi tekanan inflasi. Ada berbagai jenis tingkat bunga, termasuk tingkat bunga jangka pendek dan jangka panjang. Tingkat bunga jangka pendek biasanya lebih dipengaruhi oleh kebijakan moneter bank sentral, sementara tingkat bunga jangka panjang lebih dipengaruhi oleh harapan pasar terkait inflasi dan pertumbuhan ekonomi di masa depan. Obligasi pemerintah sering kali digunakan sebagai alat ukur untuk tingkat bunga jangka panjang. Selain itu, tingkat bunga riil dan nominal adalah dua konsep penting yang perlu dipahami. Tingkat bunga nominal adalah tingkat bunga yang dinyatakan tanpa penyesuaian inflasi. Sementara itu, tingkat bunga riil adalah tingkat bunga nominal yang telah disesuaikan dengan laju inflasi. Contoh, jika tingkat bunga nominal adalah 5% dan inflasi 2%, maka tingkat bunga riil adalah 3%. Tingkat bunga riil dianggap sebagai indikator yang lebih akurat untuk mengukur dampak ekonomi dari perubahan tingkat bunga. Peran tingkat bunga juga sangat krusial dalam konteks globalisasi. Di era modern ini, arus modal lintas negara sangat dipengaruhi oleh perbedaan tingkat bunga antar negara. Misalnya, jika tingkat bunga di negara A lebih tinggi dibandingkan dengan negara B, maka ada kemungkinan besar investor akan memindahkan dananya ke negara A untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi. Hal ini kemudian dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang dan keseimbangan perdagangan antar negara. Dalam konteks investasi, tingkat bunga menjadi faktor yang sangat penting dalam penilaian aset finansial. Misalnya, dalam valuasi obligasi, tingkat bunga digunakan untuk mendiskon aliran kas masa depan ke nilai saat ini. Dengan demikian, perubahan kecil dalam tingkat bunga dapat memiliki dampak besar pada harga aset. Tingkat bunga juga mempengaruhi pasar properti. Ketika tingkat bunga rendah, pinjaman hipotek menjadi lebih terjangkau, yang dapat mendorong permintaan dan menaikkan harga properti. Sebaliknya, tingkat bunga tinggi dapat membuat pinjaman lebih mahal dan berpotensi menurunkan permintaan serta harga properti. Lebih lanjut, tingkat bunga sering digunakan sebagai barometer kesehatan ekonomi. Tingkat bunga yang rendah mungkin mencerminkan kondisi ekonomi yang lemah, di mana bank sentral berusaha merangsang pertumbuhan melalui kebijakan moneter ekspansif. Sebaliknya, tingkat bunga tinggi mungkin mengindikasikan ekonomi yang overheating, dengan bank sentral berusaha mengendalikan inflasi yang meningkat. Selain itu, konsep kurva yield, yang menggambarkan hubungan antara tingkat bunga jangka pendek dan jangka panjang, juga merupakan indikator penting dalam analisis ekonomi. Kurva yield yang normal memperlihatkan bahwa tingkat bunga jangka panjang lebih tinggi daripada jangka pendek, yang mencerminkan harapan pertumbuhan ekonomi di masa depan. Sebaliknya, kurva yield yang terbalik, di mana tingkat bunga jangka pendek lebih tinggi, sering kali dianggap sebagai indikator resesi yang akan datang. Untuk para pembuat kebijakan, investor, dan akademisi, memahami dinamika dan implikasi tingkat bunga adalah hal yang fundamental. Eulerpool menawarkan data yang akurat dan up-to-date tentang tingkat bunga serta analisis yang mendalam untuk membantu para pengguna dalam membuat keputusan yang lebih informasional. Dengan memanfaatkan data yang kami sajikan, pengguna dapat mengoptimalkan strategi investasi, mengelola risiko, atau merumuskan kebijakan ekonomi yang efektif. Dengan kata lain, tingkat bunga adalah salah satu fondasi ekonomi yang mempengaruhi hampir semua aspek dalam kehidupan ekonomi. Di Eulerpool, kami berkomitmen untuk menyediakan informasi yang dapat membantu semua pihak dalam memahami dan menginterpretasikan data tingkat bunga dengan lebih baik. Kami percaya bahwa dengan pengetahuan yang tepat, pengguna dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dan strategis, baik dalam konteks pribadi, perusahaan, maupun kebijakan publik.