Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu

Mulai dari 2 €
Analyse
Profil
🇸🇪

Swedia Tingkat Pengangguran Pemuda

Harga saham

23,2 %
Perubanan +/-
-0,6 %
Perubahan %
-2,55 %

Nilai saat ini dari Tingkat Pengangguran Pemuda di Swedia adalah 23,2 %. Tingkat Pengangguran Pemuda di Swedia menurun menjadi 23,2 % pada 1/5/2024, setelah sebelumnya 23,8 % pada 1/4/2024. Dari 1/1/1983 hingga 1/6/2024, rata-rata PDB di Swedia adalah 16,67 %. Nilai tertinggi sepanjang masa tercapai pada 1/7/2020 dengan 29,90 %, sementara nilai terendah tercatat pada 1/6/1990 dengan 2,90 %.

Sumber: EUROSTAT

Tingkat Pengangguran Pemuda

  • 3 Tahun

  • 5 Tahun

  • 10 Tahun

  • 25 tahun

  • Max

Tingkat Pengangguran Pemuda

Tingkat Pengangguran Pemuda Sejarah

TanggalNilai
1/5/202423,2 %
1/4/202423,8 %
1/3/202425,5 %
1/2/202422,4 %
1/1/202424,3 %
1/12/202324,2 %
1/11/202322,3 %
1/10/202321,9 %
1/9/202323,6 %
1/8/202322,1 %
1
2
3
4
5
...
50

Serupa dengan Makrokennzahlen untuk Tingkat Pengangguran Pemuda

NamaSaat iniSebelumnyaFrekuensi
🇸🇪
Biaya tenaga kerja
160,4 points158,6 pointsBulanan
🇸🇪
Gaji
198,6 SEK/Hour196,1 SEK/HourBulanan
🇸🇪
Lowongan Kerja
102.07 130.875 Bulanan
🇸🇪
Orang yang menganggur
496 513 Bulanan
🇸🇪
Pekerja
5,429 Juta. 5,187 Juta. Bulanan
🇸🇪
Pekerjaan paruh waktu
983.6 1,004 Juta. Kuartal
🇸🇪
Pekerjaan penuh waktu
3,973 Juta. 4,018 Juta. Kuartal
🇸🇪
pertumbuhan upah
4 %4,2 %Bulanan
🇸🇪
Perubahan Ketenagakerjaan
-0,4 %-0,2 %Kuartal
🇸🇪
Populasi
10,52 Juta. 10,45 Juta. Tahunan
🇸🇪
Produktivitas
105,534 points104,954 pointsKuartal
🇸🇪
Rata-rata Jam Kerja per Minggu
31 Hours31,8 HoursBulanan
🇸🇪
Tingkat Keterlibatan Kerja
71,5 %68,3 %Bulanan
🇸🇪
Tingkat partisipasi tenaga kerja
74,9 %75,6 %Bulanan
🇸🇪
Tingkat Penawaran Pekerjaan
2,9 %2,1 %Kuartal
🇸🇪
Tingkat Pengangguran
8,7 %8,9 %Bulanan
🇸🇪
Tingkat Pengangguran Jangka Panjang
1,7 %1,6 %Kuartal
🇸🇪
Upah dalam Manufaktur
214 SEK/Hour210,7 SEK/HourBulanan
🇸🇪
Usia Pensiun Pria
63 Years63 YearsTahunan
🇸🇪
Usia Pensiun Wanita
66 Years66 YearsTahunan

Apa itu Tingkat Pengangguran Pemuda

Judul: Tingkat Pengangguran Pemuda: Fenomena Ekonomi yang Menggugah Pengantar Tingkat pengangguran pemuda adalah salah satu indikator makroekonomi yang paling penting untuk memastikan stabilitas ekonomi dan sosial suatu negara. Fenomena ini tidak hanya merefleksikan kesehatan ekonomi, tetapi juga mencerminkan level kesempatan dan kualitas pelatihan yang tersedia bagi generasi muda. Di Indonesia, topik ini menjadi semakin penting mengingat populasi muda yang terus berkembang. Mengapa Tingkat Pengangguran Pemuda Penting? Sebagai website profesional yang menampilkan data makroekonomi, Eulerpool memahami betapa krusialnya tingkat pengangguran pemuda dalam analisis ekonomi. Generasi muda adalah tulang punggung masa depan ekonomi, dan tingkat pengangguran yang tinggi di kalangan mereka dapat memiliki dampak jangka panjang yang serius. Tidak hanya berdampak pada peluang individu untuk memperoleh pendapatan, tetapi juga berpengaruh pada stabilitas sosial dan kapasitas inovasi negara. Faktor-faktor Penyebab Pengangguran Pemuda Pengangguran pemuda bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa di antaranya adalah ketidakcocokan antara keterampilan yang diajarkan dalam sistem pendidikan dan kebutuhan pasar kerja, masalah ekonomi struktural, tingkat pertumbuhan ekonomi, serta kebijakan pemerintah yang tidak efektif. Dalam beberapa kasus, ketidaktersediaan lapangan kerja yang memadai juga memperparah masalah ini. Selain itu, faktor sosial seperti diskriminasi berdasarkan gender atau latar belakang etnis juga bisa berdampak signifikan. Di Indonesia, kombinasi antara tingginya angka partisipasi di jenjang pendidikan menengah, kurangnya pelatihan vokasional, dan minimnya kesempatan magang, seringkali membuat para pemuda kesulitan mendapatkan pekerjaan. Konsekuensi Pengangguran Pemuda Dampak pengangguran pemuda tidak dapat dianggap remeh. Secara ekonomi, tingginya tingkat pengangguran pemuda berpotensi menurunkan produktivitas dan daya saing negara di kancah global. Secara sosial, hal ini dapat menimbulkan masalah seperti peningkatan tingkat kemiskinan, ketidakstabilan sosial, dan meningkatnya kejahatan. Bahkan, dalam jangka panjang, pengangguran pemuda yang tinggi dapat mengurangi peluang inovasi dan pertumbuhan berkelanjutan. Di Indonesia, peningkatan pengangguran pemuda juga dapat memperparah ketimpangan sosial. Generasi muda yang tidak mendapatkan pekerjaan cenderung merasa frustasi dan putus asa, yang pada akhirnya dapat menciptakan situasi yang tidak kondusif untuk pembangunan sosial dan ekonomi. Solusi dan Kebijakan Mengatasi Pengangguran Pemuda Untuk mengatasi tingkat pengangguran pemuda yang tinggi, diperlukan berbagai pendekatan strategi yang komprehensif. Kebijakan yang dapat diambil oleh pemerintah mencakup peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan vokasional, penciptaan lapangan kerja baru, serta penyediaan fasilitas magang dan program inkubator bisnis bagi para pemuda. Pemerintah Indonesia telah berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan meluncurkan berbagai program peningkatan keterampilan dan pelatihan vokasional. Langkah-langkah ini perlu didukung oleh kerjasama dengan sektor swasta untuk menciptakan lebih banyak peluang magang dan kerja praktek yang relevan dengan kebutuhan industri. Selain itu, dukungan terhadap sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga dapat membuka lapangan kerja baru bagi pemuda. Penciptaan lapangan kerja baru juga perlu difokuskan pada sektor-sektor yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi seperti teknologi informasi, pariwisata, dan industri kreatif. Selain itu, program-program kewirausahaan yang menginspirasi generasi muda untuk memulai bisnis mereka sendiri juga harus ditingkatkan. Peran Teknologi dalam Menangani Pengangguran Pemuda Teknologi memainkan peran yang semakin krusial dalam mengatasi pengangguran pemuda. Dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, generasi muda memiliki akses yang lebih luas terhadap informasi tentang peluang kerja dan pelatihan yang tersedia. Berbagai platform online telah memudahkan proses pencarian kerja dan memungkinkan para pemuda untuk memasarkan keterampilan mereka lebih efektif. Di era digital seperti sekarang, pengetahuan dan keterampilan di bidang teknologi informasi sangat penting. Oleh karena itu, program pendidikan yang menekankan keterampilan digital dan literasi teknologi perlu ditingkatkan. Dengan demikian, para pemuda akan lebih siap menghadapi pasar kerja yang semakin canggih dan berteknologi tinggi. Kesimpulan Tingkat pengangguran pemuda adalah tantangan besar yang harus dihadapi oleh setiap negara, termasuk Indonesia. Sebagai indikator makroekonomi yang signifikan, variabel ini merefleksikan bukan hanya kondisi ekonomi, tetapi juga kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh suatu negara. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengatasi masalah ini dengan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan. Di Eulerpool, kami percaya bahwa dengan pemahaman yang mendalam tentang tingkat pengangguran pemuda, para pembuat kebijakan, akademisi, dan pelaku bisnis dapat mengambil langkah-langkah yang lebih bijaksana untuk memastikan masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda. Melalui penyajian data yang akurat dan analisis yang mendalam, kami berkomitmen untuk mendukung upaya-upaya tersebut guna memajukan kesejahteraan sosial dan ekonomi di Indonesia. Dengan langkah-langkah yang tepat, kita dapat memastikan bahwa generasi muda kita memiliki kesempatan yang adil untuk berkembang dan berkontribusi secara produktif dalam masyarakat. Hanya dengan demikian, kita dapat membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.