Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu

23,8 % Ø-Performance der Fair-Value-Strategie seit 2003
Mulai dari 2 €
Analyse
Profil
🇯🇵

Jepang Pembelian Obligasi Pemerintah

Harga saham

3,995 Bio. JPY
Perubanan +/-
+44,5 miliar JPY
Perubahan %
+1,12 %

Nilai saat ini dari Pembelian Obligasi Pemerintah di Jepang adalah 3,995 Bio. JPY. Pembelian Obligasi Pemerintah di Jepang meningkat menjadi 3,995 Bio. JPY pada 1/5/2025, setelah sebelumnya berada di 3,951 Bio. JPY pada 1/4/2025. Dari 1/8/1960 hingga 1/5/2025, rata-rata PDB di Jepang adalah 1,77 Bio. JPY. Tertinggi sepanjang masa dicapai pada 1/1/2023 dengan 23,69 Bio. JPY, sementara nilai terendah tercatat pada 1/11/1972 dengan -263,90 miliar JPY.

Sumber: Bank of Japan

Pembelian Obligasi Pemerintah

  • 3 Tahun

  • 5 Tahun

  • 10 Tahun

  • 25 tahun

  • Max

Pembelian obligasi negara

Pembelian Obligasi Pemerintah Sejarah

TanggalNilai
1/5/20253,995 Bio. JPY
1/4/20253,951 Bio. JPY
1/3/20254,337 Bio. JPY
1/2/20254,384 Bio. JPY
1/1/20254,385 Bio. JPY
1/12/20244,857 Bio. JPY
1/11/20244,837 Bio. JPY
1/10/20244,878 Bio. JPY
1/9/20245,34 Bio. JPY
1/8/20245,263 Bio. JPY
1
2
3
4
5
...
55

Serupa dengan Makrokennzahlen untuk Pembelian Obligasi Pemerintah

NamaSaat iniSebelumnyaFrekuensi
🇯🇵
cadangan devisa
1,298 Bio. USD1,273 Bio. USDBulanan
🇯🇵
Investasi obligasi luar negeri
92 miliar JPY2,834 Bio. JPYfrequency_weekly
🇯🇵
Investasi saham luar negeri
309,3 miliar JPY715,3 miliar JPYfrequency_weekly
🇯🇵
Jumlah Uang M0
111,795 Bio. JPY112,219 Bio. JPYBulanan
🇯🇵
Jumlah Uang M1
1,101 Brd. JPY1,094 Brd. JPYBulanan
🇯🇵
Jumlah Uang M2
1,266 Brd. JPY1,255 Brd. JPYBulanan
🇯🇵
Jumlah Uang M3
1,614 Brd. JPY1,603 Brd. JPYBulanan
🇯🇵
Kredit ke sektor swasta
558,172 Bio. JPY558,366 Bio. JPYBulanan
🇯🇵
Neraca Bank Sentral
731,203 Bio. JPY729,239 Bio. JPYBulanan
🇯🇵
Pertumbuhan Kredit
2,4 %2,8 %Bulanan
🇯🇵
Suku bunga antar bank
0,773 %0,773 %frequency_daily
🇯🇵
Tingkat suku bunga
0,5 %0,5 %frequency_daily
🇯🇵
Tingkat suku bunga deposito
0,22 %0,22 %Bulanan
🇯🇵
Utang Swasta terhadap PDB
245,7 %242,4 %Tahunan

Pembelian langsung JGB adalah salah satu operasi pasar terbuka Bank of Japan di mana bank sentral menyediakan dana kepada pasar keuangan dengan membeli obligasi pemerintah (JGB) yang memiliki kupon. Sejak diperkenalkannya Pelonggaran Moneter Kuantitatif dan Kualitatif dengan Pengendalian Kurva Imbal Hasil pada September 2016, Bank of Japan telah melakukan pembelian langsung JGB untuk mencapai tingkat target suku bunga jangka panjang yang ditentukan oleh pedoman untuk operasi pasar.

Apa itu Pembelian Obligasi Pemerintah

Pembelian Obligasi Pemerintah: Analisis dalam Perspektif Makroekonomi Pembelian obligasi pemerintah adalah salah satu aspek penting dalam konteks makroekonomi yang memainkan peran signifikan dalam kebijakan moneter dan fiskal suatu negara. Di Eulerpool, kami berkomitmen untuk menyajikan data makroekonomi yang mendetail dan andal bagi para pengguna kami. Artikel ini akan menjelaskan secara mendalam mengenai pembelian obligasi pemerintah, dampaknya terhadap perekonomian, serta implikasinya bagi kebijakan moneter dan pelaku pasar. Obligasi pemerintah adalah instrumen utang jangka panjang yang diterbitkan oleh pemerintah untuk membiayai defisit anggaran atau proyek-proyek tertentu. Ketika pemerintah membutuhkan dana, mereka akan menerbitkan obligasi yang dapat dibeli oleh individu, institusi keuangan, maupun bank sentral. Dalam konteks ini, pembelian obligasi pemerintah oleh bank sentral, sering disebut sebagai operasi pasar terbuka, memiliki tujuan spesifik dalam mengendalikan likuiditas dan suku bunga di pasar. Salah satu tujuan utama dari pembelian obligasi pemerintah oleh bank sentral adalah untuk mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas harga. Dengan membeli obligasi dari pasar sekunder, bank sentral meningkatkan jumlah uang beredar dalam ekonomi. Ini dilakukan dengan cara meningkatkan likuiditas di pasar keuangan, yang pada akhirnya menurunkan suku bunga dan mendorong pinjaman serta investasi. Strategi ini dikenal dengan istilah "quantitative easing" dan digunakan oleh banyak negara selama krisis keuangan untuk merangsang perekonomian. Selain itu, pembelian obligasi pemerintah juga berdampak pada nilai tukar mata uang. Ketika bank sentral membeli obligasi dalam jumlah besar, hal ini meningkatkan jumlah uang beredar, yang dapat menyebabkan depresiasi nilai tukar mata uang domestik. Depresiasi ini dapat meningkatkan daya saing ekspor karena barang dan jasa menjadi lebih murah bagi pembeli asing, sehingga dapat memperbaiki neraca perdagangan suatu negara. Namun, pembelian obligasi pemerintah tidak selalu tanpa risiko. Salah satu risiko utama adalah potensi inflasi yang tidak terkendali. Ketika terlalu banyak uang beredar dalam perekonomian, ini dapat lebih lanjut mendorong permintaan agregat yang melampaui kapasitas produksi, menyebabkan kenaikan harga yang tajam. Oleh karena itu, bank sentral harus memiliki strategi keluar yang jelas untuk menarik kembali likuiditas yang telah disuntikkan ke dalam ekonomi untuk menghindari inflasi yang berlebihan. Dampak dari pembelian obligasi pemerintah juga dapat dilihat dari perspektif fiskal. Dengan membeli obligasi pemerintah, bank sentral secara tidak langsung membantu pemerintah dalam membiayai defisit anggarannya. Hal ini dapat berguna dalam situasi di mana pemerintah membutuhkan dana tambahan untuk pembiayaan proyek infrastruktur atau untuk menangani krisis ekonomi. Namun, ketergantungan yang berlebihan pada pembelian obligasi oleh bank sentral dapat menciptakan lingkaran utang yang sulit dipecahkan, di mana pemerintah terus menerus bergantung pada pencetakan uang untuk membiayai operasionalnya. Dalam konteks global, pembelian obligasi pemerintah dapat mempengaruhi aliran modal antar negara. Ketika bank sentral dari negara maju melakukan pembelian obligasi dalam jumlah besar, ini sering kali menyebabkan aliran modal keluar ke negara-negara berkembang yang menawarkan imbal hasil lebih tinggi. Aliran modal ini dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang, namun juga dapat menyebabkan volatilitas jika investor dengan cepat menarik kembali dana mereka. Dari sudut pandang investasi, pembelian obligasi pemerintah oleh bank sentral dapat mengubah dinamika pasar obligasi. Penurunan suku bunga yang diakibatkan oleh pembelian obligasi dapat meningkatkan harga obligasi, yang berarti menurunkan imbal hasil yang diharapkan oleh investor. Ini membuat obligasi pemerintah menjadi kurang menarik bagi investor yang mencari imbal hasil tinggi, dan mungkin mendorong mereka untuk beralih ke aset berisiko lebih tinggi seperti saham atau obligasi korporasi. Secara keseluruhan, pembelian obligasi pemerintah adalah alat kebijakan yang kompleks dengan berbagai implikasi untuk perekonomian. Di Eulerpool, kami menyediakan data yang komprehensif untuk membantu pengguna kami memahami bagaimana kebijakan ini diterapkan dan apa dampaknya terhadap perekonomian secara keseluruhan. Dengan menganalisis data makroekonomi yang ada, investor dan pembuat kebijakan dapat mengambil keputusan yang lebih baik dan lebih informasional. Kami berharap artikel ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pembelian obligasi pemerintah dan bagaimana alat kebijakan moneter ini berinteraksi dengan berbagai aspek makroekonomi. Di Eulerpool, kami selalu berkomitmen untuk memberikan data dan analisis yang paling akurat dan terkini untuk mendukung kebutuhan informasi Anda.