Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu
Mulai dari 2 € Jerman Kontribusi Permintaan Eksternal terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)
Harga saham
Nilai saat ini dari Kontribusi Permintaan Eksternal terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di Jerman adalah 0,5 %. Kontribusi Permintaan Eksternal terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di Jerman meningkat menjadi 0,5 % pada 1/12/2023, setelah sebelumnya 0,3 % pada 1/9/2023. Dari 1/6/1991 hingga 1/6/2024, rata-rata PDB di Jerman adalah 0,04 %. Nilai tertinggi sepanjang masa dicapai pada 1/9/2020 dengan 2,90 %, sementara nilai terendah tercatat pada 1/3/2009 dengan -2,40 %.
Kontribusi Permintaan Eksternal terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) ·
3 Tahun
5 Tahun
10 Tahun
25 tahun
Max
Kontribusi PDB dari permintaan eksternal | |
---|---|
1/9/1991 | 0,80 % |
1/12/1991 | 0,10 % |
1/9/1992 | 0,80 % |
1/3/1993 | 1,40 % |
1/12/1993 | 0,30 % |
1/3/1994 | 0,30 % |
1/6/1994 | 0,10 % |
1/3/1995 | 0,70 % |
1/12/1995 | 0,10 % |
1/3/1996 | 0,30 % |
1/9/1996 | 0,40 % |
1/12/1996 | 0,20 % |
1/6/1997 | 0,50 % |
1/9/1997 | 0,50 % |
1/6/1999 | 0,50 % |
1/12/1999 | 0,50 % |
1/3/2000 | 0,40 % |
1/6/2000 | 0,20 % |
1/12/2000 | 0,10 % |
1/3/2001 | 1,10 % |
1/9/2001 | 0,50 % |
1/12/2001 | 0,80 % |
1/3/2002 | 0,90 % |
1/6/2002 | 0,30 % |
1/9/2002 | 0,50 % |
1/6/2003 | 0,20 % |
1/9/2003 | 0,70 % |
1/3/2004 | 1,10 % |
1/6/2004 | 0,90 % |
1/12/2004 | 0,10 % |
1/3/2005 | 1,30 % |
1/9/2005 | 0,60 % |
1/3/2006 | 0,40 % |
1/6/2006 | 0,70 % |
1/9/2006 | 0,40 % |
1/12/2006 | 1,20 % |
1/6/2007 | 0,80 % |
1/12/2007 | 0,40 % |
1/3/2008 | 0,10 % |
1/6/2008 | 0,20 % |
1/6/2009 | 1,40 % |
1/12/2009 | 1,40 % |
1/6/2010 | 0,30 % |
1/9/2010 | 0,70 % |
1/12/2010 | 0,40 % |
1/3/2011 | 0,20 % |
1/9/2011 | 0,40 % |
1/12/2011 | 0,10 % |
1/3/2012 | 0,90 % |
1/6/2012 | 0,20 % |
1/9/2012 | 0,40 % |
1/9/2013 | 0,20 % |
1/12/2013 | 0,70 % |
1/9/2014 | 0,50 % |
1/12/2014 | 0,20 % |
1/6/2015 | 0,70 % |
1/6/2016 | 0,60 % |
1/3/2017 | 0,90 % |
1/9/2017 | 0,40 % |
1/3/2018 | 0,10 % |
1/3/2019 | 0,70 % |
1/9/2020 | 2,90 % |
1/12/2020 | 0,50 % |
1/3/2021 | 0,10 % |
1/3/2023 | 0,50 % |
1/9/2023 | 0,30 % |
1/12/2023 | 0,50 % |
Kontribusi Permintaan Eksternal terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Sejarah
Tanggal | Nilai |
---|---|
1/12/2023 | 0,5 % |
1/9/2023 | 0,3 % |
1/3/2023 | 0,5 % |
1/3/2021 | 0,1 % |
1/12/2020 | 0,5 % |
1/9/2020 | 2,9 % |
1/3/2019 | 0,7 % |
1/3/2018 | 0,1 % |
1/9/2017 | 0,4 % |
1/3/2017 | 0,9 % |
Serupa dengan Makrokennzahlen untuk Kontribusi Permintaan Eksternal terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)
Nama | Saat ini | Sebelumnya | Frekuensi |
---|---|---|---|
🇩🇪 BIP | 4,456 Bio. USD | 4,082 Bio. USD | Tahunan |
🇩🇪 BIP dari administrasi publik | 171,323 miliar EUR | 171,181 miliar EUR | Kuartal |
🇩🇪 BIP dengan harga konstan | 816,407 miliar EUR | 814,667 miliar EUR | Kuartal |
🇩🇪 Investasi Bruto Fixed | 176,768 miliar EUR | 180,69 miliar EUR | Kuartal |
🇩🇪 PDB dari Jasa | 130,922 miliar EUR | 130,798 miliar EUR | Kuartal |
🇩🇪 PDB dari Manufaktur | 170,839 miliar EUR | 173,314 miliar EUR | Kuartal |
🇩🇪 PDB dari Pertanian | 7,422 miliar EUR | 7,361 miliar EUR | Kuartal |
🇩🇪 PDB dari sektor konstruksi. | 31,601 miliar EUR | 31,979 miliar EUR | Kuartal |
🇩🇪 PDB per kapita | 42.878,81 USD | 43.361,18 USD | Tahunan |
🇩🇪 PDB per kapita PPP | 61.909,03 USD | 62.605,47 USD | Tahunan |
🇩🇪 Pendapatan Nasional Bruto | 1,086 Bio. EUR | 1,086 Bio. EUR | Kuartal |
🇩🇪 Pertumbuhan PDB Tahunan | -0,3 % | 1,8 % | Tahunan |
🇩🇪 Tingkat Pertumbuhan PDB | 0,2 % | -0,5 % | Kuartal |
🇩🇪 Tingkat Pertumbuhan PDB Tahunan | 0 % | -0,1 % | Kuartal |
Di Jerman, Kontribusi Permintaan Eksternal terhadap PDB mengukur kontribusi keseluruhan dari ekspor bersih barang dan jasa terhadap PDB. Kontribusi ini dihitung sebagai perbedaan antara kontribusi ekspor dengan kontribusi impor.
Makroseiten untuk negara lain di Eropa
- 🇦🇱Albania
- 🇦🇹Austria
- 🇧🇾Belarus
- 🇧🇪Belgia
- 🇧🇦Bosnia dan Herzegovina
- 🇧🇬Bulgaria
- 🇭🇷Kroasia
- 🇨🇾Siprus
- 🇨🇿Republik Ceko
- 🇩🇰Denmark
- 🇪🇪Estonia
- 🇫🇴Kepulauan Faroe
- 🇫🇮Finlandia
- 🇫🇷Prancis
- 🇬🇷Yunani
- 🇭🇺Hongaria
- 🇮🇸Pulau
- 🇮🇪Irlandia
- 🇮🇹Italia
- 🇽🇰Kosovo
- 🇱🇻Latvia
- 🇱🇮Liechtenstein
- 🇱🇹Lituania
- 🇱🇺Luxembourg
- 🇲🇰Makedonia Utara
- 🇲🇹Malta
- 🇲🇩Moldau
- 🇲🇨Monaco
- 🇲🇪Montenegro
- 🇳🇱Belanda
- 🇳🇴Norwegia
- 🇵🇱Polandia
- 🇵🇹Portugal
- 🇷🇴Rumania
- 🇷🇺Rusia
- 🇷🇸Serbia
- 🇸🇰Slowakia
- 🇸🇮Slovenia
- 🇪🇸Spanyol
- 🇸🇪Swedia
- 🇨🇭Swiss
- 🇺🇦Ukraina
- 🇬🇧Inggris Raya
- 🇦🇩Andorra
Apa itu Kontribusi Permintaan Eksternal terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)
Kontribusi Permintaan Eksternal terhadap PDB: Pengertian, Faktor Pengaruh, dan Pentingnya Kontribusi Permintaan Eksternal terhadaP Produk Domestik Bruto (PDB) merupakan salah satu komponen penting dalam analisis makroekonomi. Di situs kami, Eulerpool, yang profesional dalam menyajikan data ekonomi makro, kami berkomitmen untuk memberikan pemahaman mendalam tentang berbagai indikator ekonomi termasuk kontribusi permintaan eksternal terhadap PDB. Artikel ini akan membahas definisi, faktor-faktor yang mempengaruhi, serta pentingnya kontribusi permintaan eksternal dalam konteks PDB suatu negara. Apa Itu Kontribusi Permintaan Eksternal terhadap PDB? Kontribusi Permintaan Eksternal terhadap PDB merujuk pada peran ekspor dan impor dalam menentukan total output ekonomi suatu negara. Dalam konteks PDB, permintaan eksternal mencakup semua barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri namun dikonsumsi oleh pihak luar negeri (ekspor), serta barang dan jasa yang dikonsumsi di dalam negeri namun diproduksi di luar negeri (impor). Dalam menghitung PDB, ekspor akan menambah nilai total PDB, sementara impor akan menguranginya. Dengan demikian, kontribusi bersih dari permintaan eksternal dalam perhitungan PDB diperoleh dari selisih antara nilai ekspor dan impor. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kontribusi Permintaan Eksternal terhadap PDB 1. Kurs Valuta Asing Kurs valuta asing memainkan peran penting dalam menentukan daya saing produk domestik di pasar internasional. Apabila nilai tukar mata uang domestik melemah terhadap mata uang asing, produk-produk negara tersebut menjadi lebih murah dan lebih kompetitif di pasar internasional, sehingga dapat meningkatkan ekspor. Sebaliknya, jika mata uang domestik menguat, produk-produk domestik menjadi relatif lebih mahal dan dapat menurunkan volume ekspor. Perubahan dalam nilai tukar juga mempengaruhi biaya impor barang dan jasa. 2. Kebijakan Perdagangan Kebijakan perdagangan, seperti tarif, kuota impor, dan perjanjian perdagangan bebas, juga sangat menentukan kontribusi permintaan eksternal terhadap PDB. Tarif yang tinggi dapat mengurangi impor barang dan jasa dari luar negeri, sementara kebijakan perdagangan bebas dapat meningkatkan aliran barang dan jasa antar negara, baik dalam bentuk ekspor maupun impor. Kebijakan tersebut mempengaruhi sejauh mana suatu negara dapat membuka pasar internasional dan bersaing di tingkat global. 3. Kondisi Ekonomi Global Kondisi ekonomi global sangat mempengaruhi permintaan terhadap barang dan jasa yang diekspor. Ketika kondisi ekonomi global sedang baik, permintaan terhadap produk-produk dari negara lain akan meningkat, sehingga ekspor dari negara tersebut pun meningkat. Sebaliknya, dalam kondisi resesi global, permintaan terhadap ekspor menurun. Faktor-faktor seperti harga komoditas global, tingkat suku bunga internasional, dan stabilitas politik juga mempengaruhi kondisi ekonomi global dan, dengan demikian, kontribusi permintaan eksternal terhadap PDB. 4. Harga dan Kualitas Produk Harga dan kualitas produk yang ditawarkan di pasar internasional juga mempengaruhi kontribusi permintaan eksternal terhadap PDB. Produk dengan kualitas tinggi dan harga yang kompetitif cenderung lebih diminati pasar internasional, sehingga meningkatkan jumlah ekspor. Sebaliknya, produk dengan kualitas rendah atau harga yang tidak bersaing mungkin mengalami kesulitan untuk diterima di pasar internasional, yang berdampak pada turunnya nilai ekspor. Pentingnya Kontribusi Permintaan Eksternal terhadap PDB Kontribusi permintaan eksternal terhadap PDB sangat penting dalam beberapa aspek ekonomi makro: 1. Penentu Pertumbuhan Ekonomi Permintaan eksternal dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi, terutama bagi negara yang memiliki keterbatasan pasar domestik. Dengan meningkatkan ekspor, sebuah negara dapat meningkatkan PDB tanpa terlalu bergantung pada permintaan domestik. Hal ini sangat penting bagi negara-negara berkembang yang sedang berusaha meningkatkan volume produksi dan ekspor mereka. 2. Penyeimbang Neraca Perdagangan Kontribusi permintaan eksternal juga membantu menjaga keseimbangan neraca perdagangan. Ketika ekspor lebih besar dari impor, negara akan mengalami surplus perdagangan, yang bisa digunakan untuk membayar utang luar negeri atau meningkatkan cadangan devisa. Jika impor lebih besar dari ekspor, negara akan mengalami defisit perdagangan, yang bisa berdampak negatif pada stabilitas ekonomi. 3. Peningkatan Pendapatan dan Lapangan Kerja Meningkatnya ekspor berarti meningkatnya produksi dan, dengan demikian, peningkatan lapangan kerja, terutama di sektor-sektor yang terlibat dalam produksi barang-barang ekspor. Hal ini juga berkontribusi pada peningkatan pendapatan masyarakat dan, pada akhirnya, meningkatkan standar hidup mereka. Selain itu, sektor-sektor yang berkaitan dengan impor juga mendapatkan manfaat dari distribusi dan penjualan barang-barang impor, yang berkontribusi pada peningkatan lapangan kerja dan pendapatan. 4. Diversifikasi Ekonomi Dengan meningkatkan kontribusi permintaan eksternal, sebuah negara dapat mendiversifikasi ekonominya dan mengurangi ketergantungan pada pasar domestik. Diversifikasi ekonomi sangat penting untuk mengurangi risiko ekonomi akibat fluktuasi permintaan domestik dan global. Negara-negara yang berhasil mendiversifikasi ekonominya cenderung lebih stabil dan mampu menghadapi guncangan ekonomi dengan lebih baik. 5. Teknologi dan Inovasi Interaksi dengan pasar internasional juga akan mendorong peningkatan teknologi dan inovasi. Negara yang terlibat dalam perdagangan internasional cenderung lebih terbuka terhadap teknologi baru dan praktik bisnis yang inovatif. Hal ini akan membantu meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas produk, yang pada gilirannya akan meningkatkan daya saing di pasar global. Kesimpulan Kontribusi Permintaan Eksternal terhadap PDB adalah indikator makroekonomi yang sangat penting dalam menentukan kesehatan ekonomi suatu negara. Faktor-faktor seperti kurs valuta asing, kebijakan perdagangan, kondisi ekonomi global, serta harga dan kualitas produk memainkan peran penting dalam menentukan seberapa besar kontribusi permintaan eksternal terhadap PDB. Dalam konteks ini, memahami peran dan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan eksternal sangat penting untuk merumuskan kebijakan ekonomi yang efektif. Dengan demikian, analisis mendalam tentang kontribusi permintaan eksternal tidak hanya memberikan gambaran tentang kinerja ekonomi aktu tetapi juga memberikan pandangan strategis untuk pengembangan ekonomi di masa depan. Di Eulerpool, kami menyediakan data makroekonomi yang komprehensif dan terkini, membantu Anda melakukan analisis yang akurat dan informatif terhadap berbagai indikator ekonomi, termasuk kontribusi permintaan eksternal terhadap PDB.