Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu
Mulai dari 2 € Malaysia Produk Domestik Bruto (PDB) dari Konstruksi
Harga saham
Nilai terkini dari Produk Domestik Bruto (PDB) dari Konstruksi di Malaysia adalah 14,386 miliar MYR. Produk Domestik Bruto (PDB) dari Konstruksi di Malaysia menurun menjadi 14,386 miliar MYR pada 1/12/2023, setelah sebelumnya berada di nilai 14,611 miliar MYR pada 1/9/2023. Dari 1/3/2010 hingga 1/3/2024, rata-rata PDB di Malaysia adalah 12,55 miliar MYR. Titik tertinggi sepanjang masa dicapai pada 1/9/2018 dengan nilai 17,21 miliar MYR, sementara nilai terendah tercatat pada 1/3/2010 dengan 6,46 miliar MYR.
Produk Domestik Bruto (PDB) dari Konstruksi ·
3 Tahun
5 Tahun
10 Tahun
25 tahun
Max
PDB dari sektor konstruksi. | |
---|---|
1/3/2010 | 6,46 miliar MYR |
1/6/2010 | 6,93 miliar MYR |
1/9/2010 | 7,43 miliar MYR |
1/12/2010 | 7,39 miliar MYR |
1/3/2011 | 6,79 miliar MYR |
1/6/2011 | 7,09 miliar MYR |
1/9/2011 | 7,71 miliar MYR |
1/12/2011 | 7,93 miliar MYR |
1/3/2012 | 7,87 miliar MYR |
1/6/2012 | 8,58 miliar MYR |
1/9/2012 | 9,11 miliar MYR |
1/12/2012 | 9,33 miliar MYR |
1/3/2013 | 8,90 miliar MYR |
1/6/2013 | 9,40 miliar MYR |
1/9/2013 | 10,03 miliar MYR |
1/12/2013 | 10,26 miliar MYR |
1/3/2014 | 10,62 miliar MYR |
1/6/2014 | 10,35 miliar MYR |
1/9/2014 | 11,01 miliar MYR |
1/12/2014 | 11,14 miliar MYR |
1/3/2015 | 13,73 miliar MYR |
1/6/2015 | 12,93 miliar MYR |
1/9/2015 | 14,33 miliar MYR |
1/12/2015 | 14,40 miliar MYR |
1/3/2016 | 14,83 miliar MYR |
1/6/2016 | 14,08 miliar MYR |
1/9/2016 | 15,48 miliar MYR |
1/12/2016 | 15,12 miliar MYR |
1/3/2017 | 15,83 miliar MYR |
1/6/2017 | 15,25 miliar MYR |
1/9/2017 | 16,43 miliar MYR |
1/12/2017 | 16,01 miliar MYR |
1/3/2018 | 16,60 miliar MYR |
1/6/2018 | 15,99 miliar MYR |
1/9/2018 | 17,21 miliar MYR |
1/12/2018 | 16,40 miliar MYR |
1/3/2019 | 16,70 miliar MYR |
1/6/2019 | 16,16 miliar MYR |
1/9/2019 | 16,97 miliar MYR |
1/12/2019 | 16,62 miliar MYR |
1/3/2020 | 15,38 miliar MYR |
1/6/2020 | 9,00 miliar MYR |
1/9/2020 | 14,89 miliar MYR |
1/12/2020 | 14,35 miliar MYR |
1/3/2021 | 13,77 miliar MYR |
1/6/2021 | 12,63 miliar MYR |
1/9/2021 | 11,83 miliar MYR |
1/12/2021 | 12,61 miliar MYR |
1/3/2022 | 12,94 miliar MYR |
1/6/2022 | 12,96 miliar MYR |
1/9/2022 | 13,64 miliar MYR |
1/12/2022 | 13,89 miliar MYR |
1/3/2023 | 13,90 miliar MYR |
1/6/2023 | 13,77 miliar MYR |
1/9/2023 | 14,61 miliar MYR |
1/12/2023 | 14,39 miliar MYR |
Produk Domestik Bruto (PDB) dari Konstruksi Sejarah
Tanggal | Nilai |
---|---|
1/12/2023 | 14,386 miliar MYR |
1/9/2023 | 14,611 miliar MYR |
1/6/2023 | 13,767 miliar MYR |
1/3/2023 | 13,895 miliar MYR |
1/12/2022 | 13,892 miliar MYR |
1/9/2022 | 13,635 miliar MYR |
1/6/2022 | 12,961 miliar MYR |
1/3/2022 | 12,938 miliar MYR |
1/12/2021 | 12,609 miliar MYR |
1/9/2021 | 11,83 miliar MYR |
Serupa dengan Makrokennzahlen untuk Produk Domestik Bruto (PDB) dari Konstruksi
Nama | Saat ini | Sebelumnya | Frekuensi |
---|---|---|---|
🇲🇾 BIP | 399,65 miliar USD | 407,03 miliar USD | Tahunan |
🇲🇾 BIP dengan harga konstan | 397,394 miliar MYR | 410,313 miliar MYR | Kuartal |
🇲🇾 Investasi Bruto Fixed | 84,853 miliar MYR | 79,775 miliar MYR | Kuartal |
🇲🇾 PDB dari Jasa | 235,777 miliar MYR | 243,162 miliar MYR | Kuartal |
🇲🇾 PDB dari Manufaktur | 91,727 miliar MYR | 95,261 miliar MYR | Kuartal |
🇲🇾 PDB dari Pertanian | 23,61 miliar MYR | 26,042 miliar MYR | Kuartal |
🇲🇾 PDB dari sektor pertambangan | 26,172 miliar MYR | 26,422 miliar MYR | Kuartal |
🇲🇾 PDB per kapita | 11.691,36 USD | 11.399,4 USD | Tahunan |
🇲🇾 PDB per kapita PPP | 33.573,83 USD | 28.383,62 USD | Tahunan |
🇲🇾 Pendapatan Nasional Bruto | 395,8 miliar MYR | 399,3 miliar MYR | Kuartal |
🇲🇾 Pertumbuhan PDB Tahunan | 3,7 % | 8,7 % | Tahunan |
🇲🇾 Tingkat Pertumbuhan PDB | 1,4 % | -1 % | Kuartal |
🇲🇾 Tingkat Pertumbuhan PDB Tahunan | 4,2 % | 2,9 % | Kuartal |
Makroseiten untuk negara lain di Asia
- 🇨🇳China
- 🇮🇳India
- 🇮🇩Indonesia
- 🇯🇵Jepang
- 🇸🇦Arab Saudi
- 🇸🇬Singapura
- 🇰🇷Korea Selatan
- 🇹🇷Turki
- 🇦🇫Afghanistan
- 🇦🇲Armenia
- 🇦🇿Azerbaijan
- 🇧🇭Bahrain
- 🇧🇩Bangladesh
- 🇧🇹Bhutan
- 🇧🇳Brunei
- 🇰🇭Kamboja
- 🇹🇱Timor Leste
- 🇬🇪Georgia
- 🇭🇰Hongkong
- 🇮🇷Iran
- 🇮🇶Irak
- 🇮🇱Israel
- 🇯🇴Yordania
- 🇰🇿Kazakhstan
- 🇰🇼Kuwait
- 🇰🇬Kirgistan
- 🇱🇦Laos
- 🇱🇧Lebanon
- 🇲🇴Makau
- 🇲🇻Maladewa
- 🇲🇳Mongolia
- 🇲🇲Myanmar
- 🇳🇵Nepal
- 🇰🇵Korea Utara
- 🇴🇲Oman
- 🇵🇰Pakistan
- 🇵🇸Palestina
- 🇵🇭Filipina
- 🇶🇦Katar
- 🇱🇰Sri Lanka
- 🇸🇾Suriah
- 🇹🇼Taiwan
- 🇹🇯Tajikistan
- 🇹🇭Thailand
- 🇹🇲Turkmenistan
- 🇦🇪Uni Emirat Arab
- 🇺🇿Uzbekistan
- 🇻🇳Vietnam
- 🇾🇪Yaman
Apa itu Produk Domestik Bruto (PDB) dari Konstruksi
PDB dari Konstruksi di Indonesia: Analisis Komprehensif Produk Domestik Bruto (PDB) dari sektor konstruksi merupakan indikator penting dalam menilai kesehatan ekonomi suatu negara. PDB dari konstruksi mencerminkan nilai semua output ekonomi yang dihasilkan oleh sektor konstruksi dalam periode waktu tertentu dan merupakan bagian integral dari PDB total suatu negara. Eulerpool, sebagai situs web profesional yang menghadirkan data ekonomi makro, berkomitmen untuk menyediakan analisis mendalam mengenai berbagai indikator ekonomi, termasuk PDB dari konstruksi di Indonesia. Artikel ini akan menggali lebih dalam mengenai pentingnya PDB dari konstruksi, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta bagaimana data ini dapat digunakan untuk penilaian ekonomi yang lebih luas. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir, sektor konstruksi telah memainkan peran yang semakin penting. Infrastruktur yang baik menjadi tulang punggung pembangunan ekonomi dan sosial. Pembangunan jalan, jembatan, bandara, serta proyek-proyek komersial dan perumahan tidak hanya menciptakan lapangan pekerjaan tetapi juga mendorong investasi asing dan domestik. Oleh karena itu, analisis PDB dari konstruksi membantu pemangku kepentingan untuk memahami arah dan kualitas pertumbuhan ekonomi negara. Faktor utama yang mempengaruhi PDB dari konstruksi antara lain adalah investasi pemerintah dalam proyek-proyek infrastruktur, permintaan perumahan, serta kondisi ekonomi makro yang lebih luas, seperti suku bunga dan inflasi. Pemerintah Indonesia telah meluncurkan berbagai kebijakan dan inisiatif untuk mendorong sektor konstruksi, termasuk proyek-proyek strategis nasional seperti jalan tol, kereta cepat, dan pengembangan kawasan industri. Kebijakan tersebut dirancang untuk meningkatkan konektivitas, mengurangi biaya logistik, dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang merata di seluruh wilayah Indonesia. Permintaan perumahan juga merupakan salah satu faktor penting. Dengan populasi yang terus bertambah dan urbanisasi yang meningkat, kebutuhan akan perumahan baru semakin mendesak. Sektor perumahan menyumbang sebagian besar dari PDB konstruksi, di mana pengembang dan perusahaan konstruksi berlomba-lomba untuk memenuhi permintaan ini. Selain perumahan, pembangunan fasilitas komersial seperti mal, gedung perkantoran, dan fasilitas wisata juga berkontribusi signifikan terhadap PDB dari konstruksi. Kondisi ekonomi makro seperti suku bunga, inflasi, dan kebijakan moneter lainnya tidak bisa diabaikan dalam analisis PDB dari konstruksi. Suku bunga yang rendah cenderung mendukung ekspansi sektor konstruksi karena biaya pinjaman menjadi lebih murah, sehingga lebih banyak proyek yang dapat dibiayai. Di sisi lain, inflasi yang tinggi dapat meningkatkan biaya material dan tenaga kerja, yang pada akhirnya dapat memperlambat pertumbuhan sektor konstruksi. Namun, tantangan-tantangan seperti korupsi, birokrasi yang rumit, dan regulasi yang tidak konsisten juga dapat menghambat pertumbuhan sektor konstruksi di Indonesia. Oleh karena itu, upaya untuk memperbaiki kebijakan, meningkatkan transparansi, dan menyederhanakan prosedur regulasi sangat penting untuk mendorong investasi dalam sektor ini. Dalam konteks global, PDB dari konstruksi juga mencerminkan daya saing ekonomi suatu negara. Infrastruktur yang baik tidak hanya meningkatkan efisiensi ekonomi domestik tetapi juga menarik investasi asing. Berbagai laporan dan studi menunjukkan bahwa negara dengan infrastruktur yang baik cenderung memiliki PDB yang lebih tinggi dan tingkat kesejahteraan yang lebih baik. Oleh karena itu, PDB dari konstruksi dapat digunakan sebagai salah satu indikator kunci untuk mengukur daya tarik investasi suatu negara. Eulerpool menyediakan data terkini dan analisis mendalam mengenai PDB dari konstruksi di Indonesia. Data ini dapat digunakan oleh investor, pembuat kebijakan, akademisi, serta pengamat ekonomi untuk membuat keputusan yang lebih baik. Dengan menggunakan berbagai alat analisis dan visualisasi data yang kami sediakan, pengguna dapat memahami tren, mengevaluasi risiko, dan mengidentifikasi peluang investasi dalam sektor konstruksi. Secara keseluruhan, PDB dari konstruksi adalah indikator ekonomi yang sangat penting dan memiliki implikasi yang luas bagi pembangunan ekonomi dan sosial Indonesia. Analisis yang komprehensif dan akurat mengenai PDB dari konstruksi tidak hanya membantu dalam pengambilan keputusan strategis tetapi juga mendukung pencapaian tujuan pembangunan jangka panjang negara. Melalui platform seperti Eulerpool, kami berharap dapat memberikan kontribusi yang berharga dalam penyediaan data dan analisis ekonomi yang dapat diandalkan. Sebagai kesimpulan, penting untuk terus memantau perkembangan PDB dari konstruksi untuk memahami dinamika ekonomi yang terus berubah. Data yang akurat dan analisis yang mendalam akan menjadi landasan bagi pengambilan keputusan yang lebih baik dan perencanaan yang lebih matang. Eulerpool berkomitmen untuk terus menyediakan informasi terkini dan relevan yang dapat membantu pemangku kepentingan dalam merancang strategi dan kebijakan yang efektif guna mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan dan inklusif.