Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu

Mulai dari 2 €
Analyse
Profil
🇨🇳

China Investasi Asing Langsung

Harga saham

49,7 miliar USD
Perubanan +/-
+7,24 miliar USD
Perubahan %
+15,71 %

Nilai saat ini dari Investasi Asing Langsung di China adalah 49,7 miliar USD. Investasi Asing Langsung di China meningkat menjadi 49,7 miliar USD pada 1/4/2024, setelah sebelumnya sebesar 42,46 miliar USD pada 1/3/2024. Dari 1/1/1997 hingga 1/5/2024, rata-rata PDB di China adalah 52,71 miliar USD. Rekor tertinggi sepanjang masa tercapai pada 1/12/2022 dengan 189,13 miliar USD, sementara nilai terendah tercatat pada 1/1/2000 dengan 1,83 miliar USD.

Sumber: Ministry of Commerce of the People's Republic of China

Investasi Asing Langsung

  • 3 Tahun

  • 5 Tahun

  • 10 Tahun

  • 25 tahun

  • Max

Investasi Langsung Asing

Investasi Asing Langsung Sejarah

TanggalNilai
1/4/202449,7 miliar USD
1/3/202442,46 miliar USD
1/2/202430 miliar USD
1/1/202415,66 miliar USD
1/12/2023157,1 miliar USD
1/11/2023145,51 miliar USD
1/10/2023136,4 miliar USD
1/9/2023125,75 miliar USD
1/8/2023111,8 miliar USD
1/7/2023111,8 miliar USD
1
2
3
4
5
...
33

Serupa dengan Makrokennzahlen untuk Investasi Asing Langsung

NamaSaat iniSebelumnyaFrekuensi
🇨🇳
Angkutan barang
5,016 miliar Ton4,958 miliar TonBulanan
🇨🇳
Angkutan barang kereta api
455,37 Juta. Ton427,01 Juta. TonBulanan
🇨🇳
Arus Modal
-48,373 miliar USD-74,429 miliar USDKuartal
🇨🇳
Cadangan emas
2.264,32 Tonnes2.264,32 TonnesKuartal
🇨🇳
Ekspor
302,35 miliar USD292,45 miliar USDBulanan
🇨🇳
Ekspor mobil listrik
158.409 153.66 Bulanan
🇨🇳
Ekspor Otomatis
503.466 512.235 Bulanan
🇨🇳
Ekspor YoY
6,7 %12,7 %Bulanan
🇨🇳
Impor
219,73 miliar USD220,15 miliar USDBulanan
🇨🇳
Impor YoY
-3,9 %-2,3 %Bulanan
🇨🇳
Indeks Terorisme
0,582 Points0 PointsTahunan
🇨🇳
Investasi Langsung Asing YoY
-28,2 %-27,9 %Bulanan
🇨🇳
Kedatangan turis
13,78 Juta. 0 Tahunan
🇨🇳
Ketentuan Perdagangan
97,1 points96,4 pointsBulanan
🇨🇳
Kewajiban investasi langsung.
17,668 miliar USD-11,753 miliar USDKuartal
🇨🇳
Lalu Lintas Barang di Jalan Tol
3,703 miliar Ton3,699 miliar TonBulanan
🇨🇳
Neraca pembayaran berjalan
39,2 miliar USD56,192 miliar USDKuartal
🇨🇳
Neraca Perdagangan
82,62 miliar USD72,35 miliar USDBulanan
🇨🇳
Neraca Perdagangan Barang
167,108 miliar USD121,309 miliar USDKuartal
🇨🇳
Neraca Transaksi Berjalan Jasa
-61,744 miliar USD-61,226 miliar USDKuartal
🇨🇳
Neraca Transaksi Berjalan terhadap PDB
1,5 % of GDP2,2 % of GDPTahunan
🇨🇳
Penjualan senjata
2,432 miliar SIPRI TIV2,083 miliar SIPRI TIVTahunan
🇨🇳
Produksi Minyak Mentah
4.199 BBL/D/1K4.215 BBL/D/1KBulanan
🇨🇳
Transportasi Barang di Jalur Air
857,12 Juta. Ton831,45 Juta. TonBulanan
🇨🇳
Transportasi Barang Penerbangan Sipil
810 Ton800 TonBulanan
🇨🇳
Utang Luar Negeri
2,448 Bio. USD2,453 Bio. USDTahunan

Di Tiongkok, Investasi Asing Langsung merujuk pada modal asing yang benar-benar digunakan, yaitu jumlah yang benar-benar digunakan sesuai dengan kesepakatan dan kontrak, termasuk uang tunai, bahan, dan modal tak berwujud seperti layanan tenaga kerja dan teknologi yang disetujui oleh kedua belah pihak sebagai investasi.

Apa itu Investasi Asing Langsung

Investasi Langsung Asing (Foreign Direct Investment atau FDI) merupakan salah satu komponen penting dalam makroekonomi yang memiliki dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, stabilitas keuangan, dan pembangunan nasional suatu negara. Di situs kami, eulerpool, kami menyajikan data makro ekonomi yang akurat dan terkini, termasuk data seputar Investasi Langsung Asing yang bisa digunakan oleh para ekonom, investor, peneliti, dan pembuat kebijakan untuk analisis dan perencanaan strategis. Investasi Langsung Asing merujuk pada penanaman modal yang dilakukan oleh perusahaan atau individu dari satu negara ke negara lain dengan tujuan untuk memperoleh kepemilikan pengendalian atas suatu bisnis di negara penerima. FDI tidak hanya sekadar penyertaan modal, tetapi juga mencakup transfer teknologi, keterampilan manajemen, dan akses ke pasar internasional. Sebagai contoh, ketika sebuah perusahaan multinasional membuka pabrik di Indonesia atau mengakuisisi perusahaan lokal, ini dianggap sebagai FDI. Ada beberapa alasan mengapa FDI menjadi fokus perhatian utama dalam ekonomi makro. Pertama, FDI berperan sebagai sumber penting dari modal bagi negara penerima. Modal ini dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur, peningkatan kapasitas produksi, dan diversifikasi ekonomi. Tanpa adanya FDI, beberapa negara terutama yang sedang berkembang dapat mengalami kesulitan dalam mendapatkan pembiayaan yang dibutuhkan untuk proyek-proyek besar. Kedua, FDI dapat mendorong transfer teknologi dan know-how dari negara maju ke negara penerima. Teknologi dan pengetahuan yang dibawa oleh investor asing berpotensi meningkatkan produktivitas tenaga kerja lokal, mengurangi ketergantungan pada teknologi usang, dan mendorong inovasi. Dalam jangka panjang, hal ini dapat meningkatkan daya saing internasional dari negara penerima. Ketiga, FDI memiliki potensi untuk menciptakan lapangan kerja baru. Pembukaan pabrik, fasilitas penelitian, atau kantor regional oleh perusahaan asing tidak hanya menciptakan pekerjaan langsung tetapi juga pekerjaan tidak langsung melalui rantai pasokan dan sektor terkait lainnya. Selain itu, pekerja lokal yang terlibat dalam proyek FDI dapat memperoleh keterampilan baru dan pelatihan yang meningkatkan nilai mereka di pasar tenaga kerja. Selanjutnya, FDI juga dapat membantu dalam penyeimbangan neraca pembayaran suatu negara. Dengan adanya aliran modal masuk dari investasi asing, tekanan pada defisit transaksi berjalan dapat berkurang. Hal ini dapat menstabilkan nilai tukar dan mengurangi ketergantungan pada pinjaman luar negeri yang sering kali disertai dengan syarat yang ketat. Namun demikian, tidak semua efek dari FDI bersifat positif. Salah satu kekhawatiran utama adalah potensi dominasi ekonomi oleh perusahaan asing. Ketika perusahaan asing menguasai sektor-sektor kunci dalam perekonomian, hal ini bisa mengurangi kedaulatan ekonomi negara penerima. Selain itu, ada risiko bahwa keuntungan dari perusahaan asing tersebut lebih banyak mengalir keluar negeri daripada diinvestasikan kembali di dalam negeri. Untuk memaksimalkan manfaat dari FDI dan meminimalkan risiko potensial, negara perlu memiliki kerangka kebijakan yang jelas dan efektif. Kebijakan investasi harus dirancang sedemikian rupa untuk menarik investasi berkualitas, yang bukan hanya membawa modal tetapi juga teknologi dan praktik terbaik. Regulasi mengenai hak properti, perlindungan investor, dan insentif pajak dapat memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan investasi yang kondusif. Selain itu, penting juga untuk memiliki pengawasan dan pengaturan yang baik dalam hal persaingan bisnis. Negara penerima harus memastikan bahwa perusahaan asing tidak menyalahgunakan posisi dominannya untuk menghilangkan persaingan dan merugikan konsumen. Kolaborasi antara otoritas lokal dan internasional untuk menetapkan standar dan regulasi yang harmonis juga bisa menjadi langkah yang efektif. FDI juga dapat berperan dalam mempercepat pembangunan berkelanjutan. Investasi yang ramah lingkungan dan sosial dapat mendukung target-target pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDGs). Oleh karena itu, negara penerima perlu mendorong perusahaan asing untuk mengadopsi praktik-praktik bisnis yang berkelanjutan melalui insentif dan regulasi yang tepat. Secara umum, FDI adalah komponen penting dalam strategi pembangunan ekonomi banyak negara. Keuntungannya dapat dirasakan melalui peningkatan modal, teknologi, lapangan kerja, dan keseimbangan neraca pembayaran. Namun, untuk mengoptimalkan manfaat tersebut, diperlukan kebijakan yang cermat, transparan, dan proaktif. Sebagai situs penyedia data makroekonomi, eulerpool berkomitmen untuk memberikan informasi terbaru dan terpercaya seputar FDI, sehingga mempermudah para pemangku kepentingan dalam membuat keputusan yang berdasarkan data dan analisis yang akurat. Dengan demikian, pemahaman yang baik tentang dinamika FDI dan implikasinya pada ekonomi makro sangatlah penting. Melalui data dan analisis yang kami sediakan di eulerpool, kami berharap dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas pengambilan keputusan dan strategi ekonomi di tingkat nasional dan internasional.