Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu
Mulai dari 2 € India Pendapatan Pribadi yang Dapat Dibelanjakan
Harga saham
Nilai saat ini dari Pendapatan Pribadi yang Dapat Dibelanjakan di India adalah 273,365 Bio. INR. Pendapatan Pribadi yang Dapat Dibelanjakan di India meningkat menjadi 273,365 Bio. INR pada 1/1/2022, setelah sebelumnya 236,067 Bio. INR pada 1/1/2021. Dari 1/1/1950 hingga 1/1/2023, rata-rata PDB di India adalah 39,03 Bio. INR. Rekor tertinggi sepanjang masa tercapai pada 1/1/2023 dengan 296,38 Bio. INR, sementara nilai terendah tercatat pada 1/1/1950 dengan 91,54 miliar INR.
Pendapatan Pribadi yang Dapat Dibelanjakan ·
3 Tahun
5 Tahun
10 Tahun
25 tahun
Max
Pendapatan pribadi yang tersedia | |
---|---|
1/1/1950 | 91,54 miliar INR |
1/1/1951 | 96,33 miliar INR |
1/1/1952 | 96,02 miliar INR |
1/1/1953 | 105,60 miliar INR |
1/1/1954 | 98,84 miliar INR |
1/1/1955 | 100,52 miliar INR |
1/1/1956 | 120,35 miliar INR |
1/1/1957 | 122,94 miliar INR |
1/1/1958 | 137,77 miliar INR |
1/1/1959 | 144,43 miliar INR |
1/1/1960 | 155,50 miliar INR |
1/1/1961 | 163,27 miliar INR |
1/1/1962 | 173,76 miliar INR |
1/1/1963 | 197,30 miliar INR |
1/1/1964 | 232,93 miliar INR |
1/1/1965 | 244,36 miliar INR |
1/1/1966 | 279,54 miliar INR |
1/1/1967 | 331,13 miliar INR |
1/1/1968 | 348,23 miliar INR |
1/1/1969 | 380,24 miliar INR |
1/1/1970 | 400,42 miliar INR |
1/1/1971 | 424,46 miliar INR |
1/1/1972 | 470,29 miliar INR |
1/1/1973 | 578,59 miliar INR |
1/1/1974 | 673,56 miliar INR |
1/1/1975 | 716,05 miliar INR |
1/1/1976 | 762,54 miliar INR |
1/1/1977 | 882,28 miliar INR |
1/1/1978 | 948,59 miliar INR |
1/1/1979 | 1,03 Bio. INR |
1/1/1980 | 1,28 Bio. INR |
1/1/1981 | 1,47 Bio. INR |
1/1/1982 | 1,63 Bio. INR |
1/1/1983 | 1,93 Bio. INR |
1/1/1984 | 2,15 Bio. INR |
1/1/1985 | 2,38 Bio. INR |
1/1/1986 | 2,66 Bio. INR |
1/1/1987 | 3,01 Bio. INR |
1/1/1988 | 3,57 Bio. INR |
1/1/1989 | 4,09 Bio. INR |
1/1/1990 | 4,80 Bio. INR |
1/1/1991 | 5,48 Bio. INR |
1/1/1992 | 6,39 Bio. INR |
1/1/1993 | 7,39 Bio. INR |
1/1/1994 | 8,68 Bio. INR |
1/1/1995 | 9,92 Bio. INR |
1/1/1996 | 11,84 Bio. INR |
1/1/1997 | 13,05 Bio. INR |
1/1/1998 | 15,23 Bio. INR |
1/1/1999 | 16,71 Bio. INR |
1/1/2000 | 18,31 Bio. INR |
1/1/2001 | 20,17 Bio. INR |
1/1/2002 | 21,36 Bio. INR |
1/1/2003 | 23,56 Bio. INR |
1/1/2004 | 32,56 Bio. INR |
1/1/2005 | 37,15 Bio. INR |
1/1/2006 | 43,56 Bio. INR |
1/1/2007 | 50,46 Bio. INR |
1/1/2008 | 56,84 Bio. INR |
1/1/2009 | 65,76 Bio. INR |
1/1/2010 | 77,95 Bio. INR |
1/1/2011 | 89,64 Bio. INR |
1/1/2012 | 101,77 Bio. INR |
1/1/2013 | 114,90 Bio. INR |
1/1/2014 | 127,26 Bio. INR |
1/1/2015 | 140,25 Bio. INR |
1/1/2016 | 155,95 Bio. INR |
1/1/2017 | 173,11 Bio. INR |
1/1/2018 | 191,91 Bio. INR |
1/1/2019 | 204,51 Bio. INR |
1/1/2020 | 201,15 Bio. INR |
1/1/2021 | 236,07 Bio. INR |
1/1/2022 | 273,36 Bio. INR |
Pendapatan Pribadi yang Dapat Dibelanjakan Sejarah
Tanggal | Nilai |
---|---|
1/1/2022 | 273,365 Bio. INR |
1/1/2021 | 236,067 Bio. INR |
1/1/2020 | 201,154 Bio. INR |
1/1/2019 | 204,508 Bio. INR |
1/1/2018 | 191,911 Bio. INR |
1/1/2017 | 173,11 Bio. INR |
1/1/2016 | 155,947 Bio. INR |
1/1/2015 | 140,252 Bio. INR |
1/1/2014 | 127,257 Bio. INR |
1/1/2013 | 114,896 Bio. INR |
Serupa dengan Makrokennzahlen untuk Pendapatan Pribadi yang Dapat Dibelanjakan
Nama | Saat ini | Sebelumnya | Frekuensi |
---|---|---|---|
🇮🇳 Harga bensin | 1,13 USD/Liter | 1,13 USD/Liter | Bulanan |
🇮🇳 Kepercayaan Konsumen | 93,9 points | 97,1 points | Bulanan |
🇮🇳 Pengeluaran konsumen | 24,568 Bio. INR | 24,972 Bio. INR | Kuartal |
🇮🇳 Tingkat Bunga Kredit Bank | 10,25 % | 10,25 % | Bulanan |
🇮🇳 Tingkat Utang Rumah Tangga terhadap PDB | 42,7 % of GDP | 42,3 % of GDP | Kuartal |
Makroseiten untuk negara lain di Asia
- 🇨🇳China
- 🇮🇩Indonesia
- 🇯🇵Jepang
- 🇸🇦Arab Saudi
- 🇸🇬Singapura
- 🇰🇷Korea Selatan
- 🇹🇷Turki
- 🇦🇫Afghanistan
- 🇦🇲Armenia
- 🇦🇿Azerbaijan
- 🇧🇭Bahrain
- 🇧🇩Bangladesh
- 🇧🇹Bhutan
- 🇧🇳Brunei
- 🇰🇭Kamboja
- 🇹🇱Timor Leste
- 🇬🇪Georgia
- 🇭🇰Hongkong
- 🇮🇷Iran
- 🇮🇶Irak
- 🇮🇱Israel
- 🇯🇴Yordania
- 🇰🇿Kazakhstan
- 🇰🇼Kuwait
- 🇰🇬Kirgistan
- 🇱🇦Laos
- 🇱🇧Lebanon
- 🇲🇴Makau
- 🇲🇾Malaysia
- 🇲🇻Maladewa
- 🇲🇳Mongolia
- 🇲🇲Myanmar
- 🇳🇵Nepal
- 🇰🇵Korea Utara
- 🇴🇲Oman
- 🇵🇰Pakistan
- 🇵🇸Palestina
- 🇵🇭Filipina
- 🇶🇦Katar
- 🇱🇰Sri Lanka
- 🇸🇾Suriah
- 🇹🇼Taiwan
- 🇹🇯Tajikistan
- 🇹🇭Thailand
- 🇹🇲Turkmenistan
- 🇦🇪Uni Emirat Arab
- 🇺🇿Uzbekistan
- 🇻🇳Vietnam
- 🇾🇪Yaman
Apa itu Pendapatan Pribadi yang Dapat Dibelanjakan
Disposable Personal Income (DPI) merupakan salah satu indikator penting dalam analisis ekonomi makro yang sangat berguna untuk memahami daya beli dan kesejahteraan finansial individu dalam sebuah negara. Pada situs kami, Eulerpool, kami menyediakan data makroekonomi yang komprehensif dan terpercaya, termasuk informasi terperinci mengenai Disposable Personal Income di Indonesia. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan secara mendalam mengenai DPI serta pentingnya pemantauan indikator ini untuk berbagai stakeholder ekonomi, mulai dari pemerintah, investor, hingga masyarakat umum. Disposable Personal Income, atau pendapatan yang dapat dibelanjakan, adalah jumlah pendapatan yang tersedia untuk individu setelah dikurangi pajak langsung seperti pajak penghasilan. Pendapatan ini mencerminkan kemampuan finansial yang sebenarnya dari individu untuk melakukan konsumsi dan tabungan. DPI berperan sebagai barometer penting dalam menentukan tingkat konsumsi domestik yang pada akhirnya mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Di Indonesia, pendapatan yang dapat dibelanjakan mencakup gaji dari pekerjaan, pendapatan dari investasi, serta berbagai bentuk bantuan dan subsidi dari pemerintah. Untuk konteks Indonesia, analisis Disposable Personal Income memiliki beberapa aspek khusus yang penting untuk diperhatikan. Pertama, struktur ekonomi Indonesia yang beragam dengan kontribusi besar dari sektor informal, membuat pengukuran DPI menjadi lebih kompleks. Kedua, disparitas pendapatan antar daerah juga memberikan tantangan tersendiri dalam menganalisis dan memahami DPI secara keseluruhan. Oleh karena itu, Eulerpool berkomitmen untuk menyediakan data yang akurat dan terbarukan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai pendapatan yang dapat dibelanjakan di indonesia. Mengamati perkembangan Disposable Personal Income sangat penting bagi berbagai pihak. Bagi pemerintah, DPI menjadi salah satu indikator dalam merumuskan kebijakan fiskal dan moneter. Peningkatan DPI menunjukkan bahwa individu memiliki lebih banyak uang untuk dibelanjakan, yang dapat mendorong konsumsi domestik dan memperkuat pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya, penurunan DPI mungkin mengindikasikan perlunya stimulus ekonomi atau kebijakan bantuan sosial untuk mendukung daya beli masyarakat. Investor juga sangat memperhatikan DPI ketika membuat keputusan investasi mereka. DPI yang tinggi dan stabil mencerminkan bahwa masyarakat memiliki daya beli yang kuat, yang berarti pasar konsumsi domestik cukup sehat. Hal ini dapat mendorong investor untuk menanamkan modalnya di sektor-sektor yang berorientasi pada pasar domestik. Perusahaan yang beroperasi di sektor ritel, barang konsumsi, dan jasa biasanya sangat sensitif terhadap perubahan dalam DPI. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang tren DPI dapat membantu investor untuk memprediksi kinerja perusahaan-perusahaan tersebut di masa depan. Di sisi lain, bagi masyarakat umum, memahami Disposable Personal Income dapat membantu dalam perencanaan finansial pribadi. Dengan mengetahui bagaimana DPI dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah dan kondisi ekonomi makro, individu dapat membuat keputusan yang lebih bijak mengenai pengelolaan pendapatan dan pengeluaran mereka. Misalnya, jika ada indikasi bahwa pajak penghasilan akan naik, individu dapat mulai merencanakan pengeluaran mereka untuk mengantisipasi penurunan DPI mereka. Selain itu, Disposable Personal Income juga memiliki kaitan erat dengan tingkat kesejahteraan masyarakat. DPI yang tinggi biasanya berhubungan dengan tingkat kemiskinan yang rendah dan distribusi pendapatan yang lebih merata. Oleh karena itu, monitor DPI adalah salah satu cara untuk mengukur keberhasilan kebijakan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. Di Indonesia, peningkatan DPI telah menjadi salah satu prioritas dalam berbagai program pembangunan ekonomi, termasuk upaya peningkatan upah minimum, perluasan akses terhadap pendidikan dan kesehatan, serta berbagai program bantuan sosial. Secara metodologi, pengukuran Disposable Personal Income di Indonesia dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) melalui berbagai survei dan data administratif. Data ini kemudian dianalisis dan disajikan oleh berbagai lembaga, termasuk Eulerpool, untuk membantu dalam pengambilan keputusan yang berbasis data. Kami memastikan bahwa data yang kami sediakan selalu up to date dan dapat diandalkan, sehingga pengguna situs kami dapat membuat analisis ekonomi yang akurat dan relevan. Sebagai kesimpulan, Disposable Personal Income merupakan indikator yang sangat penting dalam analisis ekonomi makro yang memberikan gambaran jelas mengenai daya beli dan kesejahteraan finansial individu di Indonesia. Dengan memahami DPI, berbagai pihak dari pemerintah, investor, hingga masyarakat umum dapat membuat keputusan yang lebih informasional dan strategis. Pada situs Eulerpool, kami berkomitmen untuk menyediakan data DPI yang komprehensif dan terpercaya untuk mendukung berbagai analisis dan keputusan ekonomi. Kami percaya bahwa dengan akses terhadap data yang akurat dan terperinci, kita semua dapat berkontribusi lebih baik dalam menciptakan ekonomi yang lebih sehat dan sejahtera.