Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu

Mulai dari 2 €
Analyse
Profil
🇩🇪

Jerman Indeks Harga Konsumen (IHK) Transportasi

Harga saham

124,9 poin
Perubanan +/-
+1,2 poin
Perubahan %
+0,97 %

Nilai terkini dari Indeks Harga Konsumen (IHK) Transportasi di Jerman adalah 124,9 poin. Indeks Harga Konsumen (IHK) Transportasi di Jerman meningkat menjadi 124,9 poin pada 1/10/2024, setelah sebelumnya sebesar 123,7 poin pada 1/9/2024. Dari 1/1/1991 hingga 1/11/2024, rata-rata PDB di Jerman adalah 85,69 poin. Titik tertinggi sepanjang masa tercapai pada 1/7/2024 dengan 126,30 poin, sementara nilai terendah tercatat pada 1/1/1991 dengan 52,20 poin.

Sumber: Federal Statistical Office

Indeks Harga Konsumen (IHK) Transportasi

  • 3 Tahun

  • 5 Tahun

  • 10 Tahun

  • 25 tahun

  • Max

CPI Transport

Indeks Harga Konsumen (IHK) Transportasi Sejarah

TanggalNilai
1/10/2024124,9 poin
1/9/2024123,7 poin
1/8/2024125,1 poin
1/7/2024126,3 poin
1/6/2024124,9 poin
1/5/2024125,7 poin
1/4/2024125,7 poin
1/3/2024125,1 poin
1/2/2024123,7 poin
1/1/2024122,6 poin
1
2
3
4
5
...
41

Serupa dengan Makrokennzahlen untuk Indeks Harga Konsumen (IHK) Transportasi

NamaSaat iniSebelumnyaFrekuensi
🇩🇪
CPI Sachsen YoY
2,4 %2,6 %Bulanan
🇩🇪
Harga Ekspor
114,6 points114,7 pointsBulanan
🇩🇪
Harga Grosir
116,1 points117 pointsBulanan
🇩🇪
Harga Grosir MoM
-0,8 %0,3 %Bulanan
🇩🇪
Harga Grosir YoY
-1,1 %-0,1 %Bulanan
🇩🇪
Harga impor
112,5 points111,8 pointsBulanan
🇩🇪
Harga Impor Bulanan
-0,4 %-0,4 %Bulanan
🇩🇪
Harga Impor YoY
0,2 %0,9 %Bulanan
🇩🇪
Harga Konsumen yang Diharmonisasi
129,3 points130,2 pointsBulanan
🇩🇪
Harga Produsen
127,7 points127,5 pointsBulanan
🇩🇪
Indeks Harga Konsumen (CPI)
119,3 points119,2 pointsBulanan
🇩🇪
Indeks Harga Konsumen Baden-Württemberg YoY
2,1 %1,9 %Bulanan
🇩🇪
Indeks Harga Konsumen Bayern YoY
1,9 %2,1 %Bulanan
🇩🇪
Indeks Harga Konsumen Brandenburg YoY
1,9 %1,8 %Bulanan
🇩🇪
Indeks Harga Konsumen Hessen YoY
2 %1,8 %Bulanan
🇩🇪
Indeks Harga Konsumen Inti
116 points116,3 pointsBulanan
🇩🇪
Indeks Harga Konsumen Nordrhein-Westfalen YoY
1,5 %1,7 %Bulanan
🇩🇪
Indeks Harga Konsumen untuk Perumahan dan Biaya Tambahan
116,3 points116,3 pointsBulanan
🇩🇪
Inflasi bahan makanan
2,08 %1,84 %Bulanan
🇩🇪
Inflasi Energi
-3,7 %-5,5 %Bulanan
🇩🇪
Inflasi Harga Produsen Bulanan (MoM)
0,2 %0 %Bulanan
🇩🇪
Inflasi Jasa
4 %4 %Bulanan
🇩🇪
Inflasi Sewa
2,1 %2,2 %Bulanan
🇩🇪
Perubahan Harga Produsen
-1,6 %-2,2 %Bulanan
🇩🇪
Tingkat inflasi
1,6 %1,9 %Bulanan
🇩🇪
Tingkat Inflasi Bulanan
0 %-0,1 %Bulanan
🇩🇪
Tingkat inflasi inti
3 %2,9 %Bulanan
🇩🇪
Tingkat Inflasi Terharmonisasi YoY
1,8 %2 %Bulanan
🇩🇪
Tingkat Inflasi yang Diharmonisasi MoM (Bulan-ke-Bulan)
-0,1 %-0,2 %Bulanan

Di Jerman, transportasi menyumbang 13 persen dari indeks harga konsumen.

Apa itu Indeks Harga Konsumen (IHK) Transportasi

CPI Transportation atau Indeks Harga Konsumen untuk Transportasi adalah salah satu indikator ekonomi penting yang kerap digunakan untuk memahami bagaimana perubahan harga barang dan jasa dalam sektor transportasi mempengaruhi daya beli konsumen. Sebagai salah satu komponen utama dalam pengukuran inflasi, CPI Transportation memiliki dampak signifikan terhadap berbagai aspek ekonomi, baik bagi konsumen, pelaku bisnis, maupun pemerintah. Untuk memahami CPI Transportation dengan lebih mendalam, pertama-tama perlu dijelaskan apa itu CPI secara umum. CPI atau Consumer Price Index adalah indikator yang menghitung rata-rata perubahan harga dari sejumlah barang dan jasa yang biasa dikonsumsi rumah tangga. Indeks ini diwakili oleh sekumpulan harga produk yang dikelompokkan dalam beberapa kategori, salah satunya adalah transportasi. Transportasi adalah sektor yang mencakup berbagai jasa dan barang yang dibutuhkan untuk memindahkan orang atau barang dari satu tempat ke tempat lain. Dalam konteks CPI, transportasi biasanya mencakup berbagai subkategori seperti harga bahan bakar, tiket angkutan umum, biaya perawatan kendaraan, dan asuransi kendaraan. Perubahan harga dalam subkategori tersebut kemudian dikumpulkan dan dianalisis untuk menentukan Indeks Harga Konsumen di sektor transportasi. Di Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) secara rutin menerbitkan data CPI, termasuk CPI Transportation. Data ini menjadi alat yang sangat berguna bagi berbagai pihak untuk membuat keputusan ekonomi. Misalnya, pelaku bisnis dapat menggunakan data CPI Transportation untuk merencanakan strategi penetapan harga atau logistic, sementara pemerintah bisa memanfaatkannya untuk merumuskan kebijakan fiskal yang lebih tepat sasaran. Salah satu faktor utama yang mempengaruhi CPI Transportation adalah harga bahan bakar. Bahan bakar merupakan komponen penting dalam transportasi, tidak hanya untuk kendaraan pribadi tetapi juga untuk transportasi umum dan logistik. Ketika harga bahan bakar naik, biasanya akan diikuti kenaikan tarif transportasi umum dan biaya-biaya lain yang terkait dengan transportasi. Hal ini akan tercermin dalam peningkatan CPI Transportation. Oleh karena itu, fluktuasi harga bahan bakar sering kali menjadi faktor yang sangat diperhatikan dalam analisis CPI Transportation. Selain bahan bakar, biaya perawatan kendaraan dan suku cadang juga memainkan peran yang signifikan. Dalam jangka panjang, inflasi di sektor ini dapat mempengaruhi keputusan konsumen mengenai perawatan kendaraan mereka, yang pada gilirannya mempengaruhi kinerja ekonomi keseluruhan. Misalnya, jika biaya perawatan menjadi terlalu mahal, konsumen mungkin memilih untuk mengurangi frekuensi penggunaan kendaraan pribadi atau beralih ke opsi transportasi yang lebih murah. Di sisi lain, sektor transportasi umum juga sangat dipengaruhi oleh perubahan harga dan memiliki dampak langsung terhadap CPI Transportation. Kenaikan tarif transportasi umum dapat terjadi akibat berbagai alasan, mulai dari kenaikan biaya operasional hingga perubahan kebijakan pemerintah. Misalnya, jika pemerintah memutuskan untuk mengurangi subsidi bahan bakar, operator transportasi umum mungkin akan menaikkan tarif untuk menutupi biaya tambahan tersebut. Ini akan mempengaruhi daya beli konsumen dan secara langsung tercermin dalam CPI Transportation. Dalam konteks makroekonomi, CPI Transportation adalah indikator yang sangat penting untuk mengukur inflasi secara keseluruhan. Inflasi yang tinggi di sektor ini dapat mengindikasikan adanya tekanan harga di seluruh perekonomian. Misalnya, inflasi tinggi di sektor transportasi dapat memberi tekanan tambahan pada sektor-sektor lain, karena biaya logistik dan distribusi barang juga akan meningkat. Ini berarti barang-barang konsumsi lainnya mungkin juga akan mengalami kenaikan harga, yang pada akhirnya mempengaruhi inflasi secara umum. Tidak hanya itu, data CPI Transportation juga sering digunakan oleh bank sentral untuk menetapkan kebijakan moneter. Bank Indonesia, misalnya, dapat menggunakan data CPI Transportation sebagai salah satu indikator dalam menentukan suku bunga acuan. Jika inflasi di sektor transportasi dianggap terlalu tinggi, bank sentral mungkin akan mempertimbangkan kebijakan moneter yang lebih ketat untuk menahan laju inflasi. Untuk situs eulerpool, menampilkan data CPI Transportation secara komprehensif dan up-to-date sangatlah penting. Dengan menyediakan analisis dan visualisasi data yang mendalam, pengguna situs dapat memperoleh wawasan yang lebih baik mengenai kondisi ekonomi saat ini dan proyeksi masa mendatang. Ini sangat bermanfaat tidak hanya bagi ekonom dan analis, tetapi juga bagi pelaku bisnis dan pembuat kebijakan. Sebagai kesimpulan, CPI Transportation adalah indikator penting dalam memahami dinamika ekonomi di sektor transportasi dan dampaknya terhadap inflasi secara keseluruhan. Mengikuti perkembangan CPI Transportation dapat memberikan berbagai manfaat, mulai dari perencanaan bisnis yang lebih baik hingga pembuatan kebijakan yang lebih efektif. Eulerpool, sebagai situs penyedia data ekonomi, memiliki peran penting dalam menyediakan informasi yang akurat dan up-to-date mengenai CPI Transportation, membantu berbagai pihak untuk membuat keputusan yang lebih baik dan berdasarkan data.