Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu

Mulai dari 2 €
Analyse
Profil
🇺🇸

Amerika Serikat Rumah sakit

Harga saham

18,55 Juta. per one people
Perubanan +/-
-250 per one people
Perubahan %
-1,34 %

Nilai saat ini dari Rumah sakit di Amerika Serikat adalah 18,55 Juta. per one people. Rumah sakit di Amerika Serikat menurun menjadi 18,55 Juta. per one people pada 1/12/2019, setelah sebelumnya sebesar 18,8 Juta. per one people pada 1/12/2018. Dari 31/12/1980 hingga 31/12/2019, rata-rata GDP di Amerika Serikat adalah 22,68 Juta. per one people. Nilai tertinggi sepanjang masa tercatat pada 31/12/1980 dengan 30,65 Juta. per one people, sementara nilai terendah tercatat pada 31/12/2016 dengan 17,13 Juta. per one people.

Sumber: OECD

Rumah sakit

  • 3 Tahun

  • 5 Tahun

  • 10 Tahun

  • 25 tahun

  • Max

Rumah Sakit

Rumah sakit Sejarah

TanggalNilai
1/12/201918,55 Juta. per one people
1/12/201818,8 Juta. per one people
1/12/201719,1 Juta. per one people
1/12/201617,13 Juta. per one people
1/12/201517,35 Juta. per one people
1/12/201417,67 Juta. per one people
1/12/201317,99 Juta. per one people
1/12/201218,23 Juta. per one people
1/12/201118,37 Juta. per one people
1/12/201018,6 Juta. per one people
1
2
3
4

Serupa dengan Makrokennzahlen untuk Rumah sakit

NamaSaat iniSebelumnyaFrekuensi
🇺🇸
Dokter
2,77 per 1000 people2,73 per 1000 peopleTahunan
🇺🇸
perawat
11,98 per 1000 people11,83 per 1000 peopleTahunan
🇺🇸
Tempat tidur rumah sakit
2,77 per 1000 people2,78 per 1000 peopleTahunan

Apa itu Rumah sakit

Eulerpool adalah situs web profesional yang menyediakan data makroekonomi yang komprehensif untuk berbagai kategori, salah satunya adalah kategori 'Rumah Sakit'. Dalam konteks makroekonomi, rumah sakit memainkan peran yang sangat penting dalam mengukur dan memahami kesehatan ekonomi sebuah negara. Artikel ini akan membahas secara rinci berbagai aspek yang terkait dengan rumah sakit di Indonesia, termasuk peran, perkembangan, tantangan, serta dampaknya terhadap perekonomian nasional. Rumah sakit adalah lembaga kesehatan yang menyediakan layanan medis dan bedah kepada masyarakat. Fasilitas ini menjadi bagian integral dari sistem kesehatan nasional yang tidak hanya menawarkan layanan darurat dan perawatan rawat inap, tetapi juga berperan dalam penelitian medis dan pendidikan tenaga kesehatan. Di Indonesia, rumah sakit tersebar di berbagai wilayah, baik kota besar maupun daerah terpencil, dengan tujuan untuk memberikan akses kesehatan yang merata untuk seluruh lapisan masyarakat. Peran rumah sakit dalam perekonomian sangat signifikan. Pertama, rumah sakit merupakan kontributor utama dalam penciptaan lapangan kerja. Mulai dari tenaga medis seperti dokter, perawat, dan paramedis hingga staf administrasi dan pekerja pendukung lainnya, rumah sakit menyediakan berbagai jenis pekerjaan yang mendukung ekonomi lokal dan nasional. Selain itu, rumah sakit juga membeli berbagai macam barang dan jasa, mulai dari peralatan medis hingga layanan pembersihan, yang pada akhirnya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi sektor-sektor terkait. Perkembangan rumah sakit di Indonesia telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Berdasarkan data yang tersedia, jumlah rumah sakit meningkat dari tahun ke tahun, seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan meningkatnya kebutuhan akan layanan kesehatan. Pemerintah Indonesia terus mendorong investasi dalam sektor kesehatan melalui berbagai program dan kebijakan, termasuk pembangunan rumah sakit baru dan modernisasi fasilitas yang sudah ada. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan serta memenuhi standar internasional. Namun, perkembangan ini tidak lepas dari sejumlah tantangan. Salah satu tantangan utama adalah distribusi rumah sakit yang belum merata. Banyak rumah sakit yang masih terkonsentrasi di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung, sementara daerah-daerah terpencil masih mengalami kekurangan fasilitas kesehatan. Selain itu, kualitas pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit di Indonesia juga masih bervariasi. Beberapa rumah sakit memiliki fasilitas dan layanan yang setara dengan standar internasional, sementara yang lain masih menghadapi kendala dalam hal ketersediaan peralatan medis dan tenaga kerja yang terlatih. Faktor biaya juga merupakan tantangan yang tidak bisa diabaikan. Biaya pembangunan dan operasional rumah sakit sangatlah tinggi, termasuk investasi dalam peralatan medis canggih dan upaya pelatihan tenaga medis yang berkualitas. Pemerintah memang telah mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk sektor kesehatan, namun keterbatasan dana publik sering kali menjadi hambatan dalam upaya peningkatan layanan kesehatan. Dampak rumah sakit terhadap perekonomian Indonesia sangat luas. Selain berperan dalam penciptaan lapangan kerja dan pembelian barang dan jasa, rumah sakit juga memainkan peran penting dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan memberikan layanan kesehatan yang berkualitas, rumah sakit dapat membantu mengurangi angka kematian dan morbiditas akibat penyakit. Hal ini pada gilirannya meningkatkan produktivitas tenaga kerja nasional, yang merupakan faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Lebih lanjut, sektor kesehatan yang kuat, termasuk rumah sakit, juga dapat menarik investasi asing. Investor cenderung melihat ketersediaan layanan kesehatan sebagai salah satu indikator stabilitas dan kesejahteraan suatu negara. Oleh karena itu, peningkatan kualitas dan kuantitas rumah sakit di Indonesia memiliki potensi untuk menarik lebih banyak investasi asing, yang pada gilirannya dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Pemerintah Indonesia juga berperan aktif dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan rumah sakit melalui berbagai kebijakan dan program. Salah satunya adalah program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan. Program ini bertujuan untuk memberikan akses layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dengan adanya JKN, masyarakat dapat memperoleh pelayanan di rumah sakit tanpa harus terbebani oleh biaya yang tinggi, sehingga meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kesehatan secara keseluruhan. Selain itu, ada juga upaya untuk meningkatkan kerja sama antara sektor publik dan swasta dalam pembangunan dan pengelolaan rumah sakit. Public-Private Partnership (PPP) merupakan salah satu model kerja sama yang diterapkan dengan tujuan untuk memanfaatkan keahlian dan sumber daya dari kedua sektor. Melalui PPP, diharapkan dapat tercipta rumah sakit dengan fasilitas yang lebih baik serta pelayanan yang lebih profesional dan efisien. Dalam menghadapi era globalisasi dan perkembangan teknologi, rumah sakit di Indonesia juga dituntut untuk mengikuti perkembangan tersebut. Digitalisasi layanan kesehatan, seperti penerapan sistem rekam medis elektronik dan penggunaan teknologi telemedicine, mulai diterapkan di beberapa rumah sakit. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memperluas akses layanan kesehatan, terutama bagi masyarakat yang berada di daerah terpencil. Sebagai kesimpulan, rumah sakit memiliki peran yang sangat penting dalam konteks makroekonomi di Indonesia. Selain menjadi kontributor utama dalam penciptaan lapangan kerja dan pembelian barang dan jasa, rumah sakit juga berperan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat dan produktivitas tenaga kerja. Namun, untuk mengoptimalkan peran tersebut, masih diperlukan berbagai upaya untuk mengatasi tantangan yang ada, seperti distribusi yang merata, peningkatan kualitas layanan, dan pengelolaan biaya. Dengan dukungan dari pemerintah dan sektor swasta, serta pemanfaatan teknologi, diharapkan sektor rumah sakit di Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional.