Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu
Mulai dari 2 € Filipina Produk Domestik Bruto (PDB) dari Utilitas
Harga saham
Nilai saat ini dari Produk Domestik Bruto (PDB) dari Utilitas di Filipina adalah 167,04 miliar PHP. Produk Domestik Bruto (PDB) dari Utilitas di Filipina menurun menjadi 167,04 miliar PHP pada 1/12/2023, setelah sebelumnya mencapai 190,778 miliar PHP pada 1/9/2023. Dari 1/3/2000 hingga 1/3/2024, rata-rata Produk Domestik Bruto (PDB) dari Utilitas di Filipina adalah 103,88 miliar PHP. Rekor tertinggi sepanjang masa dicapai pada 1/9/2023 dengan 190,78 miliar PHP, sedangkan nilai terendah tercatat pada 1/3/2000 dengan 53,47 miliar PHP.
Produk Domestik Bruto (PDB) dari Utilitas ·
3 Tahun
5 Tahun
10 Tahun
25 tahun
Max
PDB dari perusahaan utilitas | |
---|---|
1/3/2000 | 53,47 miliar PHP |
1/6/2000 | 57,77 miliar PHP |
1/9/2000 | 58,31 miliar PHP |
1/12/2000 | 58,20 miliar PHP |
1/3/2001 | 56,88 miliar PHP |
1/6/2001 | 61,45 miliar PHP |
1/9/2001 | 62,77 miliar PHP |
1/12/2001 | 55,13 miliar PHP |
1/3/2002 | 56,94 miliar PHP |
1/6/2002 | 63,99 miliar PHP |
1/9/2002 | 62,52 miliar PHP |
1/12/2002 | 56,63 miliar PHP |
1/3/2003 | 59,65 miliar PHP |
1/6/2003 | 68,77 miliar PHP |
1/9/2003 | 69,45 miliar PHP |
1/12/2003 | 62,27 miliar PHP |
1/3/2004 | 66,03 miliar PHP |
1/6/2004 | 73,76 miliar PHP |
1/9/2004 | 73,84 miliar PHP |
1/12/2004 | 66,57 miliar PHP |
1/3/2005 | 68,33 miliar PHP |
1/6/2005 | 75,76 miliar PHP |
1/9/2005 | 73,91 miliar PHP |
1/12/2005 | 66,10 miliar PHP |
1/3/2006 | 68,06 miliar PHP |
1/6/2006 | 78,33 miliar PHP |
1/9/2006 | 78,39 miliar PHP |
1/12/2006 | 68,67 miliar PHP |
1/3/2007 | 70,11 miliar PHP |
1/6/2007 | 83,01 miliar PHP |
1/9/2007 | 84,39 miliar PHP |
1/12/2007 | 73,19 miliar PHP |
1/3/2008 | 75,88 miliar PHP |
1/6/2008 | 87,69 miliar PHP |
1/9/2008 | 91,08 miliar PHP |
1/12/2008 | 76,39 miliar PHP |
1/3/2009 | 77,48 miliar PHP |
1/6/2009 | 85,27 miliar PHP |
1/9/2009 | 87,39 miliar PHP |
1/12/2009 | 77,81 miliar PHP |
1/3/2010 | 84,97 miliar PHP |
1/6/2010 | 94,12 miliar PHP |
1/9/2010 | 96,50 miliar PHP |
1/12/2010 | 85,39 miliar PHP |
1/3/2011 | 85,07 miliar PHP |
1/6/2011 | 93,57 miliar PHP |
1/9/2011 | 98,64 miliar PHP |
1/12/2011 | 88,34 miliar PHP |
1/3/2012 | 92,77 miliar PHP |
1/6/2012 | 99,70 miliar PHP |
1/9/2012 | 102,20 miliar PHP |
1/12/2012 | 93,18 miliar PHP |
1/3/2013 | 93,86 miliar PHP |
1/6/2013 | 104,99 miliar PHP |
1/9/2013 | 113,36 miliar PHP |
1/12/2013 | 97,44 miliar PHP |
1/3/2014 | 95,89 miliar PHP |
1/6/2014 | 109,94 miliar PHP |
1/9/2014 | 117,27 miliar PHP |
1/12/2014 | 105,34 miliar PHP |
1/3/2015 | 102,36 miliar PHP |
1/6/2015 | 116,84 miliar PHP |
1/9/2015 | 128,16 miliar PHP |
1/12/2015 | 111,41 miliar PHP |
1/3/2016 | 113,47 miliar PHP |
1/6/2016 | 128,65 miliar PHP |
1/9/2016 | 140,16 miliar PHP |
1/12/2016 | 118,20 miliar PHP |
1/3/2017 | 116,38 miliar PHP |
1/6/2017 | 133,66 miliar PHP |
1/9/2017 | 147,04 miliar PHP |
1/12/2017 | 126,07 miliar PHP |
1/3/2018 | 125,34 miliar PHP |
1/6/2018 | 140,76 miliar PHP |
1/9/2018 | 155,65 miliar PHP |
1/12/2018 | 135,28 miliar PHP |
1/3/2019 | 129,54 miliar PHP |
1/6/2019 | 152,20 miliar PHP |
1/9/2019 | 167,02 miliar PHP |
1/12/2019 | 142,55 miliar PHP |
1/3/2020 | 135,88 miliar PHP |
1/6/2020 | 142,48 miliar PHP |
1/9/2020 | 167,30 miliar PHP |
1/12/2020 | 143,55 miliar PHP |
1/3/2021 | 137,40 miliar PHP |
1/6/2021 | 155,97 miliar PHP |
1/9/2021 | 172,37 miliar PHP |
1/12/2021 | 149,86 miliar PHP |
1/3/2022 | 145,09 miliar PHP |
1/6/2022 | 164,37 miliar PHP |
1/9/2022 | 179,46 miliar PHP |
1/12/2022 | 158,29 miliar PHP |
1/3/2023 | 155,13 miliar PHP |
1/6/2023 | 171,97 miliar PHP |
1/9/2023 | 190,78 miliar PHP |
1/12/2023 | 167,04 miliar PHP |
Produk Domestik Bruto (PDB) dari Utilitas Sejarah
Tanggal | Nilai |
---|---|
1/12/2023 | 167,04 miliar PHP |
1/9/2023 | 190,778 miliar PHP |
1/6/2023 | 171,974 miliar PHP |
1/3/2023 | 155,127 miliar PHP |
1/12/2022 | 158,292 miliar PHP |
1/9/2022 | 179,463 miliar PHP |
1/6/2022 | 164,375 miliar PHP |
1/3/2022 | 145,092 miliar PHP |
1/12/2021 | 149,856 miliar PHP |
1/9/2021 | 172,37 miliar PHP |
Serupa dengan Makrokennzahlen untuk Produk Domestik Bruto (PDB) dari Utilitas
Nama | Saat ini | Sebelumnya | Frekuensi |
---|---|---|---|
🇵🇭 BIP | 437,15 miliar USD | 404,35 miliar USD | Tahunan |
🇵🇭 BIP dari administrasi publik | 218,881 miliar PHP | 291,355 miliar PHP | Kuartal |
🇵🇭 BIP dari sektor transportasi | 206,366 miliar PHP | 216,444 miliar PHP | Kuartal |
🇵🇭 BIP dengan harga konstan | 5,19 Bio. PHP | 5,885 Bio. PHP | Kuartal |
🇵🇭 Investasi Bruto Fixed | 1,129 Bio. PHP | 1,307 Bio. PHP | Kuartal |
🇵🇭 PDB dari Jasa | 3,234 Bio. PHP | 2,996 Bio. PHP | Kuartal |
🇵🇭 PDB dari Manufaktur | 1,034 Bio. PHP | 1,099 Bio. PHP | Kuartal |
🇵🇭 PDB dari Pertanian | 446,303 miliar PHP | 532,282 miliar PHP | Kuartal |
🇵🇭 PDB dari sektor konstruksi. | 301,557 miliar PHP | 446,089 miliar PHP | Kuartal |
🇵🇭 PDB dari sektor pertambangan | 43,278 miliar PHP | 38,807 miliar PHP | Kuartal |
🇵🇭 PDB per kapita | 3.667,57 USD | 3.528,33 USD | Tahunan |
🇵🇭 PDB per kapita PPP | 9.694,65 USD | 8.581,94 USD | Tahunan |
🇵🇭 Pendapatan Nasional Bruto | 6,123 Bio. PHP | 6,075 Bio. PHP | Kuartal |
🇵🇭 Pertumbuhan PDB Tahunan | 5,6 % | 7,6 % | Tahunan |
🇵🇭 Tingkat Pertumbuhan PDB | 1,3 % | 1,8 % | Kuartal |
🇵🇭 Tingkat Pertumbuhan PDB Tahunan | 5,7 % | 5,5 % | Kuartal |
Makroseiten untuk negara lain di Asia
- 🇨🇳China
- 🇮🇳India
- 🇮🇩Indonesia
- 🇯🇵Jepang
- 🇸🇦Arab Saudi
- 🇸🇬Singapura
- 🇰🇷Korea Selatan
- 🇹🇷Turki
- 🇦🇫Afghanistan
- 🇦🇲Armenia
- 🇦🇿Azerbaijan
- 🇧🇭Bahrain
- 🇧🇩Bangladesh
- 🇧🇹Bhutan
- 🇧🇳Brunei
- 🇰🇭Kamboja
- 🇹🇱Timor Leste
- 🇬🇪Georgia
- 🇭🇰Hongkong
- 🇮🇷Iran
- 🇮🇶Irak
- 🇮🇱Israel
- 🇯🇴Yordania
- 🇰🇿Kazakhstan
- 🇰🇼Kuwait
- 🇰🇬Kirgistan
- 🇱🇦Laos
- 🇱🇧Lebanon
- 🇲🇴Makau
- 🇲🇾Malaysia
- 🇲🇻Maladewa
- 🇲🇳Mongolia
- 🇲🇲Myanmar
- 🇳🇵Nepal
- 🇰🇵Korea Utara
- 🇴🇲Oman
- 🇵🇰Pakistan
- 🇵🇸Palestina
- 🇶🇦Katar
- 🇱🇰Sri Lanka
- 🇸🇾Suriah
- 🇹🇼Taiwan
- 🇹🇯Tajikistan
- 🇹🇭Thailand
- 🇹🇲Turkmenistan
- 🇦🇪Uni Emirat Arab
- 🇺🇿Uzbekistan
- 🇻🇳Vietnam
- 🇾🇪Yaman
Apa itu Produk Domestik Bruto (PDB) dari Utilitas
Di situs web Eulerpool, kami berkomitmen untuk memberikan data ekonomi makro yang andal dan terperinci kepada para pengguna kami. Salah satu kategori penting yang kami sediakan adalah 'Produk Domestik Bruto (PDB) dari Utilitas,' yang memiliki peran signifikan dalam memahami dinamika ekonomi suatu negara. Artikel ini akan menjelaskan secara mendalam tentang PDB dari utilitas di Indonesia, termasuk definisi, komponen, pentingnya, dan dampaknya terhadap perekonomian secara keseluruhan. PDB dari utilitas merupakan salah satu komponen utama dari PDB nasional. Utilitas mencakup berbagai layanan vital seperti listrik, gas, air bersih, dan pengolahan limbah. Sektor ini memainkan peran krusial dalam mendukung kegiatan ekonomi, baik untuk rumah tangga maupun sektor bisnis. Secara umum, utilitas adalah layanan dasar yang memastikan berbagai aktivitas ekonomi dapat berjalan tanpa hambatan. Oleh karena itu, analisis PDB dari utilitas memberikan wawasan penting mengenai kondisi dan kesehatan ekonomi suatu negara. Pengukuran PDB dari utilitas melibatkan penjumlahan nilai total produksi barang dan jasa dalam sektor utilitas. Nilai ini biasanya diukur dalam satuan mata uang, yang dalam hal ini adalah Rupiah. Data PDB dapat diperoleh dari berbagai sumber resmi seperti Badan Pusat Statistik (BPS) yang merilis angka-angka ekonomi secara berkala. Dengan mengamati data ini, kita dapat menilai bagaimana sektor utilitas berkontribusi terhadap ekonomi secara keseluruhan dan bagaimana perubahannya dari waktu ke waktu. Salah satu faktor kunci yang mempengaruhi PDB dari utilitas adalah tingkat konsumsi energi. Di Indonesia, konsumsi energi oleh rumah tangga dan sektor industri terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Penggunaan listrik, misalnya, telah meningkat secara signifikan selama beberapa tahun terakhir. Pertumbuhan ini mencerminkan peningkatan aktivitas ekonomi serta peningkatan standar hidup masyarakat. Namun, keberlanjutan sektor utilitas juga menghadapi berbagai tantangan. Ketergantungan yang tinggi pada sumber energi fosil seperti batu bara dan minyak bumi membuat sektor ini rentan terhadap fluktuasi harga internasional. Selain itu, ada tantangan terkait dengan pembangunan infrastruktur yang memadai untuk mendukung distribusi energi yang efisien dan andal. Investasi dalam teknologi terbaru dan energi terbarukan diperlukan untuk memastikan peningkatan berkelanjutan dalam sektor ini. Ketika kita membahas PDB dari utilitas, penting juga untuk mempertimbangkan aspek lingkungan. Produksi dan konsumsi energi memiliki dampak signifikan terhadap lingkungan, termasuk emisi gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap perubahan iklim. Oleh karena itu, ada kebutuhan mendesak untuk mengalihkan fokus ke sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Pemerintah Indonesia telah menyadari hal ini dan mulai mengimplementasikan berbagai kebijakan untuk mendukung penggunaan energi terbarukan. Dari sudut pandang kebijakan, pemerintah memegang peran penting dalam mendukung sektor utilitas. Kebijakan subsidi energi, misalnya, dapat membantu meringankan beban biaya bagi konsumen akhir serta mendukung pertumbuhan sektor ini. Namun, subsidi juga harus dirancang dengan hati-hati untuk menghindari distorsi pasar dan memastikan efisiensi dalam penggunaan sumber daya. Selain kebijakan subsidi, investasi dalam infrastruktur utilitas juga sangat penting. Pembangunan jaringan distribusi listrik, fasilitas pengolahan air, dan sistem gas yang efisien dapat meningkatkan ketersediaan dan keamanan pasokan utilitas. Investasi ini juga membuka peluang bagi partisipasi swasta, yang dapat membawa inovasi dan efisiensi yang lebih baik ke sektor ini. PDB dari utilitas juga mencerminkan bagaimana teknologi mempengaruhi sektor ini. Inovasi dalam teknologi energi seperti smart grid, energi terbarukan, dan sistem manajemen energi yang canggih dapat meningkatkan efisiensi serta keberlanjutan sektor utilitas. Investasi dalam penelitian dan pengembangan juga dapat mendorong adopsi teknologi baru, yang pada gilirannya meningkatkan kontribusi sektor utilitas terhadap PDB nasional. Sementara data PDB dari utilitas memberikan gambaran tentang kontribusi sektor ini terhadap ekonomi nasional, analisis yang lebih mendalam dapat mengungkap trend dan pola yang mungkin tidak terlihat secara langsung. Misalnya, analisis temporal atau spasial dapat menunjukkan bagaimana kontributor sektor utilitas bervariasi di berbagai daerah atau periode waktu. Hal ini berguna untuk perumusan kebijakan yang lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan spesifik. Selain itu, penting juga untuk mempertimbangkan dimensi global dari PDB dari utilitas. Di era globalisasi, energi dan utilitas menjadi bagian dari rantai pasokan global. Perubahan harga energi di pasar internasional dapat langsung mempengaruhi kondisi sektor utilitas di Indonesia. Oleh karena itu, pemahaman tentang dinamika pasar global dan bagaimana mereka mempengaruhi sektor domestik sangat penting. Secara keseluruhan, PDB dari utilitas adalah indikator ekonomi yang krusial dalam memahami kesehatan dan dinamika ekonomi suatu negara. Di Indonesia, sektor ini memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Namun, tantangan seperti ketergantungan pada sumber energi fosil dan kebutuhan akan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan harus diatasi melalui kebijakan yang cermat dan investasi yang tepat. Dengan memahami dan menganalisis data PDB dari utilitas, pembuat kebijakan, pelaku bisnis, dan investor dapat membuat keputusan yang lebih informasional dan strategis. Demikianlah penjelasan mendalam tentang PDB dari utilitas di Indonesia yang kami sampaikan melalui platform Eulerpool. Kami berharap informasi ini membantu pengguna kami dalam memahami kontribusi dan dinamika sektor ini terhadap perekonomian nasional. Sebagai sumber terpercaya untuk data ekonomi makro, Eulerpool terus berkomitmen untuk menyediakan informasi yang akurat dan relevan bagi kebutuhan anda.