Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu

Mulai dari 2 €
Analyse
Profil
🇧🇹

Bhutan Produk Domestik Bruto (PDB) dari Utilitas

Harga saham

24,528 miliar BTN
Perubanan +/-
-919,9 Juta. BTN
Perubahan %
-3,68 %

Nilai saat ini dari Produk Domestik Bruto (PDB) dari Utilitas di Bhutan adalah 24,528 miliar BTN. Produk Domestik Bruto (PDB) dari Utilitas di Bhutan menurun menjadi 24,528 miliar BTN pada 1/1/2021, setelah sebelumnya mencapai 25,448 miliar BTN pada 1/1/2020. Dari 1/1/2017 hingga 1/1/2022, rata-rata Produk Domestik Bruto (PDB) dari Utilitas di Bhutan adalah 22,49 miliar BTN. Rekor tertinggi sepanjang masa dicapai pada 1/1/2020 dengan 25,45 miliar BTN, sedangkan nilai terendah tercatat pada 1/1/2018 dengan 18,78 miliar BTN.

Sumber: Royal Monetary Authority of Bhutan

Produk Domestik Bruto (PDB) dari Utilitas

  • 3 Tahun

  • 5 Tahun

  • Max

PDB dari perusahaan utilitas

Produk Domestik Bruto (PDB) dari Utilitas Sejarah

TanggalNilai
1/1/202124,528 miliar BTN
1/1/202025,448 miliar BTN
1/1/201920,297 miliar BTN
1/1/201818,777 miliar BTN
1/1/201721,612 miliar BTN
1

Serupa dengan Makrokennzahlen untuk Produk Domestik Bruto (PDB) dari Utilitas

NamaSaat iniSebelumnyaFrekuensi
🇧🇹
BIP
2,9 miliar USD2,77 miliar USDTahunan
🇧🇹
BIP dari administrasi publik
19,248 miliar BTN18,962 miliar BTNTahunan
🇧🇹
BIP dari sektor transportasi
12,379 miliar BTN11,823 miliar BTNTahunan
🇧🇹
PDB dari Jasa
92,643 miliar BTN86,616 miliar BTNTahunan
🇧🇹
PDB dari Manufaktur
9,825 miliar BTN9,206 miliar BTNTahunan
🇧🇹
PDB dari Pertanian
23,81 miliar BTN24,085 miliar BTNTahunan
🇧🇹
PDB dari sektor konstruksi.
20,464 miliar BTN17,573 miliar BTNTahunan
🇧🇹
PDB dari sektor pertambangan
4,091 miliar BTN4,218 miliar BTNTahunan
🇧🇹
PDB per kapita
3.336,38 USD3.191,31 USDTahunan
🇧🇹
PDB per kapita PPP
14.033,62 USD13.423,43 USDTahunan
🇧🇹
Tingkat Pertumbuhan PDB Tahunan
5,2 %4,4 %Tahunan

Apa itu Produk Domestik Bruto (PDB) dari Utilitas

Di situs web Eulerpool, kami berkomitmen untuk memberikan data ekonomi makro yang andal dan terperinci kepada para pengguna kami. Salah satu kategori penting yang kami sediakan adalah 'Produk Domestik Bruto (PDB) dari Utilitas,' yang memiliki peran signifikan dalam memahami dinamika ekonomi suatu negara. Artikel ini akan menjelaskan secara mendalam tentang PDB dari utilitas di Indonesia, termasuk definisi, komponen, pentingnya, dan dampaknya terhadap perekonomian secara keseluruhan. PDB dari utilitas merupakan salah satu komponen utama dari PDB nasional. Utilitas mencakup berbagai layanan vital seperti listrik, gas, air bersih, dan pengolahan limbah. Sektor ini memainkan peran krusial dalam mendukung kegiatan ekonomi, baik untuk rumah tangga maupun sektor bisnis. Secara umum, utilitas adalah layanan dasar yang memastikan berbagai aktivitas ekonomi dapat berjalan tanpa hambatan. Oleh karena itu, analisis PDB dari utilitas memberikan wawasan penting mengenai kondisi dan kesehatan ekonomi suatu negara. Pengukuran PDB dari utilitas melibatkan penjumlahan nilai total produksi barang dan jasa dalam sektor utilitas. Nilai ini biasanya diukur dalam satuan mata uang, yang dalam hal ini adalah Rupiah. Data PDB dapat diperoleh dari berbagai sumber resmi seperti Badan Pusat Statistik (BPS) yang merilis angka-angka ekonomi secara berkala. Dengan mengamati data ini, kita dapat menilai bagaimana sektor utilitas berkontribusi terhadap ekonomi secara keseluruhan dan bagaimana perubahannya dari waktu ke waktu. Salah satu faktor kunci yang mempengaruhi PDB dari utilitas adalah tingkat konsumsi energi. Di Indonesia, konsumsi energi oleh rumah tangga dan sektor industri terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Penggunaan listrik, misalnya, telah meningkat secara signifikan selama beberapa tahun terakhir. Pertumbuhan ini mencerminkan peningkatan aktivitas ekonomi serta peningkatan standar hidup masyarakat. Namun, keberlanjutan sektor utilitas juga menghadapi berbagai tantangan. Ketergantungan yang tinggi pada sumber energi fosil seperti batu bara dan minyak bumi membuat sektor ini rentan terhadap fluktuasi harga internasional. Selain itu, ada tantangan terkait dengan pembangunan infrastruktur yang memadai untuk mendukung distribusi energi yang efisien dan andal. Investasi dalam teknologi terbaru dan energi terbarukan diperlukan untuk memastikan peningkatan berkelanjutan dalam sektor ini. Ketika kita membahas PDB dari utilitas, penting juga untuk mempertimbangkan aspek lingkungan. Produksi dan konsumsi energi memiliki dampak signifikan terhadap lingkungan, termasuk emisi gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap perubahan iklim. Oleh karena itu, ada kebutuhan mendesak untuk mengalihkan fokus ke sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Pemerintah Indonesia telah menyadari hal ini dan mulai mengimplementasikan berbagai kebijakan untuk mendukung penggunaan energi terbarukan. Dari sudut pandang kebijakan, pemerintah memegang peran penting dalam mendukung sektor utilitas. Kebijakan subsidi energi, misalnya, dapat membantu meringankan beban biaya bagi konsumen akhir serta mendukung pertumbuhan sektor ini. Namun, subsidi juga harus dirancang dengan hati-hati untuk menghindari distorsi pasar dan memastikan efisiensi dalam penggunaan sumber daya. Selain kebijakan subsidi, investasi dalam infrastruktur utilitas juga sangat penting. Pembangunan jaringan distribusi listrik, fasilitas pengolahan air, dan sistem gas yang efisien dapat meningkatkan ketersediaan dan keamanan pasokan utilitas. Investasi ini juga membuka peluang bagi partisipasi swasta, yang dapat membawa inovasi dan efisiensi yang lebih baik ke sektor ini. PDB dari utilitas juga mencerminkan bagaimana teknologi mempengaruhi sektor ini. Inovasi dalam teknologi energi seperti smart grid, energi terbarukan, dan sistem manajemen energi yang canggih dapat meningkatkan efisiensi serta keberlanjutan sektor utilitas. Investasi dalam penelitian dan pengembangan juga dapat mendorong adopsi teknologi baru, yang pada gilirannya meningkatkan kontribusi sektor utilitas terhadap PDB nasional. Sementara data PDB dari utilitas memberikan gambaran tentang kontribusi sektor ini terhadap ekonomi nasional, analisis yang lebih mendalam dapat mengungkap trend dan pola yang mungkin tidak terlihat secara langsung. Misalnya, analisis temporal atau spasial dapat menunjukkan bagaimana kontributor sektor utilitas bervariasi di berbagai daerah atau periode waktu. Hal ini berguna untuk perumusan kebijakan yang lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan spesifik. Selain itu, penting juga untuk mempertimbangkan dimensi global dari PDB dari utilitas. Di era globalisasi, energi dan utilitas menjadi bagian dari rantai pasokan global. Perubahan harga energi di pasar internasional dapat langsung mempengaruhi kondisi sektor utilitas di Indonesia. Oleh karena itu, pemahaman tentang dinamika pasar global dan bagaimana mereka mempengaruhi sektor domestik sangat penting. Secara keseluruhan, PDB dari utilitas adalah indikator ekonomi yang krusial dalam memahami kesehatan dan dinamika ekonomi suatu negara. Di Indonesia, sektor ini memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Namun, tantangan seperti ketergantungan pada sumber energi fosil dan kebutuhan akan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan harus diatasi melalui kebijakan yang cermat dan investasi yang tepat. Dengan memahami dan menganalisis data PDB dari utilitas, pembuat kebijakan, pelaku bisnis, dan investor dapat membuat keputusan yang lebih informasional dan strategis. Demikianlah penjelasan mendalam tentang PDB dari utilitas di Indonesia yang kami sampaikan melalui platform Eulerpool. Kami berharap informasi ini membantu pengguna kami dalam memahami kontribusi dan dinamika sektor ini terhadap perekonomian nasional. Sebagai sumber terpercaya untuk data ekonomi makro, Eulerpool terus berkomitmen untuk menyediakan informasi yang akurat dan relevan bagi kebutuhan anda.