Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu

Mulai dari 2 €
Analyse
Profil
🇧🇦

Bosnia dan Herzegovina Tingkat Bunga

Harga saham

4,33 %
Perubanan +/-
+0,48 %
Perubahan %
+11,74 %

Nilai saat ini dari Tingkat Bunga di Bosnia dan Herzegovina adalah 4,33 %. Tingkat Bunga di Bosnia dan Herzegovina meningkat menjadi 4,33 % pada 1/3/2024, setelah sebelumnya adalah 3,85 % pada 1/2/2024. Dari 1/9/1998 hingga 1/4/2024, rata-rata GDP di Bosnia dan Herzegovina adalah 8,79 %. Rekor tertinggi dicapai pada 1/2/1999 dengan 80,25 %, sedangkan nilai terendah tercatat pada 1/12/2020 dengan 2,83 %.

Sumber: Central Bank of Bosnia and Herzegovina

Tingkat Bunga

  • 3 Tahun

  • 5 Tahun

  • 10 Tahun

  • 25 tahun

  • Max

Tingkat suku bunga

Tingkat Bunga Sejarah

TanggalNilai
1/3/20244,33 %
1/2/20243,85 %
1/1/20244,3 %
1/12/20234,08 %
1/11/20234,4 %
1/10/20234,01 %
1/9/20234,36 %
1/8/20234,45 %
1/7/20234,01 %
1/6/20233,92 %
1
2
3
4
5
...
30

Serupa dengan Makrokennzahlen untuk Tingkat Bunga

NamaSaat iniSebelumnyaFrekuensi
🇧🇦
cadangan devisa
15,767 miliar BAM15,871 miliar BAMBulanan
🇧🇦
Jumlah Uang M0
7,628 miliar BAM7,568 miliar BAMBulanan
🇧🇦
Jumlah Uang M1
23,213 miliar BAM23,073 miliar BAMBulanan
🇧🇦
Jumlah Uang M2
37,91 miliar BAM37,647 miliar BAMBulanan
🇧🇦
Jumlah Uang M3
14,696 miliar BAM14,574 miliar BAMBulanan
🇧🇦
Kredit ke sektor swasta
10,423 miliar BAM10,443 miliar BAMBulanan
🇧🇦
Neraca Bank Sentral
16,896 miliar BAM16,711 miliar BAMBulanan
🇧🇦
Tingkat suku bunga deposito
1,18 %0,64 %Tahunan

Bank Sentral Bosnia dan Herzegovina menggunakan dewan mata uang sebagai alat kebijakan moneter. Dewan mata uang ini berdasarkan pada nilai tukar tetap EUR 1 terhadap KM (mark konvertibel) 1.95583 dan kebijakan tidak meminjamkan kepada industri mana pun. Akibatnya, CBBH tidak memiliki kekuasaan untuk memonetisasi defisit fiskal dan tidak bertindak sebagai pemberi pinjaman terakhir untuk membantu masalah terkait likuiditas bank komersial. Namun, bank menggunakan cadangan wajib untuk mempengaruhi pergerakan moneter. Pada tahun 2011, bank mulai menerapkan tarif yang dikurangi sebesar 10 persen pada jatuh tempo hingga satu tahun, sementara tarif yang diterapkan untuk basis dengan jatuh tempo lebih dari satu tahun tidak diubah dan tetap sebesar 7 persen.

Apa itu Tingkat Bunga

Tingkat Bunga adalah salah satu elemen kunci dalam analisis ekonomi makro. Di situs web kami, Eulerpool, kami menyajikan data ekonomi makro yang komprehensif, termasuk informasi mendetail tentang tingkat bunga. Data ini penting tidak hanya bagi para ekonom dan analis, tetapi juga bagi investor, perusahaan, dan kebijakan pembuat keputusan untuk memahami dan memprediksi tren ekonomi. Tingkat bunga mempengaruhi berbagai aspek ekonomi, mulai dari tingkat tabungan individu hingga investasi bisnis dan kebijakan moneter yang diterapkan oleh pemerintah. Secara umum, tingkat bunga adalah biaya yang dikenakan oleh pemberi pinjaman kepada peminjam untuk penggunaan dana. Besaran ini sering kali dinyatakan dalam bentuk persentase tahunan dari jumlah pokok yang dipinjam. Pentingnya tingkat bunga dalam ekonomi tidak dapat dianggap remeh. Salah satu dampak utama dari perubahan tingkat bunga adalah pada perilaku konsumen dan perusahaan. Ketika tingkat bunga naik, biaya pinjaman juga meningkat, yang pada gilirannya dapat mengurangi pengeluaran konsumen dan investasi bisnis. Sebaliknya, penurunan tingkat bunga dapat merangsang kedua hal tersebut, karena biaya pinjaman menjadi lebih murah. Bank sentral, seperti Bank Indonesia, adalah institusi yang memiliki peran utama dalam menentukan tingkat bunga. Mereka menggunakan alat kebijakan moneter seperti tingkat diskonto dan simpanan wajib untuk mengendalikan likuiditas di pasar. Tujuan utama mereka adalah mencapai stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Misalnya, ketika inflasi tinggi, bank sentral dapat menaikkan tingkat bunga untuk mengurangi jumlah uang yang beredar, dengan harapan mengurangi tekanan inflasi. Ada berbagai jenis tingkat bunga, termasuk tingkat bunga jangka pendek dan jangka panjang. Tingkat bunga jangka pendek biasanya lebih dipengaruhi oleh kebijakan moneter bank sentral, sementara tingkat bunga jangka panjang lebih dipengaruhi oleh harapan pasar terkait inflasi dan pertumbuhan ekonomi di masa depan. Obligasi pemerintah sering kali digunakan sebagai alat ukur untuk tingkat bunga jangka panjang. Selain itu, tingkat bunga riil dan nominal adalah dua konsep penting yang perlu dipahami. Tingkat bunga nominal adalah tingkat bunga yang dinyatakan tanpa penyesuaian inflasi. Sementara itu, tingkat bunga riil adalah tingkat bunga nominal yang telah disesuaikan dengan laju inflasi. Contoh, jika tingkat bunga nominal adalah 5% dan inflasi 2%, maka tingkat bunga riil adalah 3%. Tingkat bunga riil dianggap sebagai indikator yang lebih akurat untuk mengukur dampak ekonomi dari perubahan tingkat bunga. Peran tingkat bunga juga sangat krusial dalam konteks globalisasi. Di era modern ini, arus modal lintas negara sangat dipengaruhi oleh perbedaan tingkat bunga antar negara. Misalnya, jika tingkat bunga di negara A lebih tinggi dibandingkan dengan negara B, maka ada kemungkinan besar investor akan memindahkan dananya ke negara A untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi. Hal ini kemudian dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang dan keseimbangan perdagangan antar negara. Dalam konteks investasi, tingkat bunga menjadi faktor yang sangat penting dalam penilaian aset finansial. Misalnya, dalam valuasi obligasi, tingkat bunga digunakan untuk mendiskon aliran kas masa depan ke nilai saat ini. Dengan demikian, perubahan kecil dalam tingkat bunga dapat memiliki dampak besar pada harga aset. Tingkat bunga juga mempengaruhi pasar properti. Ketika tingkat bunga rendah, pinjaman hipotek menjadi lebih terjangkau, yang dapat mendorong permintaan dan menaikkan harga properti. Sebaliknya, tingkat bunga tinggi dapat membuat pinjaman lebih mahal dan berpotensi menurunkan permintaan serta harga properti. Lebih lanjut, tingkat bunga sering digunakan sebagai barometer kesehatan ekonomi. Tingkat bunga yang rendah mungkin mencerminkan kondisi ekonomi yang lemah, di mana bank sentral berusaha merangsang pertumbuhan melalui kebijakan moneter ekspansif. Sebaliknya, tingkat bunga tinggi mungkin mengindikasikan ekonomi yang overheating, dengan bank sentral berusaha mengendalikan inflasi yang meningkat. Selain itu, konsep kurva yield, yang menggambarkan hubungan antara tingkat bunga jangka pendek dan jangka panjang, juga merupakan indikator penting dalam analisis ekonomi. Kurva yield yang normal memperlihatkan bahwa tingkat bunga jangka panjang lebih tinggi daripada jangka pendek, yang mencerminkan harapan pertumbuhan ekonomi di masa depan. Sebaliknya, kurva yield yang terbalik, di mana tingkat bunga jangka pendek lebih tinggi, sering kali dianggap sebagai indikator resesi yang akan datang. Untuk para pembuat kebijakan, investor, dan akademisi, memahami dinamika dan implikasi tingkat bunga adalah hal yang fundamental. Eulerpool menawarkan data yang akurat dan up-to-date tentang tingkat bunga serta analisis yang mendalam untuk membantu para pengguna dalam membuat keputusan yang lebih informasional. Dengan memanfaatkan data yang kami sajikan, pengguna dapat mengoptimalkan strategi investasi, mengelola risiko, atau merumuskan kebijakan ekonomi yang efektif. Dengan kata lain, tingkat bunga adalah salah satu fondasi ekonomi yang mempengaruhi hampir semua aspek dalam kehidupan ekonomi. Di Eulerpool, kami berkomitmen untuk menyediakan informasi yang dapat membantu semua pihak dalam memahami dan menginterpretasikan data tingkat bunga dengan lebih baik. Kami percaya bahwa dengan pengetahuan yang tepat, pengguna dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dan strategis, baik dalam konteks pribadi, perusahaan, maupun kebijakan publik.