Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu

Mulai dari 2 €
Analyse
Profil
🇧🇴

Bolivia Tingkat Pengangguran

Harga saham

2,8 %
Perubanan +/-
+0,1 %
Perubahan %
+3,64 %

Nilai saat ini dari Tingkat Pengangguran di Bolivia adalah 2,8 %. Tingkat Pengangguran di Bolivia meningkat menjadi 2,8 % pada 1/12/2023, setelah sebelumnya sebesar 2,7 % pada 1/9/2023. Dari 1/12/2015 hingga 1/3/2024, rata-rata GDP di Bolivia adalah 3,67 %. Rekor tertinggi dicapai pada 1/3/2021 dengan 6,20 %, sementara nilai terendah tercatat pada 1/9/2023 dengan 2,70 %.

Sumber: Instituto Nacional de Estadística de Bolivia

Tingkat Pengangguran

  • 3 Tahun

  • 5 Tahun

  • Max

Tingkat Pengangguran

Tingkat Pengangguran Sejarah

TanggalNilai
1/12/20232,8 %
1/9/20232,7 %
1/6/20232,8 %
1/3/20233,6 %
1/12/20223,2 %
1/9/20223 %
1/6/20223,3 %
1/3/20224,5 %
1/12/20213,8 %
1/9/20214,7 %
1
2
3

Serupa dengan Makrokennzahlen untuk Tingkat Pengangguran

NamaSaat iniSebelumnyaFrekuensi
🇧🇴
Orang yang menganggur
195.216 Number of persons213.482 Number of personsKuartal
🇧🇴
Pekerja
6,779 Juta. Number of persons6,721 Juta. Number of personsKuartal
🇧🇴
Populasi
12,01 Juta. 11,84 Juta. Tahunan
🇧🇴
Tingkat Keterlibatan Kerja
76 %75,7 %Kuartal
🇧🇴
Tingkat partisipasi tenaga kerja
78,41 %77,88 %Kuartal
🇧🇴
Upah minimum
2.25 BOB/Month2.362 BOB/MonthTahunan

Di Bolivia, tingkat pengangguran mengukur jumlah orang yang secara aktif mencari pekerjaan sebagai persentase dari angkatan kerja.

Apa itu Tingkat Pengangguran

Unemployment Rate atau tingkat pengangguran adalah salah satu indikator kunci dalam makroekonomi yang mengukur proporsi angkatan kerja yang tidak bekerja tetapi aktif mencari pekerjaan. Pada era informasi dan teknologi, mengetahui kondisi ekonomi sangat penting untuk para investor, ahli ekonomi, ataupun pemerintah. Eulerpool, sebagai situs web profesional yang menampilkan data ekonomi makro, menyediakan informasi komprehensif mengenai berbagai indikator ekonomi termasuk tingkat pengangguran. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang Unemployment Rate di Indonesia, faktor-faktor yang memengaruhi, serta implikasinya bagi ekonomi dan masyarakat. Tingkat pengangguran dianggap sebagai indikator kesehatan ekonomi suatu negara. Tingkat pengangguran yang tinggi menunjukkan adanya permasalahan dalam perekonomian, seperti kurangnya investasi atau ketidakstabilan pasar tenaga kerja. Sebaliknya, tingkat pengangguran yang rendah biasanya dihubungkan dengan perekonomian yang kuat di mana banyak pekerjaan tersedia. Data mengenai tingkat pengangguran mengisyaratkan banyaknya orang yang kehilangan pekerjaan atau tidak dapat menemukan pekerjaan dalam jangka waktu tertentu. Dalam konteks Indonesia, tingkat pengangguran merupakan salah satu isu signifikan yang menjadi fokus utama pemerintah. Dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam menciptakan lapangan kerja yang cukup untuk mengakomodasi angkatan kerja yang terus bertambah. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran di Indonesia mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun, dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kondisi global, kebijakan pemerintah, serta perkembangan sektor-sektor industri tertentu. Beberapa faktor utama yang mempengaruhi tingkat pengangguran di Indonesia antara lain adalah pertumbuhan ekonomi, investasi, pendidikan, dan kebijakan pemerintah. Pertumbuhan ekonomi yang kuat biasanya meningkatkan permintaan tenaga kerja sehingga menurunkan tingkat pengangguran. Sebaliknya, jika pertumbuhan ekonomi melambat atau terjadi resesi, banyak perusahaan yang mungkin memutuskan untuk memberhentikan pekerja atau membatasi perekrutan yang bisa meningkatkan angka pengangguran. Investasi, baik domestik maupun asing, juga memainkan peran penting dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru. Investasi yang masuk bisa membuat pabrik-pabrik baru berdiri, bisnis baru dibuka, dan berbagai sektor ekonomi turut berkembang sehingga menyerap banyak tenaga kerja. Pendidikan juga merupakan faktor kunci dalam mengurangi tingkat pengangguran. Angkatan kerja yang terdidik dan terampil cenderung lebih mudah mendapatkan pekerjaan yang layak dibandingkan dengan yang memiliki pendidikan rendah. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia terus mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan keterampilan guna menurunkan tingkat pengangguran. Program pendidikan vokasi, pelatihan keterampilan, dan beasiswa sering kali menjadi bagian dari strategi untuk mempersiapkan angkatan kerja yang kompetitif dan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Kebijakan pemerintah juga memainkan peran penting dalam pengurangan pengangguran. Berbagai kebijakan ekonomi, fiskal, dan moneter yang diadopsi oleh pemerintah bertujuan untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif, meningkatkan daya saing, dan menarik investasi. Contohnya adalah insentif pajak bagi perusahaan yang membuka lapangan kerja baru, serta program-program penciptaan lapangan kerja langsung melalui pembangunan infrastruktur dan proyek publik lainnya. Selain itu, sektor-sektor industri tertentu memiliki dampak signifikan terhadap tingkat pengangguran. Misalnya, sektor pertanian, yang menyerap sebagian besar tenaga kerja di Indonesia, sering kali dipengaruhi oleh faktor musiman dan kondisi cuaca. Sektor manufaktur juga memainkan peranan penting, dan adanya peningkatan atau penurunan permintaan barang manufaktur dapat mempengaruhi tingkat pengangguran. Di era digital ini, sektor teknologi dan informasi berkembang pesat dan menciptakan berbagai peluang pekerjaan baru, terutama untuk tenaga kerja yang memiliki keterampilan di bidang teknologi. Dampak pengangguran sangat luas dan beragam. Dari sisi ekonomi, pengangguran tinggi dapat menurunkan produksi ekonomi, pendapatan, dan konsumsi domestik. Pada tingkat individual dan masyarakat, pengangguran bisa menyebabkan penurunan kualitas hidup, peningkatan kemiskinan, hingga masalah sosial seperti kriminalitas. Oleh karena itu, upaya untuk menurunkan tingkat pengangguran sangat penting demi mencapai kestabilan dan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Dalam konteks global, tingkat pengangguran juga memberikan gambaran mengenai daya tarik investasi suatu negara. Negara dengan tingkat pengangguran rendah biasanya lebih menarik bagi investor karena menunjukkan kondisi ekonomi yang stabil dan prospek bisnis yang baik. Oleh karena itu, pemantauan data tingkat pengangguran bukan hanya penting bagi pembuat kebijakan, tetapi juga bagi pelaku pasar dan investor yang ingin mengambil keputusan yang tepat. Eulerpool sebagai penyedia data ekonomi makro menghadirkan informasi terkini dan akurat mengenai tingkat pengangguran di Indonesia, serta berbagai indikator ekonomi lainnya. Melalui platform ini, pengguna dapat dengan mudah mengakses data, analisis, dan tren yang membantu memahami kondisi ekonomi secara komprehensif. Informasi ini sangat bermanfaat bagi siapapun yang ingin memahami dan menganalisis perekonomian Indonesia, baik untuk tujuan penelitian, investasi, atau pembuatan kebijakan. Sebagai penutup, tingkat pengangguran adalah indikator penting dalam menilai kesehatan dan dinamika ekonomi suatu negara. Dalam konteks Indonesia, berbagai upaya terus dilakukan untuk mengurangi tingkat pengangguran melalui pertumbuhan ekonomi, peningkatan investasi, peningkatan kualitas pendidikan, serta kebijakan yang mendukung penciptaan lapangan kerja. Eulerpool memainkan peranan penting dengan menyediakan data dan informasi yang membantu dalam pemantauan dan analisis tingkat pengangguran serta indikator ekonomi lainnya, mendukung berbagai pihak dalam membuat keputusan yang terinformasi dan tepat.