Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu

Mulai dari 2 €
Analyse
Profil
🇦🇺

Australia Kredit Perumahan

Harga saham

0,4 %
Perubanan +/-
-0,1 %
Perubahan %
-22,22 %

Nilai Kredit Perumahan saat ini di Australia adalah 0,4 %. Kredit Perumahan di Australia turun menjadi 0,4 % pada 1/8/2024, setelah sebelumnya bernilai 0,5 % pada 1/7/2024. Dari 1/9/1976 hingga 1/9/2024, rata-rata PDB di Australia adalah 0,91 %. Nilai tertinggi sepanjang masa dicapai pada 1/4/1980 dengan 3,00 %, sementara nilai terendah tercatat pada 1/7/1984 dengan -0,40 %.

Sumber: Reserve Bank of Australia

Kredit Perumahan

  • 3 Tahun

  • 5 Tahun

  • 10 Tahun

  • 25 tahun

  • Max

Kredit Pembangunan Perumahan

Kredit Perumahan Sejarah

TanggalNilai
1/8/20240,4 %
1/7/20240,5 %
1/6/20240,4 %
1/5/20240,4 %
1/4/20240,4 %
1/3/20240,4 %
1/2/20240,4 %
1/1/20240,4 %
1/12/20230,4 %
1/11/20230,4 %
1
2
3
4
5
...
58

Serupa dengan Makrokennzahlen untuk Kredit Perumahan

NamaSaat iniSebelumnyaFrekuensi
🇦🇺
Harga bensin
1,17 USD/Liter1,19 USD/LiterBulanan
🇦🇺
Kepercayaan Konsumen
83,6 points82,2 pointsBulanan
🇦🇺
Kepercayaan Konsumen MoM
1,7 %-0,3 %Bulanan
🇦🇺
Kredit konsumen
2,258 Bio. AUD2,249 Bio. AUDBulanan
🇦🇺
Kredit sektor swasta
0,4 %0,5 %Bulanan
🇦🇺
Pendapatan pribadi yang tersedia
395,857 miliar AUD392,152 miliar AUDKuartal
🇦🇺
Pengeluaran konsumen
304,982 miliar AUD303,669 miliar AUDKuartal
🇦🇺
Penjualan Ritel Bulan-ke-Bulan
0,1 %0,7 %Bulanan
🇦🇺
Penjualan Ritel YoY
1,3 %0,9 %Bulanan
🇦🇺
Tabungan Pribadi
0,6 %0,6 %Kuartal
🇦🇺
Tingkat Bunga Kredit Bank
10,79 %10,79 %Bulanan
🇦🇺
Tingkat Utang Rumah Tangga terhadap PDB
109,7 % of GDP109,7 % of GDPKuartal

Di Australia, kredit perumahan mengacu pada perubahan bulanan kredit yang diberikan kepada sektor swasta dalam perekonomian untuk pengeluaran perumahan. Ini termasuk sekuritisasi.

Apa itu Kredit Perumahan

Housing Credit merupakan salah satu kategori penting dalam analisis ekonomi makro yang memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian secara keseluruhan. Eulerpool, sebagai situs profesional yang menyediakan data ekonomi makro, menyajikan informasi terkini dan terperinci mengenai Housing Credit di Indonesia. Pada deskripsi ini, akan dikupas tuntas tentang definisi, pentingnya, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta kondisi terkini terkait Housing Credit di Indonesia. Housing Credit, atau sering disebut juga sebagai kredit perumahan, merujuk pada pinjaman yang diberikan oleh lembaga keuangan kepada individu atau rumah tangga untuk tujuan membeli atau membangun rumah. Kredit perumahan merupakan salah satu bentuk kredit konsumen yang memiliki peran krusial dalam memfasilitasi kepemilikan rumah bagi masyarakat. Dalam konteks makroekonomi, kredit perumahan memiliki implikasi luas, tidak hanya bagi sektor perumahan tetapi juga bagi stabilitas keuangan dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Pentingnya Housing Credit dalam ekonomi makro dapat dilihat dari beberapa aspek. Pertama, kredit perumahan mendorong peningkatan investasi di sektor properti. Dengan menyediakan dana bagi pembelian rumah, kredit perumahan memicu permintaan terhadap properti yang pada gilirannya mendorong pembangunan dan pengembangan sektor konstruksi. Kontribusi sektor properti dan konstruksi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sangat signifikan, sehingga kredit perumahan menjadi salah satu pilar penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Kedua, kredit perumahan berkontribusi pada stabilitas keuangan. Sebagian besar aset perbankan terdiri dari portofolio kredit perumahan. Kualitas portofolio ini sangat penting bagi kesehatan keuangan perbankan. Kredit perumahan yang berkualitas dan dikelola dengan baik membantu mengurangi risiko kredit macet dan meningkatkan profitabilitas bank. Stabilitas perbankan adalah kunci bagi stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan. Ketiga, kredit perumahan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kepemilikan rumah adalah salah satu indikator kesejahteraan dan stabilitas sosial. Dengan kredit perumahan yang terjangkau, lebih banyak individu dan keluarga dapat memiliki rumah sendiri, yang tidak hanya meningkatkan kualitas hidup tetapi juga memberikan keamanan dan kestabilan jangka panjang. Namun, seperti halnya dengan jenis kredit lainnya, Housing Credit juga dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi dan non-ekonomi yang mempengaruhi permintaan dan penawarannya. Salah satu faktor utama adalah suku bunga. Suku bunga yang rendah cenderung meningkatkan permintaan kredit perumahan karena biaya pinjaman menjadi lebih terjangkau. Sebaliknya, suku bunga yang tinggi biasanya mengurangi permintaan kredit karena biaya pinjaman yang lebih mahal. Selain suku bunga, kondisi makroekonomi secara umum seperti tingkat pengangguran, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi juga mempengaruhi kredit perumahan. Tingkat pengangguran yang rendah dan pertumbuhan ekonomi yang kuat cenderung meningkatkan kepercayaan konsumen dan kemampuan untuk mengambil kredit, termasuk kredit perumahan. Sebaliknya, kondisi ekonomi yang tidak stabil dapat mengurangi keinginan dan kemampuan masyarakat untuk mengambil kredit perumahan. Selain faktor ekonomi, kebijakan pemerintah juga memainkan peran penting dalam perkembangan kredit perumahan. Kebijakan perumahan yang proaktif dari pemerintah, seperti subsidi bunga atau program perumahan rakyat, dapat meningkatkan aksesibilitas dan keterjangkauan kredit perumahan bagi masyarakat. Sebaliknya, regulasi yang ketat dan persyaratan yang berlebihan dapat membatasi akses terhadap kredit perumahan. Kondisi terkini Housing Credit di Indonesia menunjukkan tren yang cukup dinamis. Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai kebijakan telah dikeluarkan oleh pemerintah untuk mendukung sektor perumahan, termasuk program perumahan rakyat dan insentif bagi pengembang properti. Bank Indonesia juga melakukan berbagai langkah untuk menjaga stabilitas pasar kredit, termasuk mengatur suku bunga acuan dan persyaratan kredit. Namun, tantangan tetap ada. Salah satu tantangan utama adalah memastikan bahwa kredit perumahan dapat diakses oleh segmen masyarakat dengan pendapatan rendah dan menengah. Meskipun program pemerintah telah membantu, masih banyak individu yang kesulitan memenuhi persyaratan kredit perumahan. Selain itu, ketidakpastian ekonomi global dan regional juga berpotensi mempengaruhi pasar kredit perumahan di Indonesia. Secara keseluruhan, Housing Credit adalah sektor yang kompleks namun fundamental bagi perekonomian Indonesia. Melalui penyediaan data dan analisis yang komprehensif, Eulerpool berkomitmen untuk memberikan informasi yang dapat mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik bagi semua pemangku kepentingan. Dengan memahami dinamika Housing Credit, kita dapat lebih baik merencanakan dan mengelola sumber daya untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan dan kesejahteraan bersama. Untuk informasi lebih lanjut tentang data dan analisis Housing Credit di Indonesia, selalu kunjungi situs kami di Eulerpool. Kami menyediakan data terbaru dan terpercaya yang penting bagi para ekonom, pembuat kebijakan, pelaku industri, dan masyarakat umum. Dengan data yang tepat, kita dapat bersama-sama membangun ekonomi yang lebih kuat dan inklusif.