Kamala Harris tampil di Fox News: Langkah Strategis dalam Persaingan Melawan Trump

18/10/2024, 17.25

Kamala Harris memanfaatkan wawancara strategis di Fox News untuk memposisikan dirinya sebagai pemimpin mandiri dan baru dalam persaingan ketat pemilihan presiden melawan Donald Trump.

Eulerpool News 18 Okt 2024, 17.25

Kamala Harris, Wakil Presiden AS, dalam wawancara komprehensif pertamanya di saluran konservatif Fox News menegaskan bahwa kepresidenannya "tidak akan menjadi kelanjutan" dari masa jabatan Joe Biden. Pernyataan ini ditujukan terutama untuk menarik perhatian pemilih konservatif dan independen, sementara persaingan menuju kursi kepresidenan melawan Donald Trump semakin ketat.

Dalam percakapan yang hangat dengan Bret Baier, Harris menekankan: "Kepresidenan saya tidak akan menjadi kelanjutan dari Joe Biden, dan seperti setiap presiden baru, saya akan membawa pengalaman hidup saya, pengalaman profesional, dan ide-ide segar." Dengan kata-kata ini, dia dengan sengaja menjauhkan diri dari pemerintahan sebelumnya dan memposisikan dirinya sebagai wakil dari generasi baru pemimpin.

Wawancara berlangsung di tengah upaya intensif untuk mendapatkan kepercayaan dari pemilih independen dan Republikan yang kecewa. Harris menghindari menjawab secara langsung pertanyaan tentang kemungkinan penurunan kognitif Biden dan mengalihkan pembicaraan ke kelayakan Trump: "Presiden Amerika Serikat seharusnya mampu menangani kritik tanpa ingin memenjarakan orang karena mengungkapkan pendapat mereka.

Kemunculan di Fox News ini merupakan bagian dari kampanye yang lebih luas yang bertujuan untuk tampil lebih autentik dan kurang terpola. Para pemimpin partai sebelumnya mengungkapkan kekhawatiran bahwa penampilan Harris terlalu formal, yang menyoroti strategi baru untuk meningkatkan persepsi publik terhadapnya.

Reaksi terhadap wawancara tersebut beragam. Kampanye Trump menyebut penampilan Harris sebagai "kegagalan total yang tak terbantahkan" dan mengkritik posisinya terhadap imigrasi serta perbedaan pendapatnya dari Biden. Terlepas dari serangan-serangan ini, jajak pendapat saat ini menunjukkan Harris unggul tipis secara nasional dibandingkan Trump, sementara di negara bagian swing yang krusial terjadi keseimbangan virtual.

Selain wawancara di Fox News, Harris telah mengambil langkah lebih lanjut untuk memperkuat kehadirannya. Pada hari Selasa, dia muncul di Bucks County, Pennsylvania, dan berbicara langsung kepada pemilih independen yang kecewa dengan Trump. Selain itu, dia berencana tampil di platform populer seperti podcast Joe Rogan untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

Sementara kampanye semakin intensif pada tahap akhir dan tanggal pemilihan November semakin dekat, masih harus dilihat bagaimana pendekatan baru Harris akan mempengaruhi hasil akhir pemungutan suara. Usahanya untuk membedakan diri dari Biden sambil tetap menarik bagi pemilih yang luas menghadapkan dia pada tantangan sulit dalam sebuah perlombaan yang tidak dapat diprediksi dan sangat kompetitif.

Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu

Mulai dari 2 €

Berita