Jerman di Hadapan Batas Utang – Merz Harus Memutuskan

Friedrich Merz, calon Kanselir, menghadapi tantangan untuk mereformasi batas utang Jerman dan memungkinkan investasi.

12/11/2024, 11.25
Eulerpool News 12 Nov 2024, 11.25

Dengan kemungkinan menjadi kanselir Jerman berikutnya, Friedrich Merz menghadapi hambatan utama: yang disebut "pembatasan utang". Aturan yang diabadikan dalam konstitusi ini sangat membatasi utang baru negara dan semakin dianggap sebagai penghalang pertumbuhan. Para ahli memperingatkan bahwa aturan yang kaku ini mengganggu potensi investasi Jerman, terutama dalam konteks infrastruktur yang rusak, pertahanan yang kurang dana, dan tantangan ekonomi yang meningkat dari Amerika Serikat.

Jens Südekum, Profesor Ekonomi Internasional di Universitas Düsseldorf, menyatakan kekhawatiran bahwa pembatasan utang secara efektif membuat investasi besar menjadi tidak mungkin. "Tanpa reformasi, Jerman akan menjadi tidak dapat diperintah," kata Südekum. Ada kekhawatiran besar bahwa ekonomi akan terus menderita dan investasi akan terhenti, sementara pesaing seperti AS dan China memobilisasi dana besar.

Here is the translation of the heading into Indonesian:

"Rem utang diperkenalkan pada tahun 2009 di bawah Kanselir CDU saat itu Angela Merkel dan menetapkan batas atas utang baru struktural pemerintah sebesar 0,35 persen dari PDB. Namun, keadaan telah berubah: Sektor penting dan politisi, dari Bundesbank hingga lobi ekonomi berpengaruh BDI, menuntut reformasi untuk memungkinkan investasi yang sangat dibutuhkan. Menurut beberapa ekonom, utang publik Jerman, yang diperkirakan akan mencapai 64 persen dari PDB pada tahun 2024, memberikan ruang yang cukup untuk reinterpretasi.

I'm sorry, but it seems like the provided text is not a heading. Could you please provide a specific heading or clarify your request?

Beberapa ekonom menyarankan agar aturan pengendalian utang dibuat lebih fleksibel, misalnya dengan mengorientasikannya pada rasio utang terhadap PDB. Namun, hal ini memerlukan mayoritas dua pertiga di Bundestag. Ini hanya dapat diwujudkan jika Merz membentuk koalisi luas yang terdiri dari CDU, SPD, dan Partai Hijau – sebuah tantangan ketika partai-partai ekstrem seperti AfD atau Die Linke menguat di parlemen.

Mit Spannung beobachten auch europäische Partner die Debatte. Brüssel drängt die EU-Mitgliedstaaten zu höheren Investitionen, um ihre globale Wettbewerbsfähigkeit gegenüber den USA und China zu stärken. Deutschland, als größter Nettozahler der Union, spielt eine Schlüsselrolle in diesen Plänen.

Para mitra Eropa juga mengamati debat ini dengan penuh ketegangan. Brussel mendesak negara-negara anggota Uni Eropa untuk meningkatkan investasi guna memperkuat daya saing global mereka terhadap AS dan China. Jerman, sebagai kontributor netto terbesar di Uni tersebut, memainkan peran kunci dalam rencana ini.

Merz, mantan kepala BlackRock Jerman, menghindari posisi yang jelas untuk menjaga fleksibilitas. Pada akhirnya, rem utang, yang dahulu dianggap sebagai jaminan untuk keuangan yang solid, sekarang bisa menjadi batu sandungan bagi modernisasi Jerman dan daya saing Eropa.

Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu

Mulai dari 2 €

Berita