The translation of the heading to Indonesian is: "Starbucks kembali dengan sentuhan nostalgia.

  • Biaya tambahan untuk alternatif susu nabati akan dihapuskan.
  • Starbucks menghidupkan kembali tradisi pesan tulisan tangan pada cangkir.

Eulerpool News·

Setelah penurunan penjualan musim panas, Starbucks mengandalkan daya tarik masa lalu untuk membalikkan tren. Untuk pertama kalinya dalam lebih dari empat tahun, perusahaan ini menghidupkan kembali tulisan tangan pada gelas mereka. Brian Niccol, CEO Starbucks, berbicara dengan CNBC pada hari Kamis dan mengumumkan bahwa pelanggan segera dapat menemukan pesan pribadi pada gelas mereka lagi—namun tidak harus nama mereka. Penghentian ritual populer ini terjadi pada tahun 2020 selama pandemi COVID-19. Sejak saat itu, pesanan pelanggan ditampilkan melalui stiker cetak pada gelas. Selain kembalinya penggunaan Sharpies, Starbucks mengumumkan bahwa mulai 7 November, biaya tambahan untuk alternatif susu nabati seperti susu almond, kelapa, oat, dan kedelai akan dihapuskan. Perubahan ini bertepatan dengan peluncuran menu liburan dan menghapus biaya sebelumnya sebesar 70-80 sen. Meskipun meraih laba bersih sebesar 909,3 juta dolar pada kuartal keempat, perusahaan mengalami penurunan sebesar 25% dibandingkan tahun sebelumnya. Terutama di Amerika Utara, penjualan turun 6% selama periode Juli hingga September. Jumlah transaksi bahkan turun 10%, meskipun sebagian tertutupi oleh peningkatan rata-rata nilai tiket sebesar 4%. Niccol, mantan CEO Chipotle yang menjabat sejak Agustus, menjalankan strategi "Kembali ke Starbucks". Strategi ini bertujuan untuk menyederhanakan menu, meninjau kembali penetapan harga, dan memastikan setiap kunjungan ke Starbucks memberikan pengalaman yang berharga bagi pelanggan.
EULERPOOL DATA & ANALYTICS

Make smarter decisions faster with the world's premier financial data

Eulerpool Data & Analytics