Reduksi Emisi di Industri Minyak dan Gas Britania Raya: Pencapaian Tujuan Lebih Awal

Industri minyak dan gas Inggris telah mencapai kemajuan signifikan dalam pengurangan emisi mereka. Menurut sebuah laporan dari Offshore Energies UK (OEUK), emisi gas rumah kaca sektor ini telah berkurang sebesar 28% sejak 2018. Pengurangan ini berarti bahwa industri telah mencapai target emisi untuk 2027, yang memerlukan pengurangan emisi sebesar 25%, empat tahun lebih awal. Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa emisi metana dari sektor ini berkurang sebesar 53% dalam periode yang sama. Dengan demikian, target untuk mengurangi emisi metana hingga setengahnya pada 2030 telah tercapai tujuh tahun lebih awal. Di bawah Kesepakatan Transisi Laut Utara, industri minyak dan gas Inggris berkomitmen mengurangi emisi sebesar 10% hingga 2025, 25% hingga 2027, dan 50% hingga 2030 dibandingkan dengan tahun dasar 2018, dengan tujuan utama mencapai emisi nol bersih pada 2050. Target ini secara spesifik merujuk pada emisi "upstream" dari produksi minyak dan gas dan bukan emisi yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil setelah mereka digunakan. Mark Wilson, Direktur Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan serta Operasi di OEUK, menyatakan: "Kami senang dengan upaya besar industri minyak dan gas Inggris serta rantai pasokannya dalam mengurangi emisi, sementara kami mengembangkan sumber energi terbarukan baru. Minyak dan gas akan tetap sangat penting selama beberapa dekade ke depan. Secara finansial, ekologis, dan sosial lebih baik jika energi berasal dari pasokan dalam negeri di Laut Utara kita sendiri." Kritik datang dari Tessa Khan dari kelompok advokasi Uplift, yang menyerukan perubahan cepat dan adil dari produksi minyak dan gas. Dia menyebut target jangka pendek sebagai "sangat lemah sehingga hampir tidak mungkin gagal mencapainya" dan menuduh industri gagal mencapai target emisi masa depan dan hanya menjalankan kampanye persuasi untuk terus dapat melakukan pengeboran. OEUK menekankan bahwa perbaikan pada fasilitas lepas pantai menyumbang hampir 70% dari pengurangan emisi. Ini termasuk modifikasi sistem tenaga listrik dan penerapan sistem baru untuk menangkap gas yang sebelumnya dibakar karena alasan keselamatan. Emisi dari proses yang disebut flare dan venting telah berkurang lebih dari separuh dalam lima tahun terakhir. OEUK menekankan bahwa kontinuitas pasokan energi dalam negeri akan mendukung transformasi ke energi terbarukan seperti tenaga angin dan hidrogen. Investasi swasta dalam energi dalam negeri juga diharapkan dapat menjamin 200.000 pekerjaan, menghasilkan miliaran pendapatan bagi kas negara, dan mengurangi ketergantungan Inggris pada impor.