Penghentian Produksi di Ford: Pemogokan Pemasok Menghentikan Aktivitas Pabrik

Di Saarlouis terjadi kebuntuan. Pemogokan oleh pekerja di taman pemasok pabrik otomotif Ford menyebabkan penghentian total produksi di pabrik perusahaan AS tersebut. "Kami tidak mendapatkan pasokan suku cadang, maka dari itu produksi terhenti," jelas seorang juru bicara perusahaan dari Köln. Pemogokan dimulai sejak shift pagi hari Jumat dan mempengaruhi lima perusahaan dalam rantai pemasok, yang memproduksi bagian-bagian seperti motor/transmisi, sumbu, dan komponen bodi – esensial untuk penyelesaian perakitan kendaraan. 500 pekerja dari perusahaan Magna, Benteler, Tenneco, Rhenus LMS, dan Lear Corp. telah dipanggil oleh serikat pekerja IG Metall untuk mogok kerja, guna memberikan tekanan pada negosiasi yang sedang berlangsung terkait perjanjian tarif sosial, di mana sampai saat ini belum ada penawaran yang dapat dinegosiasikan. Ralf Cavelius dari IG Metall Völklingen mendeskripsikan penawaran sebelumnya sebagai "pemberian murah" dan menunjuk pada ultimatum yang telah berakhir. Di sisi lain, Benteler membantah tuduhan "pemberian murah". Perusahaan menekankan bahwa sejak musim panas 2023 telah melakukan pembicaraan dengan IG Metall mengenai pengurangan tenaga kerja yang sosial, dan menonjolkan bahwa mereka telah menyampaikan penawaran yang ditingkatkan, yang sampai sekarang tidak mendapat persetujuan. Sementara itu, untuk pabrik Ford sudah disepakati perjanjian tarif sosial yang mengatur pemberian pekerjaan lanjutan kepada 1000 karyawan hingga 2032, kompensasi tinggi, dan program kualifikasi. Terdapat rencana untuk menghentikan produksi Ford Focus pada November 2025. Para pemasok yang mogok kini menuntut kejelasan dan keamanan serupa dari para majikan mereka. Meskipun situasinya penuh konflik, IG Metall menunjukkan kesiapan untuk melanjutkan negosiasi – dengan syarat menerima penawaran yang memenuhi nilai-nilai yang mereka minta.