Kembali ke Dunia Kerja: Tren Baru di Kalangan Baby Boomer

Sebuah perkembangan yang luar biasa muncul di pasar tenaga kerja: Semakin banyak generasi Baby Boomer kembali dari masa pensiun. Pada tahun 2023, LinkedIn mencatat peningkatan tingkat "Unretirement" dari generasi ini mencapai puncak lima tahun sebesar 13 persen. Contoh menonjol dari fenomena ini adalah Andrea, mantan eksekutif di Minnesota yang diberhentikan pada bulan Februari setelah puluhan tahun bekerja di industri perekrutan. Awalnya, ia berencana untuk bekerja hingga usia pensiun reguler 67 tahun. Sekarang ia dihadapkan dengan tantangan, apakah mengklaim tunjangan jaminan sosial lebih awal dari yang direncanakan atau mencari peran pekerjaan baru untuk menjamin keamanan keuangan jangka panjangnya. Banyak pekerja yang lebih tua berada dalam situasi serupa, di mana mereka harus menyeimbangkan antara pensiun dini dan mempertahankan tabungan mereka. Keputusan tentang kapan harus mengambil tunjangan jaminan sosial menjadi titik kritis bagi banyak orang. Sementara pendapatan rata-rata dari jaminan sosial pada bulan Oktober adalah $1.924,35 per bulan, seringkali hal ini tidak cukup untuk mempertahankan standar hidup tanpa tabungan tambahan. Lebih dari 1.000 generasi Baby Boomer telah membagikan pemikiran mereka tentang topik ini dengan Business Insider dan banyak yang menyesal tidak mengklaim manfaat mereka pada waktu maksimal. Terutama bagi mereka yang menghadapi pemutusan hubungan kerja di akhir karier, rencana keuangan yang dipikirkan dengan matang bisa terguncang. Andrea sendiri menggambarkan tahap kehidupannya saat ini sebagai "berjalan di atas tali" antara awal pensiun dan risiko melebihi tabungannya. Meskipun suaminya, seorang pensiunan pengacara, memiliki pendapatan stabil dari pembayaran pensiun dan jaminan sosial, ia yakin bahwa manfaat pribadinya sekitar $2.000 per bulan tidak akan mencukupi.