EZB Tetap Pertahankan Suku Bunga Untuk Sementara – Kekecewaan Bagi Harapan Penurunan Suku Bunga

Di dunia mata uang, satu hal tetap konstan untuk sementara waktu: Tingkat suku bunga acuan wilayah euro. Menurut keputusan Dewan Bank Sentral Eropa (EZB), tingkat bunga untuk lembaga keuangan di zona euro tetap tidak berubah pada 4,5 persen. Selain itu, suku bunga simpanan, yang diberikan kepada bank untuk dana yang disimpan di EZB, juga tetap stabil pada 4,0 persen. Keputusan ini menandai penahanan keempat berturut-turut tingkat bunga di wilayah mata uang yang memiliki 20 negara anggota. Di sisi lain, euro mengalami sedikit pelemahan dalam nilai tukar terhadap dolar AS. Pergerakan ini berlangsung sejalan dengan proyeksi inflasi yang dikoreksi ke bawah oleh EZB untuk tahun 2024 dan 2025. Pada bulan Juli tahun lalu, bank sentral telah mengakhiri era pinjaman murah melalui suku bunga nol dan negatif dan sebaliknya meningkatkan suku bunga sepuluh kali lipat untuk meredam inflasi yang saat itu mencapai tingkat rekor. Meskipun pembiayaan yang lebih mahal dapat memperlambat konsumsi dan memiliki efek penghambat inflasi, ini juga membebani perusahaan dan investasi swasta. Mengingat kondisi ekonomi yang melemah, seruan untuk penurunan suku bunga menjadi semakin keras. Tingkat inflasi memberikan lebih banyak alasan bagi mereka yang mendukung penurunan suku bunga. Baik di kawasan euro maupun di Jerman, tren menurun terlihat. Dengan kenaikan harga konsumen sebesar 2,6 persen pada Februari 2024 di wilayah euro dan tingkat inflasi tahunan sementara sebesar 2,5 persen di Jerman, nilai tersebut mendekati target stabilitas harga jangka menengah EZB sebesar dua persen. EZB menganggap target tingkat ini sebagai jaminan untuk daya beli konsumen. Untuk tahun ini, para ekonom memprediksi kemungkinan penurunan suku bunga oleh EZB, meskipun bank sentral belum memberikan tanggal pasti. Pejabat bank sentral terkemuka, termasuk Joachim Nagel, Presiden Bundesbank, mengingatkan untuk berhati-hati mengenai kelonggaran inflasi yang terlalu dini. Christine Lagarde, Presiden EZB, mengulangi ekspektasi akan terus menurunnya tingkat inflasi, tetapi menekankan bahwa sebelum melakukan perubahan kebijakan, harus ada kepastian tentang pencapaian tujuan inflasi secara berkelanjutan.