Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu

Mulai dari 2 €
Analyse
Profil
🇿🇦

Afrika Selatan Produksi Pertambangan

Harga saham

0,7 %
Perubanan +/-
-10,2 %
Perubahan %
-175,86 %

Nilai saat ini dari Produksi Pertambangan di Afrika Selatan adalah 0,7 %. Produksi Pertambangan di Afrika Selatan menurun menjadi 0,7 % pada 1/4/2024, setelah sebelumnya 10,9 % pada 1/2/2024. Dari 1/1/1981 hingga 1/4/2024, rata-rata PDB di Afrika Selatan adalah -0,08 %. Nilai tertinggi sepanjang masa dicapai pada 1/4/2021 dengan 119,00 %, sementara nilai terendah tercatat pada 1/4/2020 dengan -50,40 %.

Sumber: Statistics South Africa

Produksi Pertambangan

  • 3 Tahun

  • 5 Tahun

  • 10 Tahun

  • 25 tahun

  • Max

Produksi Pertambangan

Produksi Pertambangan Sejarah

TanggalNilai
1/4/20240,7 %
1/2/202410,9 %
1/12/20230,3 %
1/11/20237,3 %
1/10/20233,9 %
1/6/20230,9 %
1/4/20231,8 %
1/1/20220,7 %
1/11/20214,8 %
1/10/20211,7 %
1
2
3
4
5
...
25

Serupa dengan Makrokennzahlen untuk Produksi Pertambangan

NamaSaat iniSebelumnyaFrekuensi
🇿🇦
Composite PMI
50,4 points50,3 pointsBulanan
🇿🇦
Iklim Bisnis
35 points30 pointsKuartal
🇿🇦
Indeks Kesesuaian
107,8 points108,9 pointsBulanan
🇿🇦
Indikator Awal
2,4 %-1,1 %Bulanan
🇿🇦
Indikator Awal yang Terkompilasi
99,634 points99,585 pointsBulanan
🇿🇦
Kebangkrutan
128 Companies138 CompaniesBulanan
🇿🇦
Pendaftaran Kendaraan
24.367 Units25.896 UnitsBulanan
🇿🇦
Perubahan dalam Persediaan
9,561 miliar ZAR3,762 miliar ZARKuartal
🇿🇦
PMI Manufaktur
52,8 points43,6 pointsBulanan
🇿🇦
Produksi Emas
-4,6 %-3,5 %Bulanan
🇿🇦
Produksi Industri
-5,2 %-1,2 %Bulanan
🇿🇦
Produksi Industri Bulanan
5,2 %-2,5 %Bulanan
🇿🇦
Produksi Listrik
20.838 Gigawatt-hour21.524 Gigawatt-hourBulanan
🇿🇦
Tingkat Utilisasi Kapasitas
77,9 %78,4 %Kuartal
🇿🇦
Total Penjualan Kendaraan
44.08 Units43.68 UnitsBulanan

Di Afrika Selatan, indeks volume produksi pertambangan adalah ukuran statistik dari perubahan volume produksi. Batubara merupakan sektor terpenting dan menyumbang 24 persen dari total produksi pertambangan, diikuti oleh PGM (23 persen); emas (16 persen); bijih besi (12 persen); mineral non-logam lainnya (6 persen); berlian (4 persen); bijih mangan dan bijih kromium (masing-masing 3 persen); mineral logam lainnya, bahan bangunan dan nikel (masing-masing 2 persen), dan tembaga (1 persen).

Apa itu Produksi Pertambangan

Mining Production adalah salah satu kategori penting dalam analisis ekonomi makro yang dihadirkan oleh Eulerpool, sebuah situs profesional yang menampilkan data ekonomi makro. Kategori ini berfokus pada produksi tambang yang mencakup berbagai jenis mineral dan sumber daya alam lainnya yang diekstraksi dari bumi. Di Indonesia, sektor pertambangan memiliki peranan krusial dalam perekonomian nasional karena kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), ekspor, dan kesempatan kerja. Produksi tambang melibatkan serangkaian proses kompleks yang dimulai dari eksplorasi, ekstraksi, pengolahan, hingga distribusi komoditas. Eksplorasi merupakan tahap awal di mana perusahaan tambang mencari lokasi yang memiliki kandungan mineral berharga. Ini melibatkan studi geologi dan geofisika yang mendalam untuk menentukan potensi suatu area. Setelah suatu cadangan mineral ditemukan dan dipastikan ekonomis untuk diekstraksi, tahap berikutnya adalah perizinan dan pengembangan tambang. Ekstraksi adalah proses pengambilan mineral dari bumi melalui metode tambang terbuka (open-pit mining) atau tambang bawah tanah (underground mining). Pilihan metode yang digunakan bergantung pada letak dan kedalaman cadangan mineral serta aspek-aspek lingkungan. Tambang terbuka sering digunakan untuk mineral yang berada dekat dengan permukaan, sementara tambang bawah tanah digunakan untuk cadangan yang berada lebih dalam. Setelah mineral diekstraksi, tahapan berikutnya adalah pengolahan untuk memisahkan mineral berharga dari material yang tidak diinginkan. Proses pengolahan ini dapat berupa penghancuran, penggilingan, flotasi, leaching, atau kombinasinya, tergantung pada jenis mineral yang ditambang. Hasil dari pengolahan ini kemudian dikirim ke berbagai industri untuk diolah lebih lanjut atau dijual sebagai komoditas utama. Data produksi tambang sangat penting dalam analisis ekonomi makro karena mencerminkan tingkat aktivitas industri pertambangan serta potensi perubahan dalam pasokan dan harga komoditas. Di Eulerpool, kita menyajikan data terkini dan historis tentang produksi berbagai jenis mineral seperti emas, perak, tembaga, nikel, batu bara, dan lain-lain. Data ini memungkinkan para analis, investor, dan pengambil kebijakan untuk memahami tren produksi, memprediksi perubahan harga, serta mengidentifikasi potensi risiko dan peluang. Indonesia adalah salah satu produsen tambang utama di dunia dengan cadangan mineral yang melimpah. Batu bara adalah salah satu komoditas pertambangan terbesar di Indonesia dan memainkan peran penting dalam pasokan energi domestik dan ekspor. Selain itu, Indonesia juga terkenal sebagai produsen nikel terbesar di dunia yang merupakan bahan penting dalam pembuatan baterai untuk kendaraan listrik. Eksploitasi sumber daya tambang di Indonesia tunduk pada regulasi yang ketat yang ditetapkan oleh pemerintah untuk memastikan bahwa semua kegiatan pertambangan dilakukan dengan memperhatikan aspek keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan. Pemerintah juga mendorong peningkatan nilai tambah melalui pengolahan dan pemurnian mineral di dalam negeri sebelum diekspor, sebuah kebijakan yang dikenal sebagai hilirisasi. Selain dampak ekonominya, sektor pertambangan juga memiliki implikasi sosial dan lingkungan yang signifikan. Kegiatan pertambangan dapat menyebabkan degradasi lingkungan seperti kerusakan tanah, pencemaran air, dan hilangnya habitat. Oleh karena itu, penerapan praktik pertambangan berkelanjutan dan teknologi ramah lingkungan sangat penting untuk meminimalkan dampak negatif tersebut. Perusahaan tambang sering kali juga berkewajiban untuk melakukan rehabilitasi lahan pasca-tambang dan memberikan kontribusi bagi masyarakat lokal. Di platform Eulerpool, pengguna dapat mengakses berbagai data produksi tambang dari berbagai negara dan periode waktu. Informasi ini disajikan dalam format yang mudah diakses dan dianalisis, sehingga mempermudah pengambilan keputusan yang berbasis data. Data yang disajikan mencakup volume produksi, tren pertumbuhan, serta perbandingan antar negara atau wilayah tertentu. Sebagai contoh, data produksi emas dunia dapat digunakan untuk memahami dinamika pasokan global dan bagaimana perubahan dalam produksi di negara-negara besar seperti China, Australia, dan Rusia dapat mempengaruhi harga emas internasional. Demikian pula, data produksi nikel dari Indonesia dapat memberikan gambaran tentang kapasitas ekspor dan dampaknya terhadap industri kendaraan listrik global. Melalui analisis data produksi tambang yang komprehensif, Eulerpool membantu pengguna untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang sektor pertambangan dan kontribusinya terhadap perekonomian global. Ini sangat berguna bagi berbagai pemangku kepentingan termasuk investor yang ingin melakukan diversifikasi portofolio, pemerintah yang merancang kebijakan ekonomi, dan perusahaan yang terlibat dalam rantai pasokan industri pertambangan. Pada akhirnya, memahami produksi tambang dan implikasinya dalam ekonomi makro sangat esensial bagi pengembangan strategi bisnis dan kebijakan publik yang efektif. Eulerpool berkomitmen untuk menyediakan data terkini dan akurat yang menjadi dasar bagi analisis yang informatif dan pengambilan keputusan yang tepat. Dengan demikian, kita berharap dapat berkontribusi dalam peningkatan literasi ekonomi dan pengelolaan sumber daya alam yang lebih baik di tingkat global.