Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu
Mulai dari 2 € Inggris Raya Neraca Perdagangan Barang
Harga saham
Nilai terkini Neraca Perdagangan Barang di Inggris Raya adalah 247 Juta. GBP. Neraca Perdagangan Barang di Inggris Raya meningkat menjadi 247 Juta. GBP pada 1/2/1984, setelah sebelumnya 38 Juta. GBP pada 1/12/1983. Dari 1/1/1970 hingga 1/8/2024, rata-rata PDB di Inggris Raya adalah -4,66 miliar GBP. Nilai tertinggi sepanjang masa dicapai pada 1/1/1981 dengan 775,00 Juta. GBP, sementara nilai terendah tercatat pada 1/1/2022 dengan -24,16 miliar GBP.
Neraca Perdagangan Barang ·
3 Tahun
5 Tahun
10 Tahun
25 tahun
Max
Neraca Perdagangan Barang | |
---|---|
1/1/1970 | 32,00 Juta. GBP |
1/2/1970 | 16,00 Juta. GBP |
1/3/1970 | 28,00 Juta. GBP |
1/7/1970 | 153,00 Juta. GBP |
1/10/1970 | 21,00 Juta. GBP |
1/11/1970 | 2,00 Juta. GBP |
1/12/1970 | 20,00 Juta. GBP |
1/3/1971 | 17,00 Juta. GBP |
1/5/1971 | 44,00 Juta. GBP |
1/6/1971 | 21,00 Juta. GBP |
1/7/1971 | 49,00 Juta. GBP |
1/8/1971 | 68,00 Juta. GBP |
1/9/1971 | 38,00 Juta. GBP |
1/10/1971 | 22,00 Juta. GBP |
1/11/1971 | 2,00 Juta. GBP |
1/12/1971 | 11,00 Juta. GBP |
1/6/1972 | 7,00 Juta. GBP |
1/7/1972 | 30,00 Juta. GBP |
1/8/1977 | 84,00 Juta. GBP |
1/9/1977 | 28,00 Juta. GBP |
1/11/1977 | 109,00 Juta. GBP |
1/2/1978 | 51,00 Juta. GBP |
1/4/1978 | 58,00 Juta. GBP |
1/5/1980 | 70,00 Juta. GBP |
1/6/1980 | 44,00 Juta. GBP |
1/7/1980 | 353,00 Juta. GBP |
1/8/1980 | 135,00 Juta. GBP |
1/9/1980 | 366,00 Juta. GBP |
1/10/1980 | 446,00 Juta. GBP |
1/11/1980 | 435,00 Juta. GBP |
1/12/1980 | 232,00 Juta. GBP |
1/1/1981 | 775,00 Juta. GBP |
1/2/1981 | 364,00 Juta. GBP |
1/3/1981 | 544,00 Juta. GBP |
1/4/1981 | 719,00 Juta. GBP |
1/5/1981 | 378,00 Juta. GBP |
1/6/1981 | 179,00 Juta. GBP |
1/7/1981 | 41,00 Juta. GBP |
1/9/1981 | 30,00 Juta. GBP |
1/10/1981 | 378,00 Juta. GBP |
1/12/1981 | 158,00 Juta. GBP |
1/1/1982 | 47,00 Juta. GBP |
1/2/1982 | 204,00 Juta. GBP |
1/3/1982 | 14,00 Juta. GBP |
1/4/1982 | 192,00 Juta. GBP |
1/7/1982 | 145,00 Juta. GBP |
1/8/1982 | 146,00 Juta. GBP |
1/9/1982 | 249,00 Juta. GBP |
1/10/1982 | 268,00 Juta. GBP |
1/11/1982 | 404,00 Juta. GBP |
1/12/1982 | 275,00 Juta. GBP |
1/3/1983 | 207,00 Juta. GBP |
1/6/1983 | 81,00 Juta. GBP |
1/8/1983 | 48,00 Juta. GBP |
1/9/1983 | 97,00 Juta. GBP |
1/12/1983 | 38,00 Juta. GBP |
1/2/1984 | 247,00 Juta. GBP |
Neraca Perdagangan Barang Sejarah
Tanggal | Nilai |
---|---|
1/2/1984 | 247 Juta. GBP |
1/12/1983 | 38 Juta. GBP |
1/9/1983 | 97 Juta. GBP |
1/8/1983 | 48 Juta. GBP |
1/6/1983 | 81 Juta. GBP |
1/3/1983 | 207 Juta. GBP |
1/12/1982 | 275 Juta. GBP |
1/11/1982 | 404 Juta. GBP |
1/10/1982 | 268 Juta. GBP |
1/9/1982 | 249 Juta. GBP |
Serupa dengan Makrokennzahlen untuk Neraca Perdagangan Barang
Nama | Saat ini | Sebelumnya | Frekuensi |
---|---|---|---|
🇬🇧 Arus Modal | -1,195 miliar GBP | 7,277 miliar GBP | Kuartal |
🇬🇧 Cadangan emas | 310,29 Tonnes | 310,29 Tonnes | Kuartal |
🇬🇧 Ekspor | 70,122 miliar GBP | 70,614 miliar GBP | Bulanan |
🇬🇧 Ekspor Otomatis | 51.425 Units | 34.85 Units | Bulanan |
🇬🇧 Impor | 77,118 miliar GBP | 78,33 miliar GBP | Bulanan |
🇬🇧 Indeks Terorisme | 2,373 Points | 3,84 Points | Tahunan |
🇬🇧 Investasi Langsung Asing | -11,802 miliar GBP | -9,256 miliar GBP | Kuartal |
🇬🇧 Kedatangan turis | 10,778 Juta. | 8,731 Juta. | Bulanan |
🇬🇧 Neraca pembayaran berjalan | -28,397 miliar GBP | -13,76 miliar GBP | Kuartal |
🇬🇧 Neraca Perdagangan | -6,75 miliar GBP | -1,098 miliar GBP | Bulanan |
🇬🇧 Neraca Perdagangan Barang Non-EU | -6,86 miliar GBP | -6,97 miliar GBP | Bulanan |
🇬🇧 Neraca Transaksi Berjalan terhadap PDB | -3,3 % of GDP | -3,1 % of GDP | Tahunan |
🇬🇧 Pendapatan pariwisata | 7,902 miliar GBP | 5,53 miliar GBP | Bulanan |
🇬🇧 Penjualan senjata | 1,204 miliar SIPRI TIV | 1,665 miliar SIPRI TIV | Tahunan |
🇬🇧 Produksi Minyak Mentah | 522 BBL/D/1K | 652 BBL/D/1K | Bulanan |
🇬🇧 Utang Luar Negeri | 7,742 Bio. GBP | 7,775 Bio. GBP | Kuartal |
Di Inggris, neraca perdagangan barang sama dengan nilai ekspor barang dikurangi nilai impor barang.
Makroseiten untuk negara lain di Eropa
- 🇦🇱Albania
- 🇦🇹Austria
- 🇧🇾Belarus
- 🇧🇪Belgia
- 🇧🇦Bosnia dan Herzegovina
- 🇧🇬Bulgaria
- 🇭🇷Kroasia
- 🇨🇾Siprus
- 🇨🇿Republik Ceko
- 🇩🇰Denmark
- 🇪🇪Estonia
- 🇫🇴Kepulauan Faroe
- 🇫🇮Finlandia
- 🇫🇷Prancis
- 🇩🇪Jerman
- 🇬🇷Yunani
- 🇭🇺Hongaria
- 🇮🇸Pulau
- 🇮🇪Irlandia
- 🇮🇹Italia
- 🇽🇰Kosovo
- 🇱🇻Latvia
- 🇱🇮Liechtenstein
- 🇱🇹Lituania
- 🇱🇺Luxembourg
- 🇲🇰Makedonia Utara
- 🇲🇹Malta
- 🇲🇩Moldau
- 🇲🇨Monaco
- 🇲🇪Montenegro
- 🇳🇱Belanda
- 🇳🇴Norwegia
- 🇵🇱Polandia
- 🇵🇹Portugal
- 🇷🇴Rumania
- 🇷🇺Rusia
- 🇷🇸Serbia
- 🇸🇰Slowakia
- 🇸🇮Slovenia
- 🇪🇸Spanyol
- 🇸🇪Swedia
- 🇨🇭Swiss
- 🇺🇦Ukraina
- 🇦🇩Andorra
Apa itu Neraca Perdagangan Barang
Goods Trade Balance, atau Neraca Perdagangan Barang, adalah salah satu indikator makroekonomi yang sangat penting dalam memahami keadaan ekonomi suatu negara. Sebagai platform profesional yang menyajikan data ekonomi makro secara komprehensif, Eulerpool berkomitmen untuk memberikan pemahaman yang jelas dan mendalam terkait berbagai indikator ekonomi, termasuk Neraca Perdagangan Barang. Definisi dasar dari Goods Trade Balance adalah selisih antara ekspor dan impor barang suatu negara dalam periode tertentu. Jika nilai ekspor barang lebih besar daripada impor, maka negara tersebut mengalami surplus perdagangan. Sebaliknya, jika nilai impor lebih besar daripada ekspor, maka terjadi defisit perdagangan. Surplus maupun defisit perdagangan memiliki implikasi yang signifikan terhadap perekonomian nasional, yang meliputi kurs mata uang, inflasi, dan kebijakan moneter. Dalam konteks makroekonomi, Goods Trade Balance mencerminkan daya saing suatu negara dalam perdagangan internasional. Surplus perdagangan sering kali dianggap sebagai indikasi bahwa negara tersebut memiliki industri yang kuat dan produk-produknya sangat diminati di pasar global. Namun, surplus yang berkelanjutan juga dapat menyebabkan peningkatan nilai mata uang, yang pada gilirannya dapat menurunkan daya saing ekspor di masa mendatang. Oleh karena itu, keseimbangan antara surplus dan defisit merupakan aspek yang sangat penting dalam menjaga stabilitas ekonomi. Sebaliknya, defisit perdagangan dapat menandakan bahwa negara tersebut lebih bergantung pada barang impor, yang bisa menjadi indikator bahwa industri domestik kurang kompetitif. Meski demikian, defisit perdagangan tidak selalu berarti negatif, terutama jika barang-barang yang diimpor adalah bahan baku dan alat produksi yang pada akhirnya akan meningkatkan kapasitas produksi dan daya saing industri nasional. Salah satu faktor yang mempengaruhi Goods Trade Balance adalah kebijakan perdagangan pemerintah, seperti tarif dan subsidi. Kebijakan ini dimaksudkan untuk melindungi industri domestik dari persaingan asing dan untuk mendorong ekspor. Namun, kebijakan perdagangan juga bisa menjadi pedang bermata dua. Misalnya, tarif yang terlalu tinggi bisa menyebabkan retaliasi dari negara lain, yang pada akhirnya akan merugikan eksportir domestik. Di sisi lain, fluktuasi nilai tukar mata uang juga berperan penting dalam Neraca Perdagangan Barang. Apabila nilai mata uang suatu negara menurun relatif terhadap mata uang lainnya, maka ekspor akan menjadi lebih murah dan impor menjadi lebih mahal. Hal ini dapat mendorong peningkatan ekspor dan penurunan impor, sehingga memperbaiki Neraca Perdagangan Barang. Namun, fenomena ini juga dapat memicu inflasi domestik karena harga barang impor yang lebih tinggi. Selain itu, kondisi ekonomi global juga memiliki dampak signifikan terhadap Goods Trade Balance. Permintaan global terhadap barang-barang produksi suatu negara sangat tergantung pada kesehatan ekonomi negara-negara pengimpor. Resesi global, misalnya, dapat menyebabkan penurunan permintaan terhadap barang ekspor sehingga mengurangi surplus perdagangan atau memperbesar defisit. Sebagai mitra dagang utama Indonesia, situasi ekonomi di negara-negara seperti China, Amerika Serikat, dan negara-negara Uni Eropa mempunyai pengaruh besar terhadap Neraca Perdagangan Barang Indonesia. Untuk memberikan gambaran yang lebih konkret, kita dapat melihat situasi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Indonesia telah mengalami fluktuasi yang cukup signifikan dalam Goods Trade Balance. Pada periode tertentu, Indonesia menikmati surplus perdagangan yang cukup besar terutama dari ekspor komoditas seperti batu bara dan minyak kelapa sawit. Namun, negara ini juga mengalami defisit perdagangan terutama ketika impor barang modal dan bahan baku meningkat untuk mendukung pertumbuhan industri domestik. Dalam konteks kebijakan, pemerintah Indonesia telah mengambil berbagai langkah untuk meningkatkan daya saing ekspor, seperti melalui pemberian insentif bagi industri tertentu dan perjanjian perdagangan bebas dengan negara-negara mitra. Salah satu inisiatif yang penting adalah pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang bertujuan untuk menarik investasi asing dan meningkatkan produksi untuk ekspor. Namun, tantangan-tantangan tetap ada, seperti perlunya diversifikasi produk ekspor agar tidak terlalu bergantung pada komoditas tertentu yang harganya sangat fluktuatif di pasar global. Diversifikasi ini menjadi penting untuk menciptakan stabilitas dalam Goods Trade Balance dan melindungi ekonomi dari guncangan eksternal. Ebulerpool memahami bahwa Goods Trade Balance adalah indikator yang kompleks dan penting dalam analisis makroekonomi. Oleh karena itu, kami menyediakan data yang terperinci dan terkini agar pengguna kami dapat melakukan analisis yang mendalam. Data yang kami sajikan meliputi nilai ekspor dan impor, sub-sektor industri, serta analisis tren yang memungkinkan pengguna untuk membuat keputusan berdasarkan informasi yang akurat. Dalam kesimpulannya, memahami Goods Trade Balance adalah kunci untuk memahami kesehatan ekonomi suatu negara, kompetitivitas industri, dan kebijakan perdagangan yang efektif. Sebagai penyedia data ekonomi makro, Eulerpool berperan penting dalam menyediakan informasi yang akurat dan dapat diandalkan untuk mendukung analisis dan pengambilan keputusan. Kami bangga dapat menjadi mitra strategis Anda dalam menjelajahi dan memahami dinamisnya dunia ekonomi makro.